对伊斯兰圣战概念的误解:对圣战主义圣战概念的批评

Muhammad Nurung
{"title":"对伊斯兰圣战概念的误解:对圣战主义圣战概念的批评","authors":"Muhammad Nurung","doi":"10.30631/innovatio.v23i2.183","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research is based on the fact that there are Islamic groups that hold the view that governments in Islamic countries are currently infidels and, therefore, must be fought with armed jihad, then replaced with a caliphate. This research presents the construction of jihadist group thinking related to jihad and then criticizes it. The method used in this research is critical analysis. The data obtained revealed the principles of jihadist thinking about jihad. Next, attack the principles of thought to reveal their weaknesses. This research found that the Jihadist group views the current government in Islamic countries, both the executive, legislative, and judiciary, as well as society in general, as an apostate or infidel government and society. Therefore, it must be faced and replaced with a caliphate through war jihad. This view has several weaknesses. First, viewing the current Islamic government and society as an apostate or infidel government and society is contrary to many verses of the Qur'an and authentic hadith, which emphasize that sinful actions do not cause someone to become an apostate or disbeliever. As long as they do not deny the obligation to apply Islamic teachings in their lives, they remain Muslims and cannot be called apostates. Second, the only way to apply Islamic teachings in life is not through war jihad. Still, other forms of jihad should be prioritized because they are more in line with the fundamental nature of Islamic preaching, which is full of compassion and friendliness. These forms of jihad include jihad with wealth and verbal. Third, the view that it is mandatory to fight against governments that do not implement Islamic law is a view that is contrary to the prohibition on rebelling against Muslim leaders even if they commit disobedience. The community should also straighten out the government if they find them committing immoral acts. Fourth, considering that it is mandatory to fight all infidels without exception is a wrong view and is contrary to the principle of retaliating when opposed. These are some of the weaknesses and misunderstandings of jihadist groups regarding jihad. This misunderstanding must be faced and straightened together, not just the government's obligation. The best model for trying to straighten out this misunderstanding is through dialogue. Abstract: Penelitian ini dilatar belakangi fakta adanya kelompok Islam yang berpandangan bahwa pemerintahan di negara-negara Islam pada saat ini kafir dan karenya wajib dilawan dengan jihad bersenjata, kemudian diganti dengan khilafah. Penelitian ini bertujuan menampilkan konstruksi pemikiran kelompok Jihadis berkaitan dengan jihad, kemudian mengkritisnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kritis. Data yang diperoleh digunakan untuk mengungkap prinsip-prinsip pemikiran kelomok Jihadis tentang jihad. Selanjutnya mengkritis prinsip-prinsip pemikiran itu guna mengungkap sisi-sisi kelemahannya. Penelitian ini menemukan bahwa kelompok Jihadis memandang bahwa pemeritahan di negara-negara Islam pada saat ini, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif serta masyarakat pada umumunya merupukan pemerintahan dan masyarakat yang murtad atau kafir. Karena itu wajib dihadapi dan diganti dengan khilafah melalui jihad perang.  Pandangan ini memiliki beberapa kelemahan, pertama, memandang pemerintahan dan masyarakat Islam pada saat ini sebagai pemerintahan dan masyarakat yang murtad atau kafir bertentangan dengan banyak ayat Alquran dan hadis sahih yang menegaskan kalau perbuatan dosa tidak menjadi sebab seseorang murtad atau kafir. Selama mereka tidak mengingkari wajibnya menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan maka mereka tetap muslim dan tidak dapat disebut sebagi orang-orang yang murtad. Kedua, untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan tidak satu-satunya jalan hanya dengan jihad perang, tetapi ada jihad-jihad bentuk lain dan itu seharusnya lebih dikedepankan karena lebih sesuai dengan sifat dasar dakwah Islam yang penuh kasih-sayang dan keramah-tamahan. Bentuk-bentuk jihad itu, antara lain jihad dengan harta dan lisan. Ketiga, memandang wajib