{"title":"采用 FMEA 方法对 xyz 站的冷却器增压压缩机(330-E-1001 A2)进行损坏分析","authors":"Ismayati Sutina Azis","doi":"10.37905/jirev.v3i2.23152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mesin produksi merupakan salah satu faktor produksi yang harus dioptimalkan penggunaannya. Cooler Booster Compressor merupakan alat penukar panas yang berfungsi untuk menurunkan temperatur gas setelah proses kompresi pada booster compressor. Pada alat penukar panas ini, umumnya beberapa kali terjadi masalah, hal tersebut tentunya mengganggu keseluruhan proses pada sistem gas. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab dan akibat kerusakan pada komponen Cooler Booster Compressor yang memiliki nilai RPN tertinggi serta langkah yang tepat untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi pada komponen kritis cooler booster compressor. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai kritis RPN terdapat pada 4 komponen kritis, yaitu terdapat pada komponen Monoblok dengan total nilai RPN sebesar 144, Bearing Electic motor 72 dan 60, sensor vibrasi sebesar 70 dan bearing Monoblok sebesar 60. Nilai RPN keempat risiko tersebut berada diatas 52 yang merupakan nilai kritis RPN. Kata kunci: Cooler Booster Compressor, FMEA, Preventive Maintenance, RPN","PeriodicalId":198187,"journal":{"name":"Jambura Industrial Review (JIREV)","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KERUSAKAN PADA MESIN COOLER BOOSTER COMPRESSOR (330-E-1001 A2) MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT. XYZ\",\"authors\":\"Ismayati Sutina Azis\",\"doi\":\"10.37905/jirev.v3i2.23152\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Mesin produksi merupakan salah satu faktor produksi yang harus dioptimalkan penggunaannya. Cooler Booster Compressor merupakan alat penukar panas yang berfungsi untuk menurunkan temperatur gas setelah proses kompresi pada booster compressor. Pada alat penukar panas ini, umumnya beberapa kali terjadi masalah, hal tersebut tentunya mengganggu keseluruhan proses pada sistem gas. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab dan akibat kerusakan pada komponen Cooler Booster Compressor yang memiliki nilai RPN tertinggi serta langkah yang tepat untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi pada komponen kritis cooler booster compressor. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai kritis RPN terdapat pada 4 komponen kritis, yaitu terdapat pada komponen Monoblok dengan total nilai RPN sebesar 144, Bearing Electic motor 72 dan 60, sensor vibrasi sebesar 70 dan bearing Monoblok sebesar 60. Nilai RPN keempat risiko tersebut berada diatas 52 yang merupakan nilai kritis RPN. Kata kunci: Cooler Booster Compressor, FMEA, Preventive Maintenance, RPN\",\"PeriodicalId\":198187,\"journal\":{\"name\":\"Jambura Industrial Review (JIREV)\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jambura Industrial Review (JIREV)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37905/jirev.v3i2.23152\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jambura Industrial Review (JIREV)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37905/jirev.v3i2.23152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KERUSAKAN PADA MESIN COOLER BOOSTER COMPRESSOR (330-E-1001 A2) MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT. XYZ
Mesin produksi merupakan salah satu faktor produksi yang harus dioptimalkan penggunaannya. Cooler Booster Compressor merupakan alat penukar panas yang berfungsi untuk menurunkan temperatur gas setelah proses kompresi pada booster compressor. Pada alat penukar panas ini, umumnya beberapa kali terjadi masalah, hal tersebut tentunya mengganggu keseluruhan proses pada sistem gas. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab dan akibat kerusakan pada komponen Cooler Booster Compressor yang memiliki nilai RPN tertinggi serta langkah yang tepat untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi pada komponen kritis cooler booster compressor. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai kritis RPN terdapat pada 4 komponen kritis, yaitu terdapat pada komponen Monoblok dengan total nilai RPN sebesar 144, Bearing Electic motor 72 dan 60, sensor vibrasi sebesar 70 dan bearing Monoblok sebesar 60. Nilai RPN keempat risiko tersebut berada diatas 52 yang merupakan nilai kritis RPN. Kata kunci: Cooler Booster Compressor, FMEA, Preventive Maintenance, RPN