产后母亲的睡眠满足障碍与产后忧郁症发病率的关系

Y. Kurniati, Juliana Widyastuti Wahyuningsih
{"title":"产后母亲的睡眠满足障碍与产后忧郁症发病率的关系","authors":"Y. Kurniati, Juliana Widyastuti Wahyuningsih","doi":"10.35325/kebidanan.v13i2.392","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Postpartum blues adalah adanya gangguan perasaan yang terjadi pada ibu pasca melahirkan dimana akan muncul pada hari pertama sampai dua minggu yang dapat ditandai dengan kecemasan, serangan panik, kelelahan, perasaan menyalahkan diri dan merasa tidak mampu mengurus bayinya. Angka kejadian di Indonesia pada ibu yang mengalami postpartum blues sebesar 50% sampai 70%. Kelelahan yang dialami ibu dapat disebabkan karena faktor gangguan tidur sehingga kondisi seseorang mengalami kelainan pada pola tidur. Kondisi ini menyebabkan penurunan kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Desain penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan tidur ibu nifas dengan kejadian postpartum blues. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang berkunjung di klinik Budi Mulia Medika. Sampel penelitiannya berjumlah 34 ibu nifas pada hari ke-3 sampai hari ke-10 dengan menggunakan purposive sampling.  Penelitian ini telah dilakukan di Klinik Budi Mulia Medika. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 23 Agustus sampai 30 Oktober 2023. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Dari hasil uji korelasi Rank Spearman dapat diketahui tingkat kekuatan (keeratan) hubungan variabel kejadian postpartum blues dengan kejadian gangguan tidur. Diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,577**. Artinya, tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel kejadian postpartum blues dengan kejadian gangguan tidur adalah sebesar 0,577 atau sangat kuat dengan adanya tanda (**) artinya korelasi bernilai signifikan pada angka signifikasi sebesar 0,01. Angka koefisien korelasi, bernilai positif yaitu 0,577, sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah, dapat diartikan bahwa kejadian gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pada ibu nifas yang semakin meningkat maka akan meningkatkan kejadian pospartum blues pada ibu nifas. Karena nilai  p = 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan signifikan antara variabel kejadian gangguan tidur dengan kejadian postpartum blues.","PeriodicalId":162335,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia","volume":" 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Gangguan Pemenuhan Waktu Tidur pada Ibu Nifas dengan Kejadian Postpartum Blues\",\"authors\":\"Y. Kurniati, Juliana Widyastuti Wahyuningsih\",\"doi\":\"10.35325/kebidanan.v13i2.392\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Postpartum blues adalah adanya gangguan perasaan yang terjadi pada ibu pasca melahirkan dimana akan muncul pada hari pertama sampai dua minggu yang dapat ditandai dengan kecemasan, serangan panik, kelelahan, perasaan menyalahkan diri dan merasa tidak mampu mengurus bayinya. Angka kejadian di Indonesia pada ibu yang mengalami postpartum blues sebesar 50% sampai 70%. Kelelahan yang dialami ibu dapat disebabkan karena faktor gangguan tidur sehingga kondisi seseorang mengalami kelainan pada pola tidur. Kondisi ini menyebabkan penurunan kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Desain penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan tidur ibu nifas dengan kejadian postpartum blues. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang berkunjung di klinik Budi Mulia Medika. Sampel penelitiannya berjumlah 34 ibu nifas pada hari ke-3 sampai hari ke-10 dengan menggunakan purposive sampling.  Penelitian ini telah dilakukan di Klinik Budi Mulia Medika. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 23 Agustus sampai 30 Oktober 2023. