{"title":"在最终加工过程中实施废物管理","authors":"Kartika Dwijayanti, Lukman Arif","doi":"10.31258/jkp.v14i4.8301","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebijakan pengelolaan sampah memberikan konsekuensi bagi pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah yang salah satunya yaitu melalui penyediaan dan pengoperasian tempat pemrosesan akhir (TPA). Kabupaten Gresik dihadapkan pada permasalahan utama dalam pengelolaan sampah yakni keterbatasan TPA sehingga turut mempengaruhi kemampuan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pengelolaan sampah di TPA Ngipik Kabupaten Gresik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu model interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengelolaan sampah di TPA Ngipik Kabupaten Gresik ditinjau berdasarkan model implementasi Edward III yang meliputi empat fokus yakni komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dapat dikatakan sudah terimplementasikan namun belum optimal. 1) pada fokus komunikasi telah terlaksana secara efektif diantara implementor; 2) pada fokus sumber daya belum optimal, hal ini dikarenakan pada sumber daya staff secara kuantitas dan kualitas belum mencukupi kebutuhan, selain itu sumber daya fasilitas yang terbatas berdampak pada ketidakefektifan implementasi kebijakan. Meskipun demikian, sumber daya informasi telah mencukupi dan kewenangan telah terdistribusikan dengan baik sehingga tidak ada tumpang tindih atas pelaksanaan wewenang dalam mengimplementasikan kebijakan; 3) pada dokus disposisi menunjukkan adanya komitmen implementor dalam mewujudkan kebijakan; 4) pada fokus struktur birokrasi didukung dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) dan UPT TPA yang bertujuan untuk mengorganisir penyelenggaraan pengelolaan sampah di TPA sesuai dengan kebijakan.","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"58 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTASI PENGELOLAAN SAMPAH PADA PEMROSESAN AKHIR\",\"authors\":\"Kartika Dwijayanti, Lukman Arif\",\"doi\":\"10.31258/jkp.v14i4.8301\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebijakan pengelolaan sampah memberikan konsekuensi bagi pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah yang salah satunya yaitu melalui penyediaan dan pengoperasian tempat pemrosesan akhir (TPA). Kabupaten Gresik dihadapkan pada permasalahan utama dalam pengelolaan sampah yakni keterbatasan TPA sehingga turut mempengaruhi kemampuan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pengelolaan sampah di TPA Ngipik Kabupaten Gresik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu model interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengelolaan sampah di TPA Ngipik Kabupaten Gresik ditinjau berdasarkan model implementasi Edward III yang meliputi empat fokus yakni komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dapat dikatakan sudah terimplementasikan namun belum optimal. 1) pada fokus komunikasi telah terlaksana secara efektif diantara implementor; 2) pada fokus sumber daya belum optimal, hal ini dikarenakan pada sumber daya staff secara kuantitas dan kualitas belum mencukupi kebutuhan, selain itu sumber daya fasilitas yang terbatas berdampak pada ketidakefektifan implementasi kebijakan. Meskipun demikian, sumber daya informasi telah mencukupi dan kewenangan telah terdistribusikan dengan baik sehingga tidak ada tumpang tindih atas pelaksanaan wewenang dalam mengimplementasikan kebijakan; 3) pada dokus disposisi menunjukkan adanya komitmen implementor dalam mewujudkan kebijakan; 4) pada fokus struktur birokrasi didukung dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) dan UPT TPA yang bertujuan untuk mengorganisir penyelenggaraan pengelolaan sampah di TPA sesuai dengan kebijakan.\",\"PeriodicalId\":508274,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebijakan Publik\",\"volume\":\"58 10\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebijakan Publik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8301\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8301","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN SAMPAH PADA PEMROSESAN AKHIR
Kebijakan pengelolaan sampah memberikan konsekuensi bagi pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah yang salah satunya yaitu melalui penyediaan dan pengoperasian tempat pemrosesan akhir (TPA). Kabupaten Gresik dihadapkan pada permasalahan utama dalam pengelolaan sampah yakni keterbatasan TPA sehingga turut mempengaruhi kemampuan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pengelolaan sampah di TPA Ngipik Kabupaten Gresik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu model interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengelolaan sampah di TPA Ngipik Kabupaten Gresik ditinjau berdasarkan model implementasi Edward III yang meliputi empat fokus yakni komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dapat dikatakan sudah terimplementasikan namun belum optimal. 1) pada fokus komunikasi telah terlaksana secara efektif diantara implementor; 2) pada fokus sumber daya belum optimal, hal ini dikarenakan pada sumber daya staff secara kuantitas dan kualitas belum mencukupi kebutuhan, selain itu sumber daya fasilitas yang terbatas berdampak pada ketidakefektifan implementasi kebijakan. Meskipun demikian, sumber daya informasi telah mencukupi dan kewenangan telah terdistribusikan dengan baik sehingga tidak ada tumpang tindih atas pelaksanaan wewenang dalam mengimplementasikan kebijakan; 3) pada dokus disposisi menunjukkan adanya komitmen implementor dalam mewujudkan kebijakan; 4) pada fokus struktur birokrasi didukung dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) dan UPT TPA yang bertujuan untuk mengorganisir penyelenggaraan pengelolaan sampah di TPA sesuai dengan kebijakan.