{"title":"将残疾人作为 Sidoharjo 村的发展主体纳入主流","authors":"Wahyu Dwi Saputra, Gembong Hanung","doi":"10.22146/parikesit.v1i2.9637","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyandang disabilitas merupakan kelompok yang rentan secara sosial, ekonomi, dan politik. Meskipun keberadaannya telah diakui di dalam norma global seperti Sustainable Development Goals (SDGs), perannya di dalam pembangunan masih kerap dilanggengkan sebagai objek alih-alih subjek pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami seberapa jauh SDGs yang temanifestasi di dalam program “Desa Inklusi” dan program pemerintah lainnya mampu merepresentasikan kebutuhan aktual dari penyandang disabilitas di Desa Sidoharjo, Polanharjo, Klaten. Data yang diperoleh melalui wawancara kualitatif dengan lima penyandang disabilitas di Desa Sidoharjo menunjukkan bahwa terdapat gap antara konteks lokal dan standar global dari SDGs. Artinya, berbagai program berbasis inklusivitas masih belum dipahami dan dirasakan dampaknya oleh penyandang disabilitas. Hal ini didukung dengan temuan yang menunjukkan bahwa berbagai aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan dari penyandang disabilitas di Desa Sidoharjo belum terpenuhi. Penelitian ini kemudian juga menunjukkan bahwa keberadaan Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Sidoharjo dapat menjadi agen yang sangat potensial di dalam menjembatani gap ini.","PeriodicalId":509173,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna","volume":"42 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Mengarusutamakan Keberadaan Penyandang Disabilitas sebagai Subjek Pembangunan di Desa Sidoharjo\",\"authors\":\"Wahyu Dwi Saputra, Gembong Hanung\",\"doi\":\"10.22146/parikesit.v1i2.9637\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyandang disabilitas merupakan kelompok yang rentan secara sosial, ekonomi, dan politik. Meskipun keberadaannya telah diakui di dalam norma global seperti Sustainable Development Goals (SDGs), perannya di dalam pembangunan masih kerap dilanggengkan sebagai objek alih-alih subjek pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami seberapa jauh SDGs yang temanifestasi di dalam program “Desa Inklusi” dan program pemerintah lainnya mampu merepresentasikan kebutuhan aktual dari penyandang disabilitas di Desa Sidoharjo, Polanharjo, Klaten. Data yang diperoleh melalui wawancara kualitatif dengan lima penyandang disabilitas di Desa Sidoharjo menunjukkan bahwa terdapat gap antara konteks lokal dan standar global dari SDGs. Artinya, berbagai program berbasis inklusivitas masih belum dipahami dan dirasakan dampaknya oleh penyandang disabilitas. Hal ini didukung dengan temuan yang menunjukkan bahwa berbagai aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan dari penyandang disabilitas di Desa Sidoharjo belum terpenuhi. Penelitian ini kemudian juga menunjukkan bahwa keberadaan Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Sidoharjo dapat menjadi agen yang sangat potensial di dalam menjembatani gap ini.\",\"PeriodicalId\":509173,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna\",\"volume\":\"42 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/parikesit.v1i2.9637\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/parikesit.v1i2.9637","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Mengarusutamakan Keberadaan Penyandang Disabilitas sebagai Subjek Pembangunan di Desa Sidoharjo
Penyandang disabilitas merupakan kelompok yang rentan secara sosial, ekonomi, dan politik. Meskipun keberadaannya telah diakui di dalam norma global seperti Sustainable Development Goals (SDGs), perannya di dalam pembangunan masih kerap dilanggengkan sebagai objek alih-alih subjek pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami seberapa jauh SDGs yang temanifestasi di dalam program “Desa Inklusi” dan program pemerintah lainnya mampu merepresentasikan kebutuhan aktual dari penyandang disabilitas di Desa Sidoharjo, Polanharjo, Klaten. Data yang diperoleh melalui wawancara kualitatif dengan lima penyandang disabilitas di Desa Sidoharjo menunjukkan bahwa terdapat gap antara konteks lokal dan standar global dari SDGs. Artinya, berbagai program berbasis inklusivitas masih belum dipahami dan dirasakan dampaknya oleh penyandang disabilitas. Hal ini didukung dengan temuan yang menunjukkan bahwa berbagai aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan dari penyandang disabilitas di Desa Sidoharjo belum terpenuhi. Penelitian ini kemudian juga menunjukkan bahwa keberadaan Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Sidoharjo dapat menjadi agen yang sangat potensial di dalam menjembatani gap ini.