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Dari hasil uji korelasi Rank Spearman dapat diketahui tingkat kekuatan (keeratan) hubungan variabel kejadian postpartum blues dengan kejadian gangguan tidur. Diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,577**. Artinya, tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel kejadian postpartum blues dengan kejadian gangguan tidur adalah sebesar 0,577 atau sangat kuat dengan adanya tanda (**) artinya korelasi bernilai signifikan pada angka signifikasi sebesar 0,01. Angka koefisien korelasi, bernilai positif yaitu 0,577, sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah, dapat diartikan bahwa kejadian gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pada ibu nifas yang semakin meningkat maka akan meningkatkan kejadian pospartum blues pada ibu nifas. Karena nilai  p = 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan signifikan antara variabel kejadian gangguan tidur dengan kejadian postpartum blues.\",\"PeriodicalId\":162335,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia\",\"volume\":\" 7\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35325/kebidanan.v13i2.392\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/kebidanan.v13i2.392","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

产后忧郁症是一种发生在产后母亲身上的情绪障碍,会在产后的头一天至两周内出现,主要表现为焦虑、恐慌、疲劳、自责和感觉无法照顾婴儿。在印度尼西亚,产后忧郁症的发病率为 50%至 70%。母亲的疲劳感可能是由睡眠障碍因素引起的,从而导致睡眠模式异常。这种情况会导致睡眠质量下降,从而影响整体健康。本研究设计了一项横断面定量分析研究,旨在确定产后母亲的睡眠障碍与产后忧郁症发生率之间的关系。本研究的研究对象是到布迪穆里亚医疗诊所就诊的所有产后母亲。研究样本为 34 名产后母亲,在第 3 天至第 10 天进行有目的的抽样调查。 本研究在布迪穆里亚梅迪卡诊所进行。研究时间为 2023 年 8 月 23 日至 10 月 30 日。数据收集技术采用问卷调查。使用斯皮尔曼等级相关检验进行统计分析。从等级斯皮尔曼相关性检验的结果可以看出产后忧郁症发病率与睡眠障碍发病率之间变量关系的强度(密切程度)。相关系数为 0.577**。这意味着产后忧郁症发病率与睡眠障碍发病率变量之间的关系(相关性)强度为 0.577 或非常强,符号(**)表示在 0.01 的显著性水平下相关性显著。相关系数为 0.577,呈正相关,因此这两个变量之间的关系是单向的,即产后妇女睡眠需求满足障碍的发生率会增加产后妇女产后忧郁症的发生率。因为 p=0.000 <0.05 的值意味着睡眠障碍发生率这一变量与产后忧郁症的发生率之间存在显著关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Hubungan Gangguan Pemenuhan Waktu Tidur pada Ibu Nifas dengan Kejadian Postpartum Blues
Postpartum blues adalah adanya gangguan perasaan yang terjadi pada ibu pasca melahirkan dimana akan muncul pada hari pertama sampai dua minggu yang dapat ditandai dengan kecemasan, serangan panik, kelelahan, perasaan menyalahkan diri dan merasa tidak mampu mengurus bayinya. Angka kejadian di Indonesia pada ibu yang mengalami postpartum blues sebesar 50% sampai 70%. Kelelahan yang dialami ibu dapat disebabkan karena faktor gangguan tidur sehingga kondisi seseorang mengalami kelainan pada pola tidur. Kondisi ini menyebabkan penurunan kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Desain penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan tidur ibu nifas dengan kejadian postpartum blues. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang berkunjung di klinik Budi Mulia Medika. Sampel penelitiannya berjumlah 34 ibu nifas pada hari ke-3 sampai hari ke-10 dengan menggunakan purposive sampling.  Penelitian ini telah dilakukan di Klinik Budi Mulia Medika. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 23 Agustus sampai 30 Oktober 2023. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Dari hasil uji korelasi Rank Spearman dapat diketahui tingkat kekuatan (keeratan) hubungan variabel kejadian postpartum blues dengan kejadian gangguan tidur. Diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,577**. Artinya, tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel kejadian postpartum blues dengan kejadian gangguan tidur adalah sebesar 0,577 atau sangat kuat dengan adanya tanda (**) artinya korelasi bernilai signifikan pada angka signifikasi sebesar 0,01. Angka koefisien korelasi, bernilai positif yaitu 0,577, sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah, dapat diartikan bahwa kejadian gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pada ibu nifas yang semakin meningkat maka akan meningkatkan kejadian pospartum blues pada ibu nifas. Karena nilai  p = 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan signifikan antara variabel kejadian gangguan tidur dengan kejadian postpartum blues.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信