{"title":"使用 K-Means 聚类法对 \"后科维德-19 \"时期南苏门答腊省和市辖区的主要类别进行分组","authors":"Lismiana Lismiana, Erwin Tanur, Yuliana Ria Uli Sitanggang","doi":"10.46774/pptk.v6i2.548","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penentuan kategori unggulan sangat penting dilakukan sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk meningkatkan perekonomian suatu daerah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kategori unggulan sebelum dan setelah pandemi covid-19 di Sumatera Selatan menggunakan metode Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), Analisis Tipologi Klassen dan Shift Share. Penelitian ini mengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan kontribusi PDRB-nya menggunakan K-Means Clustering. Penelitian ini menghasilkan bahwa kategori unggulan sebelum pandemi adalah Pertambangan; Pengadaan Air, dan Real Estat. Saat pandemi, kontribusi pertanian justru mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya Sehingga setelah pandemi covid-19 terjadi, kategori Pertanian, Pertambangan, dan Real Estat menjadi kategori unggulan. Pengelompokan kabupaten/kota menghasilkan tiga klaster. Klaster yang memiliki kontribusi PDRB paling rendah berada pada klaster 1 dengan anggota mencapai 14 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, klaster yang memiliki kontribusi PDRB sangat tinggi berada pada klaster 2 sebanyak 1 kabupaten/kota dan sisanya memiliki kontribusi PDRB tinggi berada pada klaster 3 sebanyak 2 kabupaten/kota. Kategori pertanian menjadi kategori basis dan prospektif pada 64 persen anggota di klaster 1. Pemerintah sebaiknya mengutamakan peningkatan kategori unggulan terutama pertanian untuk mendorong perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":" 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kategori Unggulan di Provinsi Sumatera Selatan Pasca Covid-19 dan Pengelompokan Kabupaten Kota Menggunakan K-Means Clustering\",\"authors\":\"Lismiana Lismiana, Erwin Tanur, Yuliana Ria Uli Sitanggang\",\"doi\":\"10.46774/pptk.v6i2.548\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penentuan kategori unggulan sangat penting dilakukan sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk meningkatkan perekonomian suatu daerah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kategori unggulan sebelum dan setelah pandemi covid-19 di Sumatera Selatan menggunakan metode Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), Analisis Tipologi Klassen dan Shift Share. Penelitian ini mengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan kontribusi PDRB-nya menggunakan K-Means Clustering. Penelitian ini menghasilkan bahwa kategori unggulan sebelum pandemi adalah Pertambangan; Pengadaan Air, dan Real Estat. Saat pandemi, kontribusi pertanian justru mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya Sehingga setelah pandemi covid-19 terjadi, kategori Pertanian, Pertambangan, dan Real Estat menjadi kategori unggulan. Pengelompokan kabupaten/kota menghasilkan tiga klaster. Klaster yang memiliki kontribusi PDRB paling rendah berada pada klaster 1 dengan anggota mencapai 14 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, klaster yang memiliki kontribusi PDRB sangat tinggi berada pada klaster 2 sebanyak 1 kabupaten/kota dan sisanya memiliki kontribusi PDRB tinggi berada pada klaster 3 sebanyak 2 kabupaten/kota. Kategori pertanian menjadi kategori basis dan prospektif pada 64 persen anggota di klaster 1. Pemerintah sebaiknya mengutamakan peningkatan kategori unggulan terutama pertanian untuk mendorong perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan.\",\"PeriodicalId\":285996,\"journal\":{\"name\":\"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan\",\"volume\":\" 11\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46774/pptk.v6i2.548\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46774/pptk.v6i2.548","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kategori Unggulan di Provinsi Sumatera Selatan Pasca Covid-19 dan Pengelompokan Kabupaten Kota Menggunakan K-Means Clustering
Penentuan kategori unggulan sangat penting dilakukan sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk meningkatkan perekonomian suatu daerah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kategori unggulan sebelum dan setelah pandemi covid-19 di Sumatera Selatan menggunakan metode Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), Analisis Tipologi Klassen dan Shift Share. Penelitian ini mengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan kontribusi PDRB-nya menggunakan K-Means Clustering. Penelitian ini menghasilkan bahwa kategori unggulan sebelum pandemi adalah Pertambangan; Pengadaan Air, dan Real Estat. Saat pandemi, kontribusi pertanian justru mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya Sehingga setelah pandemi covid-19 terjadi, kategori Pertanian, Pertambangan, dan Real Estat menjadi kategori unggulan. Pengelompokan kabupaten/kota menghasilkan tiga klaster. Klaster yang memiliki kontribusi PDRB paling rendah berada pada klaster 1 dengan anggota mencapai 14 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, klaster yang memiliki kontribusi PDRB sangat tinggi berada pada klaster 2 sebanyak 1 kabupaten/kota dan sisanya memiliki kontribusi PDRB tinggi berada pada klaster 3 sebanyak 2 kabupaten/kota. Kategori pertanian menjadi kategori basis dan prospektif pada 64 persen anggota di klaster 1. Pemerintah sebaiknya mengutamakan peningkatan kategori unggulan terutama pertanian untuk mendorong perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan.