{"title":"阿斯瓦贾的多学科品格教育","authors":"Syarifatul Marwiyah, Adam Gio Amaliano","doi":"10.30631/innovatio.v23i2.181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The term 'aswaja' is familiar; in Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) organizations follow the ideology of 'aswaja'. Still, many people claim to understand 'aswaja', but it is only a formality, while the values of the characters of 'aswaja’ do not appear in their personalities. This study aims to describe the application of education of ‘aswaja’ characters based multidisciplinary. This study applies qualitative using a case study approach. The results of the study indicate that, an educator before delivering the material to students, should have applied it first in his own life and daily life. Based on this concept, it is true that it would be easier for educators to convey knowledge to students because it is relevant with the human nature. Besides that, the researcher adds an understanding that educators and students should have mutual respect and sincerity in doing so that there is a physical and spiritual relationship. Abstrak: Istilah aswaja sudah tidak asing didengar yang mana diindonesia terdapat organisasi NU yang mengikuti faham aswaja, namun banyak orang-orang yang mengaku faham aswaja namun hanya sekedar formalitas sedangkan nilai-nilai karakter aswaja sama sekali tidak nampak dalam pribadi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter aswaja berbasis multidisipliner. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu, seharusnya sebagai seorang pendidik sebelum materi disampaikan pada peserta didik diharapkan pendidik telah mengamalkan atau menerapkannya terlebih dahulu dalam pribadinya sendiri, maupun kehidupannya sehari-hari. Berdasarkan konsep ini akan lebih memudahkan pendidik dalam menyampaikan pengetahuan pada peserta didik, sebab hal ini seirama dengan watak manusia. Disamping itu peneliti menambahkan pemahaman, bahwa seharusnya antara pendidik dan peserta didik dalam mengajarkan dan menuntut ilmu harus memiliki sikap saling menghormati dan ikhlas dalam menjalankannya, agar terjadi sebuah hubungan bukan hanya jasmani namun juga rohani. Kata kunci: pendidikan karakter, aswaja, multidisipliner","PeriodicalId":299273,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovations Studies","volume":"10 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"THE EDUCATION OF ASWAJA CHARACTER-BASED MULTIDISCIPLINARY\",\"authors\":\"Syarifatul Marwiyah, Adam Gio Amaliano\",\"doi\":\"10.30631/innovatio.v23i2.181\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The term 'aswaja' is familiar; in Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) organizations follow the ideology of 'aswaja'. Still, many people claim to understand 'aswaja', but it is only a formality, while the values of the characters of 'aswaja’ do not appear in their personalities. This study aims to describe the application of education of ‘aswaja’ characters based multidisciplinary. This study applies qualitative using a case study approach. The results of the study indicate that, an educator before delivering the material to students, should have applied it first in his own life and daily life. Based on this concept, it is true that it would be easier for educators to convey knowledge to students because it is relevant with the human nature. Besides that, the researcher adds an understanding that educators and students should have mutual respect and sincerity in doing so that there is a physical and spiritual relationship. Abstrak: Istilah aswaja sudah tidak asing didengar yang mana diindonesia terdapat organisasi NU yang mengikuti faham aswaja, namun banyak orang-orang yang mengaku faham aswaja namun hanya sekedar formalitas sedangkan nilai-nilai karakter aswaja sama sekali tidak nampak dalam pribadi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter aswaja berbasis multidisipliner. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu, seharusnya sebagai seorang pendidik sebelum materi disampaikan pada peserta didik diharapkan pendidik telah mengamalkan atau menerapkannya terlebih dahulu dalam pribadinya sendiri, maupun kehidupannya sehari-hari. Berdasarkan konsep ini akan lebih memudahkan pendidik dalam menyampaikan pengetahuan pada peserta didik, sebab hal ini seirama dengan watak manusia. Disamping itu peneliti menambahkan pemahaman, bahwa seharusnya antara pendidik dan peserta didik dalam mengajarkan dan menuntut ilmu harus memiliki sikap saling menghormati dan ikhlas dalam menjalankannya, agar terjadi sebuah hubungan bukan hanya jasmani namun juga rohani. Kata kunci: pendidikan karakter, aswaja, multidisipliner\",\"PeriodicalId\":299273,\"journal\":{\"name\":\"INNOVATIO: Journal for Religious Innovations Studies\",\"volume\":\"10 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"INNOVATIO: Journal for Religious Innovations Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30631/innovatio.v23i2.181\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovations Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v23i2.181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
THE EDUCATION OF ASWAJA CHARACTER-BASED MULTIDISCIPLINARY
The term 'aswaja' is familiar; in Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) organizations follow the ideology of 'aswaja'. Still, many people claim to understand 'aswaja', but it is only a formality, while the values of the characters of 'aswaja’ do not appear in their personalities. This study aims to describe the application of education of ‘aswaja’ characters based multidisciplinary. This study applies qualitative using a case study approach. The results of the study indicate that, an educator before delivering the material to students, should have applied it first in his own life and daily life. Based on this concept, it is true that it would be easier for educators to convey knowledge to students because it is relevant with the human nature. Besides that, the researcher adds an understanding that educators and students should have mutual respect and sincerity in doing so that there is a physical and spiritual relationship. Abstrak: Istilah aswaja sudah tidak asing didengar yang mana diindonesia terdapat organisasi NU yang mengikuti faham aswaja, namun banyak orang-orang yang mengaku faham aswaja namun hanya sekedar formalitas sedangkan nilai-nilai karakter aswaja sama sekali tidak nampak dalam pribadi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter aswaja berbasis multidisipliner. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu, seharusnya sebagai seorang pendidik sebelum materi disampaikan pada peserta didik diharapkan pendidik telah mengamalkan atau menerapkannya terlebih dahulu dalam pribadinya sendiri, maupun kehidupannya sehari-hari. Berdasarkan konsep ini akan lebih memudahkan pendidik dalam menyampaikan pengetahuan pada peserta didik, sebab hal ini seirama dengan watak manusia. Disamping itu peneliti menambahkan pemahaman, bahwa seharusnya antara pendidik dan peserta didik dalam mengajarkan dan menuntut ilmu harus memiliki sikap saling menghormati dan ikhlas dalam menjalankannya, agar terjadi sebuah hubungan bukan hanya jasmani namun juga rohani. Kata kunci: pendidikan karakter, aswaja, multidisipliner