memerangi pemerintah yang tidak menerapkan syariat Islam merupakan pandangan yang bertentangan dengan larangan memberontak terhadap pemimpin muslim meski mereka melakukan kemaksiatan. Selain itu, adalah kewajiban masyarakat untuk meluruskan pemerintah apabila menemukan mereka melakukan perbuatan maksiat. Keempat, memandang wajib memerangi semua orang kafir tanpa terkecuali merupakan pandangan yang keliru dan bertentangan dengan prinsip agar membals di saat diperangi. Itulah beberapa kelemahan dan kesalahpahaman kelompok Jihadis berkaitan dengan jihad. Keslahpahaman ini tentu harus dihadapi dan diluruskan secara bersama-bersama dan bukan hanya kewajiban pemerintah. Model terbaik dalam upaya meluruskan kesalahpahaman ini adalah dengan dialog. Kata Kunci:  Kesalahpahaman, Jihad, meluruskan","PeriodicalId":299273,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovations Studies","volume":"193 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MISUNDERSTANDING OF THE CONCEPT OF JIHAD IN ISLAM: CRITICISM OF THE JIHADIST CONCEPT OF JIHAD\",\"authors\":\"Muhammad Nurung\",\"doi\":\"10.30631/innovatio.v23i2.183\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This research is based on the fact that there are Islamic groups that hold the view that governments in Islamic countries are currently infidels and, therefore, must be fought with armed jihad, then replaced with a caliphate. This research presents the construction of jihadist group thinking related to jihad and then criticizes it. The method used in this research is critical analysis. The data obtained revealed the principles of jihadist thinking about jihad. Next, attack the principles of thought to reveal their weaknesses. This research found that the Jihadist group views the current government in Islamic countries, both the executive, legislative, and judiciary, as well as society in general, as an apostate or infidel government and society. Therefore, it must be faced and replaced with a caliphate through war jihad. This view has several weaknesses. First, viewing the current Islamic government and society as an apostate or infidel government and society is contrary to many verses of the Qur'an and authentic hadith, which emphasize that sinful actions do not cause someone to become an apostate or disbeliever. As long as they do not deny the obligation to apply Islamic teachings in their lives, they remain Muslims and cannot be called apostates. Second, the only way to apply Islamic teachings in life is not through war jihad. Still, other forms of jihad should be prioritized because they are more in line with the fundamental nature of Islamic preaching, which is full of compassion and friendliness. These forms of jihad include jihad with wealth and verbal. Third, the view that it is mandatory to fight against governments that do not implement Islamic law is a view that is contrary to the prohibition on rebelling against Muslim leaders even if they commit disobedience. The community should also straighten out the government if they find them committing immoral acts. Fourth, considering that it is mandatory to fight all infidels without exception is a wrong view and is contrary to the principle of retaliating when opposed. These are some of the weaknesses and misunderstandings of jihadist groups regarding jihad. This misunderstanding must be faced and straightened together, not just the government's obligation. The best model for trying to straighten out this misunderstanding is through dialogue. Abstract: Penelitian ini dilatar belakangi fakta adanya kelompok Islam yang berpandangan bahwa pemerintahan di negara-negara Islam pada saat ini kafir dan karenya wajib dilawan dengan jihad bersenjata, kemudian diganti dengan khilafah. Penelitian ini bertujuan menampilkan konstruksi pemikiran kelompok Jihadis berkaitan dengan jihad, kemudian mengkritisnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kritis. Data yang diperoleh digunakan untuk mengungkap prinsip-prinsip pemikiran kelomok Jihadis tentang jihad. Selanjutnya mengkritis prinsip-prinsip pemikiran itu guna mengungkap sisi-sisi kelemahannya. Penelitian ini menemukan bahwa kelompok Jihadis memandang bahwa pemeritahan di negara-negara Islam pada saat ini, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif serta masyarakat pada umumunya merupukan pemerintahan dan masyarakat yang murtad atau kafir. Karena itu wajib dihadapi dan diganti dengan khilafah melalui jihad perang.  