{"title":"Vousinad 模型与财务报表舞弊:印度尼西亚银行公司的证据","authors":"Yusran Sadda, Indira Januarti","doi":"10.29303/akurasi.v6i2.414","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh elemen model Vousinas dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan di sektor perbankan tahun 2018-2022. Model F-Score digunakan untuk mendeteksi kecurangan yang terjadi pada laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan data skunder pada laporan tahunan perusahaan perbankan. Teknik penggunaan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah akhir sampel yang terpilih yaitu 175 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan keuangan pribadi (elemen tekanan) dan keahlian keuangan direksi (elemen kemampuan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan keahlian keuangan komite audit (elemen peluang) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Adapun proksi lain seperti target keuangan, tekanan eksternal, stabilitas keuangan, pergantian akuntan publik, remunerasi direksi, dan transaksi pihak berelasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebutuhan keuangan pribadi yang tinggi dan besarnya rasio jumlah direksi yang memiliki keahlian keuangan dapat meningkatkan risiko terjadinya tindakan curang pada laporan keuangan. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan semakin tinggi rasio anggota komite audit yang memiliki keahlian keuangan, maka semakin rendah kemungkinan perusahaan melakukan tindakan curang.","PeriodicalId":226028,"journal":{"name":"Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan","volume":"51 38","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MODEL VOUSINAD DAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN: BUKTI DARI PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA\",\"authors\":\"Yusran Sadda, Indira Januarti\",\"doi\":\"10.29303/akurasi.v6i2.414\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh elemen model Vousinas dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan di sektor perbankan tahun 2018-2022. Model F-Score digunakan untuk mendeteksi kecurangan yang terjadi pada laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan data skunder pada laporan tahunan perusahaan perbankan. Teknik penggunaan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah akhir sampel yang terpilih yaitu 175 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan keuangan pribadi (elemen tekanan) dan keahlian keuangan direksi (elemen kemampuan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan keahlian keuangan komite audit (elemen peluang) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Adapun proksi lain seperti target keuangan, tekanan eksternal, stabilitas keuangan, pergantian akuntan publik, remunerasi direksi, dan transaksi pihak berelasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebutuhan keuangan pribadi yang tinggi dan besarnya rasio jumlah direksi yang memiliki keahlian keuangan dapat meningkatkan risiko terjadinya tindakan curang pada laporan keuangan. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan semakin tinggi rasio anggota komite audit yang memiliki keahlian keuangan, maka semakin rendah kemungkinan perusahaan melakukan tindakan curang.\",\"PeriodicalId\":226028,\"journal\":{\"name\":\"Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan\",\"volume\":\"51 38\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/akurasi.v6i2.414\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/akurasi.v6i2.414","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MODEL VOUSINAD DAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN: BUKTI DARI PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh elemen model Vousinas dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan di sektor perbankan tahun 2018-2022. Model F-Score digunakan untuk mendeteksi kecurangan yang terjadi pada laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan data skunder pada laporan tahunan perusahaan perbankan. Teknik penggunaan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah akhir sampel yang terpilih yaitu 175 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan keuangan pribadi (elemen tekanan) dan keahlian keuangan direksi (elemen kemampuan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan keahlian keuangan komite audit (elemen peluang) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Adapun proksi lain seperti target keuangan, tekanan eksternal, stabilitas keuangan, pergantian akuntan publik, remunerasi direksi, dan transaksi pihak berelasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebutuhan keuangan pribadi yang tinggi dan besarnya rasio jumlah direksi yang memiliki keahlian keuangan dapat meningkatkan risiko terjadinya tindakan curang pada laporan keuangan. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan semakin tinggi rasio anggota komite audit yang memiliki keahlian keuangan, maka semakin rendah kemungkinan perusahaan melakukan tindakan curang.