{"title":"将紫甘薯(Ipomoea Batatas L)制成的 Kue Bangkit Khas Melayu Riau 作为营养不良幼儿的功能性食品","authors":"Selvi Sonia, Imelda Fitri, Sara Herlina","doi":"10.36474/caring.v7i2.296","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Gizi kurang menjadi masalah tertinggi selama 5 tahun terakhir. Akibat masalah gizi tersebut, seperti gagal tumbuh kembang fisik, kurang optimalnya pertumbuhan dan kecerdasan, bahkan dapat menyebabkan kematian pada balita. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian kue bangkit dari tepung ubi jalar ungu terhadap perbedaan berat badan sebelum dan sesudah intervensi dan mengetahui status gizi pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Garuda, Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, Riau. Metedologi: Desain penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2022-Juli 2023 di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah anak balita gizi kurang usia 12-59 bulan sebanyak 18 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini terdiri dari timbangan, meteran, lembar status standar gizi balita. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji T Dependen dan uji Wilcoxon pada SPSS 25. Hasil: Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan berat badan sebelum intervensi adalah 10.05 kg dan berat badan setelah intervensi adalah 10.93 dengan nilai p= 0,005 dan perubahan status gizi balita setelah pemberian kue bangkit ubi jalar ungu sebesar -1,67 SD dengan p value = 0,020. Kesimpulan: Kue bangkit khas Melayu Riau dari ubi jalar ungu dapat dijadikan makanan fungsional pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.","PeriodicalId":405835,"journal":{"name":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","volume":"215 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kue Bangkit Khas Melayu Riau Dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Sebagai Makanan Fungsional Balita Gizi Kurang\",\"authors\":\"Selvi Sonia, Imelda Fitri, Sara Herlina\",\"doi\":\"10.36474/caring.v7i2.296\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Gizi kurang menjadi masalah tertinggi selama 5 tahun terakhir. Akibat masalah gizi tersebut, seperti gagal tumbuh kembang fisik, kurang optimalnya pertumbuhan dan kecerdasan, bahkan dapat menyebabkan kematian pada balita. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian kue bangkit dari tepung ubi jalar ungu terhadap perbedaan berat badan sebelum dan sesudah intervensi dan mengetahui status gizi pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Garuda, Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, Riau. Metedologi: Desain penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2022-Juli 2023 di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah anak balita gizi kurang usia 12-59 bulan sebanyak 18 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini terdiri dari timbangan, meteran, lembar status standar gizi balita. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji T Dependen dan uji Wilcoxon pada SPSS 25. Hasil: Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan berat badan sebelum intervensi adalah 10.05 kg dan berat badan setelah intervensi adalah 10.93 dengan nilai p= 0,005 dan perubahan status gizi balita setelah pemberian kue bangkit ubi jalar ungu sebesar -1,67 SD dengan p value = 0,020. Kesimpulan: Kue bangkit khas Melayu Riau dari ubi jalar ungu dapat dijadikan makanan fungsional pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.\",\"PeriodicalId\":405835,\"journal\":{\"name\":\"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing\",\"volume\":\"215 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36474/caring.v7i2.296\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36474/caring.v7i2.296","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kue Bangkit Khas Melayu Riau Dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Sebagai Makanan Fungsional Balita Gizi Kurang
Latar belakang: Gizi kurang menjadi masalah tertinggi selama 5 tahun terakhir. Akibat masalah gizi tersebut, seperti gagal tumbuh kembang fisik, kurang optimalnya pertumbuhan dan kecerdasan, bahkan dapat menyebabkan kematian pada balita. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian kue bangkit dari tepung ubi jalar ungu terhadap perbedaan berat badan sebelum dan sesudah intervensi dan mengetahui status gizi pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Garuda, Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, Riau. Metedologi: Desain penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2022-Juli 2023 di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah anak balita gizi kurang usia 12-59 bulan sebanyak 18 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini terdiri dari timbangan, meteran, lembar status standar gizi balita. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji T Dependen dan uji Wilcoxon pada SPSS 25. Hasil: Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan berat badan sebelum intervensi adalah 10.05 kg dan berat badan setelah intervensi adalah 10.93 dengan nilai p= 0,005 dan perubahan status gizi balita setelah pemberian kue bangkit ubi jalar ungu sebesar -1,67 SD dengan p value = 0,020. Kesimpulan: Kue bangkit khas Melayu Riau dari ubi jalar ungu dapat dijadikan makanan fungsional pada balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.