Pandangan ini memiliki beberapa kelemahan, pertama, memandang pemerintahan dan masyarakat Islam pada saat ini sebagai pemerintahan dan masyarakat yang murtad atau kafir bertentangan dengan banyak ayat Alquran dan hadis sahih yang menegaskan kalau perbuatan dosa tidak menjadi sebab seseorang murtad atau kafir. Selama mereka tidak mengingkari wajibnya menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan maka mereka tetap muslim dan tidak dapat disebut sebagi orang-orang yang murtad. Kedua, untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan tidak satu-satunya jalan hanya dengan jihad perang, tetapi ada jihad-jihad bentuk lain dan itu seharusnya lebih dikedepankan karena lebih sesuai dengan sifat dasar dakwah Islam yang penuh kasih-sayang dan keramah-tamahan. Bentuk-bentuk jihad itu, antara lain jihad dengan harta dan lisan. Ketiga, memandang wajib memerangi pemerintah yang tidak menerapkan syariat Islam merupakan pandangan yang bertentangan dengan larangan memberontak terhadap pemimpin muslim meski mereka melakukan kemaksiatan. Selain itu, adalah kewajiban masyarakat untuk meluruskan pemerintah apabila menemukan mereka melakukan perbuatan maksiat. Keempat, memandang wajib memerangi semua orang kafir tanpa terkecuali merupakan pandangan yang keliru dan bertentangan dengan prinsip agar membals di saat diperangi. Itulah beberapa kelemahan dan kesalahpahaman kelompok Jihadis berkaitan dengan jihad. Keslahpahaman ini tentu harus dihadapi dan diluruskan secara bersama-bersama dan bukan hanya kewajiban pemerintah. Model terbaik dalam upaya meluruskan kesalahpahaman ini adalah dengan dialog. Kata Kunci:  Kesalahpahaman, Jihad, meluruskan\",\"PeriodicalId\":299273,\"journal\":{\"name\":\"INNOVATIO: Journal for Religious Innovations Studies\",\"volume\":\"193 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"INNOVATIO: Journal for Religious Innovations Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30631/innovatio.v23i2.183\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovations Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v23i2.183","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究基于这样一个事实:一些伊斯兰团体认为,伊斯兰国家的政府目前是异教徒,因此必须以武装圣战的方式与之斗争,然后以哈里发国取而代之。本研究介绍了圣战组织与圣战有关的思想构建,然后对其进行了批判。本研究采用的方法是批判性分析。所获数据揭示了圣战组织有关圣战的思想原则。接下来,攻击思想原则,揭示其弱点。本研究发现,圣战组织认为伊斯兰国家的现政府,无论是行政、立法和司法部门,还是整个社会,都是背教或异教徒的政府和社会。因此,必须通过圣战对抗并以哈里发国取而代之。这种观点有几个弱点。首先,将当前的伊斯兰政府和社会视为叛教或异教徒的政府和社会有悖于《古兰经》的许多经文和真实的圣训,这些经文和圣训强调,罪恶的行为不会导致某人成为叛教者或不信教者。只要他们不否认在生活中应用伊斯兰教义的义务,他们就仍然是穆斯林,不能被称为叛教者。其次,在生活中应用伊斯兰教义的唯一途径不是通过战争圣战。不过,其他形式的圣战也应优先考虑,因为它们更符合伊斯兰教义的基本性质,即充满同情和友善。这些圣战形式包括财富圣战和口头圣战。第三,认为必须与不执行伊斯兰法律的政府作斗争,这种观点违背了即使穆斯林领袖不服从命令也不得反抗的禁令。社会各界如果发现政府有不道德的行为,也应该对其进行整顿。第四,认为必须无一例外地打击所有异教徒,这种观点是错误的,它违背了 "有仇必报 "的原则。以上是圣战组织在圣战问题上的一些弱点和误解。这种误解必须共同面对和纠正,而不仅仅是政府的义务。试图消除这种误解的最佳模式是对话。 摘要有一些伊斯兰团体认为,伊斯兰国家的政府目前是异教徒,因此必须通过武装圣战与之斗争,然后以哈里发国取而代之。本研究旨在介绍圣战组织有关圣战思想的构建,然后对其进行批判。本研究采用的方法是批判性分析。所获数据用于揭示圣战组织有关圣战的思想原则。此外,还对这些思想原则进行了批判,以揭示其弱点。本研究发现,圣战组织认为伊斯兰国家的现任政府,包括行政、立法和司法部门以及整个社会,都是背教或异教徒政府和社会。因此,必须通过圣战来面对并用哈里发国取而代之。 首先,将当前的伊斯兰政府和社会视为叛教或不信教,这与《古兰经》中的许多经文和 "圣训 "相矛盾,这些经文和 "圣训 "确认,罪恶的行为不会导致一个人叛教或不信教。只要他们不否认在生活中应用伊斯兰教义的义务,他们就仍然是穆斯林,不能被称为叛教者。其次,在生活中践行伊斯兰教义并非只有战争圣战,还有其他形式的圣战,而且应该优先考虑,因为这更符合伊斯兰教 "达瓦 "的本质,即充满怜悯和热情好客。这些形式的圣战包括财富圣战和舌战。第三,那种认为必须与不执行伊斯兰法律的政府作战的观点,与禁止反抗穆斯林领袖(即使他们犯了罪)的规定背道而驰。此外,人民有责任在发现政府犯罪时对其进行纠正。第四,认为必须无一例外地与所有不信教者作战的观点是错误的,它违背了 "战则退 "的原则。以上是圣战者在圣战问题上的一些弱点和误解。这些误解当然必须共同面对和纠正,而不仅仅是政府的义务。纠正这些误解的最佳模式是对话。 关键词 误解、圣战、纠正
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MISUNDERSTANDING OF THE CONCEPT OF JIHAD IN ISLAM: CRITICISM OF THE JIHADIST CONCEPT OF JIHAD
This research is based on the fact that there are Islamic groups that hold the view that governments in Islamic countries are currently infidels and, therefore, must be fought with armed jihad, then replaced with a caliphate. This research presents the construction of jihadist group thinking related to jihad and then criticizes it. The method used in this research is critical analysis. The data obtained revealed the principles of jihadist thinking about jihad. Next, attack the principles of thought to reveal their weaknesses. This research found that the Jihadist group views the current government in Islamic countries, both the executive, legislative, and