{"title":"影响牛奶生产的因素(峇株市奶牛场案例研究)","authors":"Ainy Novitasari, Ria Amelia Febriani Hutasoit, Ahmad Fakhrur Rozi, Anisa Aulia Rohmah, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari","doi":"10.47687/jt.v14i2.397","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peternakan sapi perah memiliki prospek yang cukup baik di Indonesia, karena tingginya permintaan terhadap susu dan hasil turunannya yang mengandung berbagai macam manfaat bagi tubuh manusia, akan tetapi akhir-akhir ini peternakan sapi perah banyak diserang oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat mengakibatkan produksi susu menurun secara signifikan, ternak menjadi lemas, banyak mengeluarkan air liur,nafsu makan menurun dan terdapat luka pada gusi, hidung dan lidah. Kecamatan Junrejo, Kota Batu merupakan salah satu daerah penghasil susu sapi yang dapat menghasilkan 1000 liter susu per hari akan tetapi setelah beberapa dari ternak terserang penyakit mulut dan kuku sehingga hanya dapat menghasilkan 400 liter susu per harinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Penyakit Mulut dan Kuku terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Linier berganda dengan menggunakan fungsi Cobb Douglas, pemilihan lokasi dan responden menggunakan purposive, dan data yang digunakan merupakan data primer dilakukan dengan wawancara pada setiap responden dengan acuan kuesioner yang telah disiapkan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa harga susu, konsumsi hijauan, konsumsi konsentrat, tenaga kerja, dan jumlah sapi laktasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi susu dari sebelum terkena Penyakit Mulut dan Kuku dan juga setelah terkena Penyakit Mulut dan Kuku.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"1 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu (Studi Kasus Peternakan Sapi Perah di Kota Batu)\",\"authors\":\"Ainy Novitasari, Ria Amelia Febriani Hutasoit, Ahmad Fakhrur Rozi, Anisa Aulia Rohmah, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari\",\"doi\":\"10.47687/jt.v14i2.397\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peternakan sapi perah memiliki prospek yang cukup baik di Indonesia, karena tingginya permintaan terhadap susu dan hasil turunannya yang mengandung berbagai macam manfaat bagi tubuh manusia, akan tetapi akhir-akhir ini peternakan sapi perah banyak diserang oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat mengakibatkan produksi susu menurun secara signifikan, ternak menjadi lemas, banyak mengeluarkan air liur,nafsu makan menurun dan terdapat luka pada gusi, hidung dan lidah. Kecamatan Junrejo, Kota Batu merupakan salah satu daerah penghasil susu sapi yang dapat menghasilkan 1000 liter susu per hari akan tetapi setelah beberapa dari ternak terserang penyakit mulut dan kuku sehingga hanya dapat menghasilkan 400 liter susu per harinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Penyakit Mulut dan Kuku terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Linier berganda dengan menggunakan fungsi Cobb Douglas, pemilihan lokasi dan responden menggunakan purposive, dan data yang digunakan merupakan data primer dilakukan dengan wawancara pada setiap responden dengan acuan kuesioner yang telah disiapkan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa harga susu, konsumsi hijauan, konsumsi konsentrat, tenaga kerja, dan jumlah sapi laktasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi susu dari sebelum terkena Penyakit Mulut dan Kuku dan juga setelah terkena Penyakit Mulut dan Kuku.\",\"PeriodicalId\":116938,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL TRITON\",\"volume\":\"1 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL TRITON\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.397\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.397","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu (Studi Kasus Peternakan Sapi Perah di Kota Batu)
Peternakan sapi perah memiliki prospek yang cukup baik di Indonesia, karena tingginya permintaan terhadap susu dan hasil turunannya yang mengandung berbagai macam manfaat bagi tubuh manusia, akan tetapi akhir-akhir ini peternakan sapi perah banyak diserang oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat mengakibatkan produksi susu menurun secara signifikan, ternak menjadi lemas, banyak mengeluarkan air liur,nafsu makan menurun dan terdapat luka pada gusi, hidung dan lidah. Kecamatan Junrejo, Kota Batu merupakan salah satu daerah penghasil susu sapi yang dapat menghasilkan 1000 liter susu per hari akan tetapi setelah beberapa dari ternak terserang penyakit mulut dan kuku sehingga hanya dapat menghasilkan 400 liter susu per harinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Penyakit Mulut dan Kuku terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Linier berganda dengan menggunakan fungsi Cobb Douglas, pemilihan lokasi dan responden menggunakan purposive, dan data yang digunakan merupakan data primer dilakukan dengan wawancara pada setiap responden dengan acuan kuesioner yang telah disiapkan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa harga susu, konsumsi hijauan, konsumsi konsentrat, tenaga kerja, dan jumlah sapi laktasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi susu dari sebelum terkena Penyakit Mulut dan Kuku dan juga setelah terkena Penyakit Mulut dan Kuku.