{"title":"比格犬胆囊囊肿伴埃希氏菌病病例研究","authors":"Deni Noviana, Jihan Fadilah Rachman Nurullah, Fitria Senja Murtiningrum, Dwi Utari Rahmiati, Wasmen Manalu","doi":"10.29244/avi.11.3.250-260","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komplikasi gallbladder mucocele dan Ehrlichiosis akibat infeksi bakteri Ehrlichia canis (E. canis) dapat menyebabkan gangguan kesehatan hingga kematian pada anjing. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik gallbladder mucocele serta Ehrlichiosis pada anjing melalui interpretasi ultrasonografi abdomen, hematologi, dan kimia darah serta studi terkait terapi yang diberikan. Seekor anjing beagle betina berumur ±15 tahun milik RSHP SKHB IPB University memiliki keluhan muntah frekuen, penurunan nafsu makan, dan lesu. Pemeriksaan fisik pada hewan menunjukkan BCS rendah dan dehidrasi. Sonogram abdomen menunjukkan adanya pembesaran gallbladder disertai adanya endapan sekitar 90 % dengan ekhogenitas hiperekoik. Pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan nilai ALT 132 U/L, total protein 8.3 g/dL, anemia (eritrosit 2.68 x 106 µL), trombositopenia (trombosit 20 x 103 µL), leukopenia (leukosit 4.8 x 103 µL), limfopenia (limfosit 0.6 x 103), dan kadar blood urea nitrogen yang tinggi (187 mg/dL). Evaluasi Rapid test kit menunjukkan anjing positif terinfeksi E. Canis. Kombinasi terapi asam ursodeoxycholic, hepatoprotektan, antibiotik, suplemen darah, dan vitamin diberikan selama 2 bulan. Evaluasi sonogram dan darah dilakukan setiap 4 minggu. Kondisi anjing sempat menunjukkan adanya perbaikan, namun akhirnya pasien mati setelah 8 minggu pengobatan.","PeriodicalId":31694,"journal":{"name":"Acta Veterinaria Indonesiana","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Kasus Gallbladder Mucocele disertai Ehrlichiosis pada Anjing Beagle\",\"authors\":\"Deni Noviana, Jihan Fadilah Rachman Nurullah, Fitria Senja Murtiningrum, Dwi Utari Rahmiati, Wasmen Manalu\",\"doi\":\"10.29244/avi.11.3.250-260\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Komplikasi gallbladder mucocele dan Ehrlichiosis akibat infeksi bakteri Ehrlichia canis (E. canis) dapat menyebabkan gangguan kesehatan hingga kematian pada anjing. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik gallbladder mucocele serta Ehrlichiosis pada anjing melalui interpretasi ultrasonografi abdomen, hematologi, dan kimia darah serta studi terkait terapi yang diberikan. Seekor anjing beagle betina berumur ±15 tahun milik RSHP SKHB IPB University memiliki keluhan muntah frekuen, penurunan nafsu makan, dan lesu. Pemeriksaan fisik pada hewan menunjukkan BCS rendah dan dehidrasi. Sonogram abdomen menunjukkan adanya pembesaran gallbladder disertai adanya endapan sekitar 90 % dengan ekhogenitas hiperekoik. Pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan nilai ALT 132 U/L, total protein 8.3 g/dL, anemia (eritrosit 2.68 x 106 µL), trombositopenia (trombosit 20 x 103 µL), leukopenia (leukosit 4.8 x 103 µL), limfopenia (limfosit 0.6 x 103), dan kadar blood urea nitrogen yang tinggi (187 mg/dL). Evaluasi Rapid test kit menunjukkan anjing positif terinfeksi E. Canis. Kombinasi terapi asam ursodeoxycholic, hepatoprotektan, antibiotik, suplemen darah, dan vitamin diberikan selama 2 bulan. Evaluasi sonogram dan darah dilakukan setiap 4 minggu. Kondisi anjing sempat menunjukkan adanya perbaikan, namun akhirnya pasien mati setelah 8 minggu pengobatan.\",\"PeriodicalId\":31694,\"journal\":{\"name\":\"Acta Veterinaria Indonesiana\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Acta Veterinaria Indonesiana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/avi.11.3.250-260\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Acta Veterinaria Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/avi.11.3.250-260","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
犬科埃希氏菌(Ehrlichia canis)细菌感染引起的胆囊粘液囊肿和埃希氏菌病可导致犬的健康问题,甚至死亡。本研究旨在通过对腹部超声波造影、血液学和血液生化学的解读以及与治疗相关的研究,确定犬胆囊粘液囊肿和埃希氏菌病的特征。隶属于RSHP SKHB IPB大学的一只±15岁的雌性小猎犬主诉频繁呕吐、食欲下降和嗜睡。体格检查显示该动物 BCS 低且脱水。腹部超声波检查显示胆囊肿大,约90%的沉淀物呈高回声。血液检查显示,ALT 升高 132 U/L,总蛋白 8.3 g/dL,贫血(红细胞 2.68 x 106 µL),血小板减少(血小板 20 x 103 µL),白细胞减少(白细胞 4.8 x 103 µL),淋巴细胞减少(淋巴细胞 0.6 x 103),血尿素氮水平高(187 mg/dL)。快速检测试剂盒的评估结果显示,该犬对犬大肠杆菌感染呈阳性反应。 它接受了两个月的熊去氧胆酸、保肝剂、抗生素、血液补充剂和维生素联合治疗。每 4 周进行一次超声波检查和血液评估。狗狗的病情有所好转,但在治疗 8 周后最终死亡。
Studi Kasus Gallbladder Mucocele disertai Ehrlichiosis pada Anjing Beagle
Komplikasi gallbladder mucocele dan Ehrlichiosis akibat infeksi bakteri Ehrlichia canis (E. canis) dapat menyebabkan gangguan kesehatan hingga kematian pada anjing. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik gallbladder mucocele serta Ehrlichiosis pada anjing melalui interpretasi ultrasonografi abdomen, hematologi, dan kimia darah serta studi terkait terapi yang diberikan. Seekor anjing beagle betina berumur ±15 tahun milik RSHP SKHB IPB University memiliki keluhan muntah frekuen, penurunan nafsu makan, dan lesu. Pemeriksaan fisik pada hewan menunjukkan BCS rendah dan dehidrasi. Sonogram abdomen menunjukkan adanya pembesaran gallbladder disertai adanya endapan sekitar 90 % dengan ekhogenitas hiperekoik. Pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan nilai ALT 132 U/L, total protein 8.3 g/dL, anemia (eritrosit 2.68 x 106 µL), trombositopenia (trombosit 20 x 103 µL), leukopenia (leukosit 4.8 x 103 µL), limfopenia (limfosit 0.6 x 103), dan kadar blood urea nitrogen yang tinggi (187 mg/dL). Evaluasi Rapid test kit menunjukkan anjing positif terinfeksi E. Canis. Kombinasi terapi asam ursodeoxycholic, hepatoprotektan, antibiotik, suplemen darah, dan vitamin diberikan selama 2 bulan. Evaluasi sonogram dan darah dilakukan setiap 4 minggu. Kondisi anjing sempat menunjukkan adanya perbaikan, namun akhirnya pasien mati setelah 8 minggu pengobatan.