judiciary, as well as society in general, as an apostate or infidel government and society. Therefore, it must be faced and replaced with a caliphate through war jihad. This view has several weaknesses. First, viewing the current Islamic government and society as an apostate or infidel government and society is contrary to many verses of the Qur'an and authentic hadith, which emphasize that sinful actions do not cause someone to become an apostate or disbeliever. As long as they do not deny the obligation to apply Islamic teachings in their lives, they remain Muslims and cannot be called apostates. Second, the only way to apply Islamic teachings in life is not through war jihad. Still, other forms of jihad should be prioritized because they are more in line with the fundamental nature of Islamic preaching, which is full of compassion and friendliness. These forms of jihad include jihad with wealth and verbal. Third, the view that it is mandatory to fight against governments that do not implement Islamic law is a view that is contrary to the prohibition on rebelling against Muslim leaders even if they commit disobedience. The community should also straighten out the government if they find them committing immoral acts. Fourth, considering that it is mandatory to fight all infidels without exception is a wrong view and is contrary to the principle of retaliating when opposed. These are some of the weaknesses and misunderstandings of jihadist groups regarding jihad. This misunderstanding must be faced and straightened together, not just the government's obligation. The best model for trying to straighten out this misunderstanding is through dialogue. Abstract: Penelitian ini dilatar belakangi fakta adanya kelompok Islam yang berpandangan bahwa pemerintahan di negara-negara Islam pada saat ini kafir dan karenya wajib dilawan dengan jihad bersenjata, kemudian diganti dengan khilafah. Penelitian ini bertujuan menampilkan konstruksi pemikiran kelompok Jihadis berkaitan dengan jihad, kemudian mengkritisnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kritis. Data yang diperoleh digunakan untuk mengungkap prinsip-prinsip pemikiran kelomok Jihadis tentang jihad. Selanjutnya mengkritis prinsip-prinsip pemikiran itu guna mengungkap sisi-sisi kelemahannya. Penelitian ini menemukan bahwa kelompok Jihadis memandang bahwa pemeritahan di negara-negara Islam pada saat ini, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif serta masyarakat pada umumunya merupukan pemerintahan dan masyarakat yang murtad atau kafir. Karena itu wajib dihadapi dan diganti dengan khilafah melalui jihad perang.  Pandangan ini memiliki beberapa kelemahan, pertama, memandang pemerintahan dan masyarakat Islam pada saat ini sebagai pemerintahan dan masyarakat yang murtad atau kafir bertentangan dengan banyak ayat Alquran dan hadis sahih yang menegaskan kalau perbuatan dosa tidak menjadi sebab seseorang murtad atau kafir. Selama mereka tidak mengingkari wajibnya menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan maka mereka tetap muslim dan tidak dapat disebut sebagi orang-orang yang murtad. Kedua, untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan tidak satu-satunya jalan hanya dengan jihad perang, tetapi ada jihad-jihad bentuk lain dan itu seharusnya lebih dikedepankan karena lebih sesuai dengan sifat dasar dakwah Islam yang penuh kasih-sayang dan keramah-tamahan. Bentuk-bentuk jihad itu, antara lain jihad dengan harta dan lisan. Ketiga, memandang wajib memerangi pemerintah yang tidak menerapkan syariat Islam merupakan pandangan yang bertentangan dengan larangan memberontak terhadap pemimpin muslim meski mereka melakukan kemaksiatan. Selain itu, adalah kewajiban masyarakat untuk meluruskan pemerintah apabila menemukan mereka melakukan perbuatan maksiat. Keempat, memandang wajib memerangi semua orang kafir tanpa terkecuali merupakan pandangan yang keliru dan bertentangan dengan prinsip agar membals di saat diperangi. Itulah beberapa kelemahan dan kesalahpahaman kelompok Jihadis berkaitan dengan jihad. Keslahpahaman ini tentu harus dihadapi dan diluruskan secara bersama-bersama dan bukan hanya kewajiban pemerintah. Model terbaik dalam upaya meluruskan kesalahpahaman ini adalah dengan dialog. Kata Kunci:  Kesalahpahaman, Jihad, meluruskan
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信