{"title":"通过隧道和过滤进水口(FIO)系统提高中爪哇德马克 Tedunan 村的盐 Krosok 产量和质量","authors":"Cahyo Wulandari","doi":"10.22146/parikesit.v1i2.9515","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Potensi garam di Desa Tedunan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak sangatlah besar, namun masih belum bisa dimaksimalkan. Ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya potensi garam, yaitu kondisi iklim dan sumber bahan baku. Suhu yang panas dan sinar matahari yang terik membuat kondisi iklim di Desa Tedunan sangat cocok untuk pertanian garam. Sumber bahan baku yang melimpah dan terjaga, dengan lokasi desa yang tidak jauh dari laut membuat bahan baku pembuatan garam sangat mudah didapatkan dari muara sungai. Pintu air yang membatasi air laut dan air tawar juga berperan penting dalam menjaga kualitas bahan baku. Dengan tingginya potensi garam di Desa Tedunan, masih terlihat petani belum bisa memaksimalkan kuantitas dan kualitas garam yang diproduksi. Penelitian ini hadir untuk mendampingi petani garam di Desa Tedunan, untuk mengenalkan dan menerapkan teknologi tepat guna, yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan produksi garam. Hasil penelitian melihatkan bahwa permasalahan utama adalah air laut yang digunakan sebagai bahan baku banyak mengandung polutan. Masalah selanjutnya adalah produksi garam yang harus mengulang dari awal siklus, jika terjadi turun hujan. Pada musim hujan, dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi membuat petani garam berhenti produksi dan lahan dibiarkan tidak terpakai, hal ini membuat harga garam pada musim hujan sangat tinggi hingga tiga kali lipat. Dengan bekerja sama dengan perangkat desa dan kelompok garam di Desa Tedunan, membuat jalannya penelitian lebih mudah. Perangkat desa membantu memberikan data-data yang relevan untuk menetapkan sasaran, kemudian kelompok garam yang mengutarakan permasalahan yang tengah terjadi dan akan terjadi berdasarkan pengalaman. Kegiatan penelitian, edukasi, dan penerapan teknologi tepat guna yang didalamnya termasuk FIO dan sistem tunnel, dapat memberikan dampak kepada petani garam di Desa Tedunan. Kedepannya diharapkan teknologi yang telah disosialisasikan dan diterapkan bisa terus dikembangkan dan diinovasi menjadi lebih baik. Kegiatan ini diharapkan bermanfaat tidak hanya untuk Desa Tedunan, namun juga masyarakat luas yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.","PeriodicalId":509173,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Garam Krosok melalui Sistem Tunnel dan Filter Inlet Outlet (FIO) di Desa Tedunan, Demak, Jawa Tengah\",\"authors\":\"Cahyo Wulandari\",\"doi\":\"10.22146/parikesit.v1i2.9515\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Potensi garam di Desa Tedunan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak sangatlah besar, namun masih belum bisa dimaksimalkan. Ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya potensi garam, yaitu kondisi iklim dan sumber bahan baku. Suhu yang panas dan sinar matahari yang terik membuat kondisi iklim di Desa Tedunan sangat cocok untuk pertanian garam. Sumber bahan baku yang melimpah dan terjaga, dengan lokasi desa yang tidak jauh dari laut membuat bahan baku pembuatan garam sangat mudah didapatkan dari muara sungai. Pintu air yang membatasi air laut dan air tawar juga berperan penting dalam menjaga kualitas bahan baku. Dengan tingginya potensi garam di Desa Tedunan, masih terlihat petani belum bisa memaksimalkan kuantitas dan kualitas garam yang diproduksi. Penelitian ini hadir untuk mendampingi petani garam di Desa Tedunan, untuk mengenalkan dan menerapkan teknologi tepat guna, yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan produksi garam. Hasil penelitian melihatkan bahwa permasalahan utama adalah air laut yang digunakan sebagai bahan baku banyak mengandung polutan. Masalah selanjutnya adalah produksi garam yang harus mengulang dari awal siklus, jika terjadi turun hujan. Pada musim hujan, dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi membuat petani garam berhenti produksi dan lahan dibiarkan tidak terpakai, hal ini membuat harga garam pada musim hujan sangat tinggi hingga tiga kali lipat. Dengan bekerja sama dengan perangkat desa dan kelompok garam di Desa Tedunan, membuat jalannya penelitian lebih mudah. Perangkat desa membantu memberikan data-data yang relevan untuk menetapkan sasaran, kemudian kelompok garam yang mengutarakan permasalahan yang tengah terjadi dan akan terjadi berdasarkan pengalaman. Kegiatan penelitian, edukasi, dan penerapan teknologi tepat guna yang didalamnya termasuk FIO dan sistem tunnel, dapat memberikan dampak kepada petani garam di Desa Tedunan. Kedepannya diharapkan teknologi yang telah disosialisasikan dan diterapkan bisa terus dikembangkan dan diinovasi menjadi lebih baik. Kegiatan ini diharapkan bermanfaat tidak hanya untuk Desa Tedunan, namun juga masyarakat luas yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.\",\"PeriodicalId\":509173,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna\",\"volume\":\"53 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/parikesit.v1i2.9515\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/parikesit.v1i2.9515","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Garam Krosok melalui Sistem Tunnel dan Filter Inlet Outlet (FIO) di Desa Tedunan, Demak, Jawa Tengah
Potensi garam di Desa Tedunan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak sangatlah besar, namun masih belum bisa dimaksimalkan. Ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya potensi garam, yaitu kondisi iklim dan sumber bahan baku. Suhu yang panas dan sinar matahari yang terik membuat kondisi iklim di Desa Tedunan sangat cocok untuk pertanian garam. Sumber bahan baku yang melimpah dan terjaga, dengan lokasi desa yang tidak jauh dari laut membuat bahan baku pembuatan garam sangat mudah didapatkan dari muara sungai. Pintu air yang membatasi air laut dan air tawar juga berperan penting dalam menjaga kualitas bahan baku. Dengan tingginya potensi garam di Desa Tedunan, masih terlihat petani belum bisa memaksimalkan kuantitas dan kualitas garam yang diproduksi. Penelitian ini hadir untuk mendampingi petani garam di Desa Tedunan, untuk mengenalkan dan menerapkan teknologi tepat guna, yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan produksi garam. Hasil penelitian melihatkan bahwa permasalahan utama adalah air laut yang digunakan sebagai bahan baku banyak mengandung polutan. Masalah selanjutnya adalah produksi garam yang harus mengulang dari awal siklus, jika terjadi turun hujan. Pada musim hujan, dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi membuat petani garam berhenti produksi dan lahan dibiarkan tidak terpakai, hal ini membuat harga garam pada musim hujan sangat tinggi hingga tiga kali lipat. Dengan bekerja sama dengan perangkat desa dan kelompok garam di Desa Tedunan, membuat jalannya penelitian lebih mudah. Perangkat desa membantu memberikan data-data yang relevan untuk menetapkan sasaran, kemudian kelompok garam yang mengutarakan permasalahan yang tengah terjadi dan akan terjadi berdasarkan pengalaman. Kegiatan penelitian, edukasi, dan penerapan teknologi tepat guna yang didalamnya termasuk FIO dan sistem tunnel, dapat memberikan dampak kepada petani garam di Desa Tedunan. Kedepannya diharapkan teknologi yang telah disosialisasikan dan diterapkan bisa terus dikembangkan dan diinovasi menjadi lebih baik. Kegiatan ini diharapkan bermanfaat tidak hanya untuk Desa Tedunan, namun juga masyarakat luas yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.