{"title":"在 Tanggamus 县 Kota Agung Timur 分区 Tanjung Anom 村开展预防和加速减少发育迟缓的社会活动","authors":"Roza Mulyani, Mindo Lupiana","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i4.917","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting merupakan masalah pada pertumbuhan anak, anak yang mengalami stunting dikarenakan tidak terpenuhinya nutrisi selama masa kehamilan Masalah stunting di Indonesia adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Berdasarkan data survei status gizi balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevelensi stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, sekitar 1 dari 4 anak balita (lebih dari 8 juta anak) di Indonesia mengalami stunting. sampai 24 bulan setelah lahir. Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dengan cara ceramah dan tanya jawab mengenai stunting kepada Ibu hamil dan ibu balita yang berjumlah 30 orang. Hasil yang didapatkan semua peserta sosialisasi stunting meningkat pengetahuan dan kesadaran mengenai stunting, terbentuk komitmen dan dukungan pihak pemerintah desa dalam upaya pencegahan stunting. Diharapkan kegiatan serupa yaitu penyuluhan gizi rutin dilaksanakan oleh kader posyandu. Perlunya dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas kader terutama dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan MP-ASI Berbahan Pangan Lokal.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sosialisasi Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Angka Stunting Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus\",\"authors\":\"Roza Mulyani, Mindo Lupiana\",\"doi\":\"10.57218/jompaabdi.v2i4.917\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stunting merupakan masalah pada pertumbuhan anak, anak yang mengalami stunting dikarenakan tidak terpenuhinya nutrisi selama masa kehamilan Masalah stunting di Indonesia adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Berdasarkan data survei status gizi balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevelensi stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, sekitar 1 dari 4 anak balita (lebih dari 8 juta anak) di Indonesia mengalami stunting. sampai 24 bulan setelah lahir. Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dengan cara ceramah dan tanya jawab mengenai stunting kepada Ibu hamil dan ibu balita yang berjumlah 30 orang. Hasil yang didapatkan semua peserta sosialisasi stunting meningkat pengetahuan dan kesadaran mengenai stunting, terbentuk komitmen dan dukungan pihak pemerintah desa dalam upaya pencegahan stunting. Diharapkan kegiatan serupa yaitu penyuluhan gizi rutin dilaksanakan oleh kader posyandu. Perlunya dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas kader terutama dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan MP-ASI Berbahan Pangan Lokal.\",\"PeriodicalId\":196576,\"journal\":{\"name\":\"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"14 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i4.917\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i4.917","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sosialisasi Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Angka Stunting Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus
Stunting merupakan masalah pada pertumbuhan anak, anak yang mengalami stunting dikarenakan tidak terpenuhinya nutrisi selama masa kehamilan Masalah stunting di Indonesia adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Berdasarkan data survei status gizi balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevelensi stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, sekitar 1 dari 4 anak balita (lebih dari 8 juta anak) di Indonesia mengalami stunting. sampai 24 bulan setelah lahir. Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dengan cara ceramah dan tanya jawab mengenai stunting kepada Ibu hamil dan ibu balita yang berjumlah 30 orang. Hasil yang didapatkan semua peserta sosialisasi stunting meningkat pengetahuan dan kesadaran mengenai stunting, terbentuk komitmen dan dukungan pihak pemerintah desa dalam upaya pencegahan stunting. Diharapkan kegiatan serupa yaitu penyuluhan gizi rutin dilaksanakan oleh kader posyandu. Perlunya dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas kader terutama dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan MP-ASI Berbahan Pangan Lokal.