{"title":"跨雅加达和性骚扰 社交媒体 twitter 上的网志研究","authors":"Deasifa Aqmarina, Nawiroh Vera","doi":"10.31602/jm.v6i2.11973","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelecehan seksual menjadi isu yang sudah tidak lagi menjadi tabu saat dibicarakan di media sosial. Maraknya pelaporan tindakan pelecehan seksual yang dialami di transportasi publik menjadi hal yang harus kita perhatikan. Penulis melihat media sosial digunakan oleh individu atau kelompok sebagai agen perubahan dalam kasus pelecehan seksual di transportasi publik, khususnya transjakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kekuatan media sosial Twitter sebagai sarana seseorang atau kelompok dalam pengawasan laporan pelecehan seksual di Transjakarta. Studi netnografi menjadi pisau analisis penulis dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan analisis teks dengan studi dokumentasi yang ada pada media sosial Twitter. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik yang terjadi dalam thread mengenai laporan pelecehan seksual yang dialami adalah interaksi dalam bentuk informasi dan opini menggunakan teks, gambar, dan video sebagai pendukung konten. Adanya struktur komunikasi visual yang memenuhi unsur komunikasi visual dan lingkungan komunitas virtual membentuk budaya sendiri dalam menyuarakan tindakan pelecehan seksual yang dialami ke media sosial.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TRANSJAKARTA DAN PELECEHAN SEKSUAL STUDI NETNOGRAFI DI MEDIA SOSIAL TWITTER\",\"authors\":\"Deasifa Aqmarina, Nawiroh Vera\",\"doi\":\"10.31602/jm.v6i2.11973\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pelecehan seksual menjadi isu yang sudah tidak lagi menjadi tabu saat dibicarakan di media sosial. Maraknya pelaporan tindakan pelecehan seksual yang dialami di transportasi publik menjadi hal yang harus kita perhatikan. Penulis melihat media sosial digunakan oleh individu atau kelompok sebagai agen perubahan dalam kasus pelecehan seksual di transportasi publik, khususnya transjakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kekuatan media sosial Twitter sebagai sarana seseorang atau kelompok dalam pengawasan laporan pelecehan seksual di Transjakarta. Studi netnografi menjadi pisau analisis penulis dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan analisis teks dengan studi dokumentasi yang ada pada media sosial Twitter. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik yang terjadi dalam thread mengenai laporan pelecehan seksual yang dialami adalah interaksi dalam bentuk informasi dan opini menggunakan teks, gambar, dan video sebagai pendukung konten. Adanya struktur komunikasi visual yang memenuhi unsur komunikasi visual dan lingkungan komunitas virtual membentuk budaya sendiri dalam menyuarakan tindakan pelecehan seksual yang dialami ke media sosial.\",\"PeriodicalId\":237867,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.11973\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i2.11973","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TRANSJAKARTA DAN PELECEHAN SEKSUAL STUDI NETNOGRAFI DI MEDIA SOSIAL TWITTER
Pelecehan seksual menjadi isu yang sudah tidak lagi menjadi tabu saat dibicarakan di media sosial. Maraknya pelaporan tindakan pelecehan seksual yang dialami di transportasi publik menjadi hal yang harus kita perhatikan. Penulis melihat media sosial digunakan oleh individu atau kelompok sebagai agen perubahan dalam kasus pelecehan seksual di transportasi publik, khususnya transjakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kekuatan media sosial Twitter sebagai sarana seseorang atau kelompok dalam pengawasan laporan pelecehan seksual di Transjakarta. Studi netnografi menjadi pisau analisis penulis dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan analisis teks dengan studi dokumentasi yang ada pada media sosial Twitter. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik yang terjadi dalam thread mengenai laporan pelecehan seksual yang dialami adalah interaksi dalam bentuk informasi dan opini menggunakan teks, gambar, dan video sebagai pendukung konten. Adanya struktur komunikasi visual yang memenuhi unsur komunikasi visual dan lingkungan komunitas virtual membentuk budaya sendiri dalam menyuarakan tindakan pelecehan seksual yang dialami ke media sosial.