爪哇岛水稻自给自足计划成果分析

Vania Virgiani, Adi Hadianto, Fitria Dewi Raswatie
{"title":"爪哇岛水稻自给自足计划成果分析","authors":"Vania Virgiani, Adi Hadianto, Fitria Dewi Raswatie","doi":"10.29244/ijaree.v2i2.51682","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beras merupakan makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia sehingga swasembada beras menjadi agenda penting pada RPJMN 2015-2019. Indonesia dinyatakan mampu mencapai swasembada beras tahun 2016 dan tahun 2019-2021. Strategi peningkatan produksi dan produktivitas sektor pertanian pada Renstra Kementan 2020-2024 menjadi upaya agar swasembada beras dapat berkelanjutan. Produksi beras Indonesia paling banyak dihasilkan oleh Pulau Jawa namun peningkatan produksinya relatif kecil. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan permasalahan ketahanan pangan dan menganggu keberlanjutan swasembada beras karena Pulau Jawa memiliki jumlah penduduk yang banyak dengan tingkat konsumsi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan produksi dan konsumsi beras di Pulau Jawa, memproyeksikan produksi dan konsumsi beras di Pulau Jawa dan hubungannya dengan swasembada beras, dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi padi di Pulau Jawa. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif, Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), dan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan pada periode tahun 2000-2021 produksi beras di Pulau Jawa cenderung meningkat setiap tahunnya sedangkan konsumsi beras terus menurun tetapi tahun 2016-2021 mulai kembali meningkat. Hasil proyeksi produksi dan konsumsi beras menunjukkan pada tahun 2027 swasembada beras di Pulau Jawa sudah tidak dapat dicapai. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi produksi padi yaitu tenaga kerja dan jumlah pupuk SP-36.","PeriodicalId":509148,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Capaian Program Swasembada Beras di Pulau Jawa\",\"authors\":\"Vania Virgiani, Adi Hadianto, Fitria Dewi Raswatie\",\"doi\":\"10.29244/ijaree.v2i2.51682\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Beras merupakan makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia sehingga swasembada beras menjadi agenda penting pada RPJMN 2015-2019. Indonesia dinyatakan mampu mencapai swasembada beras tahun 2016 dan tahun 2019-2021. Strategi peningkatan produksi dan produktivitas sektor pertanian pada Renstra Kementan 2020-2024 menjadi upaya agar swasembada beras dapat berkelanjutan. Produksi beras Indonesia paling banyak dihasilkan oleh Pulau Jawa namun peningkatan produksinya relatif kecil. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan permasalahan ketahanan pangan dan menganggu keberlanjutan swasembada beras karena Pulau Jawa memiliki jumlah penduduk yang banyak dengan tingkat konsumsi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan produksi dan konsumsi beras di Pulau Jawa, memproyeksikan produksi dan konsumsi beras di Pulau Jawa dan hubungannya dengan swasembada beras, dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi padi di Pulau Jawa. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif, Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), dan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan pada periode tahun 2000-2021 produksi beras di Pulau Jawa cenderung meningkat setiap tahunnya sedangkan konsumsi beras terus menurun tetapi tahun 2016-2021 mulai kembali meningkat. Hasil proyeksi produksi dan konsumsi beras menunjukkan pada tahun 2027 swasembada beras di Pulau Jawa sudah tidak dapat dicapai. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi produksi padi yaitu tenaga kerja dan jumlah pupuk SP-36.\",\"PeriodicalId\":509148,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/ijaree.v2i2.51682\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/ijaree.v2i2.51682","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

大米是大多数印尼人的主食,因此大米自给自足成为 2015-2019 年《印尼国家粮食安全计划》的一项重要议程。印度尼西亚宣布有能力在 2016 年和 2019-2021 年实现大米自给自足。农业部《2020-2024 年战略计划》中关于提高农业部门产量和生产率的战略就是为实现大米自给自足的可持续发展而做出的努力。印尼的大米生产主要集中在爪哇岛,但产量增幅相对较小。由于爪哇岛人口众多,消费水平较高,因此人们担心这会引发粮食安全问题,破坏大米自给自足的可持续性。本研究旨在了解爪哇岛大米生产和消费的发展情况,预测爪哇岛大米生产和消费及其与大米自给自足的关系,并分析影响爪哇岛大米生产的因素。采用的方法有描述性分析、自回归综合移动平均法(ARIMA)和面板数据回归分析。结果表明,2000-2021 年期间,爪哇岛的大米产量呈逐年上升趋势,而大米消费量则持续下降,但在 2016-2021 年期间又开始上升。大米产量和消费量的预测结果表明,2027 年爪哇岛无法实现大米自给自足。影响大米生产的因素是劳动力和 SP-36 肥料的用量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Capaian Program Swasembada Beras di Pulau Jawa
Beras merupakan makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia sehingga swasembada beras menjadi agenda penting pada RPJMN 2015-2019. Indonesia dinyatakan mampu mencapai swasembada beras tahun 2016 dan tahun 2019-2021. Strategi peningkatan produksi dan produktivitas sektor pertanian pada Renstra Kementan 2020-2024 menjadi upaya agar swasembada beras dapat berkelanjutan. Produksi beras Indonesia paling banyak dihasilkan oleh Pulau Jawa namun peningkatan produksinya relatif kecil. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan permasalahan ketahanan pangan dan menganggu keberlanjutan swasembada beras karena Pulau Jawa memiliki jumlah penduduk yang banyak dengan tingkat konsumsi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan produksi dan konsumsi beras di Pulau Jawa, memproyeksikan produksi dan konsumsi beras di Pulau Jawa dan hubungannya dengan swasembada beras, dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi padi di Pulau Jawa. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif, Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), dan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan pada periode tahun 2000-2021 produksi beras di Pulau Jawa cenderung meningkat setiap tahunnya sedangkan konsumsi beras terus menurun tetapi tahun 2016-2021 mulai kembali meningkat. Hasil proyeksi produksi dan konsumsi beras menunjukkan pada tahun 2027 swasembada beras di Pulau Jawa sudah tidak dapat dicapai. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi produksi padi yaitu tenaga kerja dan jumlah pupuk SP-36.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信