{"title":"加强家庭干部的作用,激励他们改进家庭在预防糖尿病并发症方面的职责和功能","authors":"Indra Rahmad, Julhana Julhana","doi":"10.32807/jpms.v5i1.1353","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yang menyebabkan hiperglikemia (gula darah tinggi. Menurut Federasi Diabetes Internasional, jumlah penderita diabetes di seluruh dunia adalah 366 juta). di 2011). Kelurahan Asakota merupakan kecamatan terluas di Kota Bima dengan luas wilayah 69,03 km2 dan terletak di dekat pantai serta merupakan daerah pinggiran yang memiliki banyak masalah kesehatan, salah satunya di kecamatan Kolo. Metode yang digunakan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan yang berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama kader prolan memberikan penyuluhan tentang masalah DM dan mengenalkan penggunaan pemantauan gula darah mandiri, pada hari kedua kader memberikan penyuluhan dan mempresentasikan kepada keluarga pasien DM tentang pemantauan gula darah mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan pengelola dan keluarga pasien DM pasca pelatihan. Perubahan informasi ini disebabkan oleh penggunaan selebaran yang berisi DM dan penggunaan pengukuran glukosa darah secara mandiri. Kerabat pasien membutuhkan informasi tentang kesehatan, salah satunya dengan promosi kesehatan melalui media surat kabar. Kesimpulan menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga pasien DM dan petugas kesehatan di Puskesmas mpunda meningkat setelah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah dan pengenalan penggunaan alat pemantauan gula darah mandiri. Kata kunci: Peran keluarga, Diabetes Mellitus","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENINGKATAN PERAN KADER KELUARGA UNTUK MEMOTIVASI PENINGKATAN TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS\",\"authors\":\"Indra Rahmad, Julhana Julhana\",\"doi\":\"10.32807/jpms.v5i1.1353\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diabetes adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yang menyebabkan hiperglikemia (gula darah tinggi. Menurut Federasi Diabetes Internasional, jumlah penderita diabetes di seluruh dunia adalah 366 juta). di 2011). Kelurahan Asakota merupakan kecamatan terluas di Kota Bima dengan luas wilayah 69,03 km2 dan terletak di dekat pantai serta merupakan daerah pinggiran yang memiliki banyak masalah kesehatan, salah satunya di kecamatan Kolo. Metode yang digunakan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan yang berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama kader prolan memberikan penyuluhan tentang masalah DM dan mengenalkan penggunaan pemantauan gula darah mandiri, pada hari kedua kader memberikan penyuluhan dan mempresentasikan kepada keluarga pasien DM tentang pemantauan gula darah mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan pengelola dan keluarga pasien DM pasca pelatihan. Perubahan informasi ini disebabkan oleh penggunaan selebaran yang berisi DM dan penggunaan pengukuran glukosa darah secara mandiri. Kerabat pasien membutuhkan informasi tentang kesehatan, salah satunya dengan promosi kesehatan melalui media surat kabar. Kesimpulan menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga pasien DM dan petugas kesehatan di Puskesmas mpunda meningkat setelah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah dan pengenalan penggunaan alat pemantauan gula darah mandiri. Kata kunci: Peran keluarga, Diabetes Mellitus\",\"PeriodicalId\":443431,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32807/jpms.v5i1.1353\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32807/jpms.v5i1.1353","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENINGKATAN PERAN KADER KELUARGA UNTUK MEMOTIVASI PENINGKATAN TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
Diabetes adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yang menyebabkan hiperglikemia (gula darah tinggi. Menurut Federasi Diabetes Internasional, jumlah penderita diabetes di seluruh dunia adalah 366 juta). di 2011). Kelurahan Asakota merupakan kecamatan terluas di Kota Bima dengan luas wilayah 69,03 km2 dan terletak di dekat pantai serta merupakan daerah pinggiran yang memiliki banyak masalah kesehatan, salah satunya di kecamatan Kolo. Metode yang digunakan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan yang berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama kader prolan memberikan penyuluhan tentang masalah DM dan mengenalkan penggunaan pemantauan gula darah mandiri, pada hari kedua kader memberikan penyuluhan dan mempresentasikan kepada keluarga pasien DM tentang pemantauan gula darah mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan pengelola dan keluarga pasien DM pasca pelatihan. Perubahan informasi ini disebabkan oleh penggunaan selebaran yang berisi DM dan penggunaan pengukuran glukosa darah secara mandiri. Kerabat pasien membutuhkan informasi tentang kesehatan, salah satunya dengan promosi kesehatan melalui media surat kabar. Kesimpulan menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga pasien DM dan petugas kesehatan di Puskesmas mpunda meningkat setelah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah dan pengenalan penggunaan alat pemantauan gula darah mandiri. Kata kunci: Peran keluarga, Diabetes Mellitus