{"title":"卡迪帕顿环岛拥堵的交通工程模拟","authors":"Mohamad Donie Aulia, Ade Mulya Abduloh","doi":"10.24853/jk.15.1.113-125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemacetan lalu lintas merupakan masalah yang sering terjadi di kota-kota besar. Salah satu titik kemacetan yang sering dikeluhkan adalah kemacetan yang terjadi di bundaran Kadipaten Kabupaten Majalengka, yang memiliki peran penting menghubungkan pusat kota Sumedang-Majalengka-Cirebon dengan daerah sekitarnya. Kemacetan disebabkan oleh volume kendaraan yang tinggi dan penggunaan lajur yang tidak efisien, mempengaruhi waktu tempuh perjalanan, meningkatkan polusi udara, dan mengurangi kenyamanan pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja bundaran Kadipaten Kabupaten Majalengka serta alternatif simulasi pengalihan lalu lintas dengan menggunakan metode MKJI 1997 dan aplikasi VISSIM. Hasil analisis menunjukkan variasi lalu lintas, dengan jam tertentu memiliki kepadatan rendah. Komposisi kendaraan termasuk jenis kendaraan ringan, berat, dan sepeda motor. Namun, beberapa jalur seperti Jl. Bandung – Kertajati dan Jl. Kertajati – Majalengka mengalami kemacetan karena derajat kejenuhan melebihi 0,7, meskipun masih di bawah 0,75 sesuai MKJI 1997. Beberapa jalinan juga menunjukkan potensi kemacetan, seperti jalinan AB, BC, dan CD, yang memerlukan perhatian untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Simulasi pengalihan lalu lintas dengan 2 skema, menunjukkan skema 1 lebih efektif dibandingkan skema 2 dengan waktu tundaan lebih rendah dan antrian lebih pendek. Rencana untuk menghapus bundaran Kadipaten diharapkan meningkatkan kelancaran lalu lintas secara keseluruhan.","PeriodicalId":509408,"journal":{"name":"Konstruksia","volume":"87 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Simulasi Rekayasa Lalu Lintas Terhadap Kemacetan Bundaran Kadipaten\",\"authors\":\"Mohamad Donie Aulia, Ade Mulya Abduloh\",\"doi\":\"10.24853/jk.15.1.113-125\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemacetan lalu lintas merupakan masalah yang sering terjadi di kota-kota besar. Salah satu titik kemacetan yang sering dikeluhkan adalah kemacetan yang terjadi di bundaran Kadipaten Kabupaten Majalengka, yang memiliki peran penting menghubungkan pusat kota Sumedang-Majalengka-Cirebon dengan daerah sekitarnya. Kemacetan disebabkan oleh volume kendaraan yang tinggi dan penggunaan lajur yang tidak efisien, mempengaruhi waktu tempuh perjalanan, meningkatkan polusi udara, dan mengurangi kenyamanan pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja bundaran Kadipaten Kabupaten Majalengka serta alternatif simulasi pengalihan lalu lintas dengan menggunakan metode MKJI 1997 dan aplikasi VISSIM. Hasil analisis menunjukkan variasi lalu lintas, dengan jam tertentu memiliki kepadatan rendah. Komposisi kendaraan termasuk jenis kendaraan ringan, berat, dan sepeda motor. Namun, beberapa jalur seperti Jl. Bandung – Kertajati dan Jl. Kertajati – Majalengka mengalami kemacetan karena derajat kejenuhan melebihi 0,7, meskipun masih di bawah 0,75 sesuai MKJI 1997. Beberapa jalinan juga menunjukkan potensi kemacetan, seperti jalinan AB, BC, dan CD, yang memerlukan perhatian untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Simulasi pengalihan lalu lintas dengan 2 skema, menunjukkan skema 1 lebih efektif dibandingkan skema 2 dengan waktu tundaan lebih rendah dan antrian lebih pendek. Rencana untuk menghapus bundaran Kadipaten diharapkan meningkatkan kelancaran lalu lintas secara keseluruhan.\",\"PeriodicalId\":509408,\"journal\":{\"name\":\"Konstruksia\",\"volume\":\"87 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Konstruksia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24853/jk.15.1.113-125\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Konstruksia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/jk.15.1.113-125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Simulasi Rekayasa Lalu Lintas Terhadap Kemacetan Bundaran Kadipaten
Kemacetan lalu lintas merupakan masalah yang sering terjadi di kota-kota besar. Salah satu titik kemacetan yang sering dikeluhkan adalah kemacetan yang terjadi di bundaran Kadipaten Kabupaten Majalengka, yang memiliki peran penting menghubungkan pusat kota Sumedang-Majalengka-Cirebon dengan daerah sekitarnya. Kemacetan disebabkan oleh volume kendaraan yang tinggi dan penggunaan lajur yang tidak efisien, mempengaruhi waktu tempuh perjalanan, meningkatkan polusi udara, dan mengurangi kenyamanan pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja bundaran Kadipaten Kabupaten Majalengka serta alternatif simulasi pengalihan lalu lintas dengan menggunakan metode MKJI 1997 dan aplikasi VISSIM. Hasil analisis menunjukkan variasi lalu lintas, dengan jam tertentu memiliki kepadatan rendah. Komposisi kendaraan termasuk jenis kendaraan ringan, berat, dan sepeda motor. Namun, beberapa jalur seperti Jl. Bandung – Kertajati dan Jl. Kertajati – Majalengka mengalami kemacetan karena derajat kejenuhan melebihi 0,7, meskipun masih di bawah 0,75 sesuai MKJI 1997. Beberapa jalinan juga menunjukkan potensi kemacetan, seperti jalinan AB, BC, dan CD, yang memerlukan perhatian untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Simulasi pengalihan lalu lintas dengan 2 skema, menunjukkan skema 1 lebih efektif dibandingkan skema 2 dengan waktu tundaan lebih rendah dan antrian lebih pendek. Rencana untuk menghapus bundaran Kadipaten diharapkan meningkatkan kelancaran lalu lintas secara keseluruhan.