木瓜叶提取物、罗勒叶和 Temu Ireng 以及蜂蜜对 Serratia marcescens 细菌的抗菌活性

Yovita Devina, Vinsa Cantya Prakasita, Dwi Cahyo Budi Setiawan, A. Wahyuni
{"title":"木瓜叶提取物、罗勒叶和 Temu Ireng 以及蜂蜜对 Serratia marcescens 细菌的抗菌活性","authors":"Yovita Devina, Vinsa Cantya Prakasita, Dwi Cahyo Budi Setiawan, A. Wahyuni","doi":"10.19087/jveteriner.2022.23.4.465","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Antibiotic Growth Promoter (AGP) adalah antibiotik yang sering digunakan pada budidaya ternak untuk memacu pertumbuhan. Saat ini penggunaan AGP sudah dilarang di Indonesia (No.14/Permentan/PK.350/5/2017) karena adanya dampak negatif mengenai residu dan resistansi antibiotik. Pelarangan penggunaan AGP mendorong adanya inovasi untuk mencari alternatif pengganti AGP, salah satunya dengan pemanfaatan bahan alami. Indonesia mempunyai banyak bahan alami yang belum banyak diteliti sebagai alternatif pengganti AGP salah satunya daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan madu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan berbagai macam madu terhadap pertumbuhan bakteri Serratia marcescens. Identifikasi ulang terhadap S. marcescens dilakukan dengan melihat morfologi koloni, morfologi sel dan uji biokimiawi. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak aquades herbal serta madu dilakukan terhadap pertumbuhan S. Marcescens, diuji dengan metode difusi disc. Pengujian dilakukan sebanyak dua kali pengulangan. Hasil uji menunjukkan madu lanceng (Trigona bee) yang berasal dari Gunung Kidul, madu hitam lombok, madu putih lombok, madu sumba, ekstrak etanol dan ekstrak aquades daun papaya, daun kemangi serta rimpang temu ireng tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan S. marcescens. Aktivitas antibakteri tertinggi dimiliki madu komersial (7,59±0,22 mm) kemudian diikuti madu yang berasal dari Sumba (6,69±0,21 mm). Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa madu komersial dan madu yang berasal dari Kupang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. marcescens.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya, Daun Kemangi Serta Temu Ireng, dan Madu terhadap Bakteri Serratia marcescens\",\"authors\":\"Yovita Devina, Vinsa Cantya Prakasita, Dwi Cahyo Budi Setiawan, A. Wahyuni\",\"doi\":\"10.19087/jveteriner.2022.23.4.465\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Antibiotic Growth Promoter (AGP) adalah antibiotik yang sering digunakan pada budidaya ternak untuk memacu pertumbuhan. Saat ini penggunaan AGP sudah dilarang di Indonesia (No.14/Permentan/PK.350/5/2017) karena adanya dampak negatif mengenai residu dan resistansi antibiotik. Pelarangan penggunaan AGP mendorong adanya inovasi untuk mencari alternatif pengganti AGP, salah satunya dengan pemanfaatan bahan alami. Indonesia mempunyai banyak bahan alami yang belum banyak diteliti sebagai alternatif pengganti AGP salah satunya daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan madu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan berbagai macam madu terhadap pertumbuhan bakteri Serratia marcescens. Identifikasi ulang terhadap S. marcescens dilakukan dengan melihat morfologi koloni, morfologi sel dan uji biokimiawi. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak aquades herbal serta madu dilakukan terhadap pertumbuhan S. Marcescens, diuji dengan metode difusi disc. Pengujian dilakukan sebanyak dua kali pengulangan. Hasil uji menunjukkan madu lanceng (Trigona bee) yang berasal dari Gunung Kidul, madu hitam lombok, madu putih lombok, madu sumba, ekstrak etanol dan ekstrak aquades daun papaya, daun kemangi serta rimpang temu ireng tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan S. marcescens. Aktivitas antibakteri tertinggi dimiliki madu komersial (7,59±0,22 mm) kemudian diikuti madu yang berasal dari Sumba (6,69±0,21 mm). Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa madu komersial dan madu yang berasal dari Kupang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. marcescens.\",\"PeriodicalId\":17749,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Veteriner\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Veteriner\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.465\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Veteriner","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.465","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抗生素生长促进剂(AGP)是一种抗生素,通常用于畜牧业以促进生长。目前,由于残留和抗生素耐药性的负面影响,印度尼西亚已禁止使用 AGP(No.14/Permentan/PK.350/5/2017)。禁止使用 AGP 鼓励创新,寻找 AGP 的替代品,其中之一就是使用天然成分。印度尼西亚有许多天然成分尚未作为 AGP 的替代品进行广泛研究,木瓜叶、罗勒叶、Temu ireng 根茎和蜂蜜就是其中之一。本研究的目的是确定木瓜叶提取物、罗勒叶、temu ireng 根茎和各种蜂蜜对 Serratia marcescens 细菌生长的影响。通过观察菌落形态、细胞形态和生化测试对 S. marcescens 进行重新鉴定。通过盘扩散法测试了乙醇提取物、草药蒸馏水提取物和蜂蜜对 S. marcescens 生长的抗菌活性。试验进行了两次。试验结果表明,来自 Gunung Kidul 的 lanceng 蜂蜜(Trigona 蜜蜂)、龙目岛黑蜂蜜、龙目岛白蜂蜜、Sumba 蜂蜜、木瓜叶、罗勒叶和 temu ireng 根茎的乙醇提取物和蒸馏水提取物都不能有效抑制 S. marcescens 的生长。抗菌活性最高的是商品蜂蜜(7.59 ± 0.22 mm),其次是松巴蜂蜜(6.69 ± 0.21 mm)。根据测试结果,可以得出结论:商品蜂蜜和古邦蜂蜜可以抑制 S. marcescens 细菌的生长。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya, Daun Kemangi Serta Temu Ireng, dan Madu terhadap Bakteri Serratia marcescens
Antibiotic Growth Promoter (AGP) adalah antibiotik yang sering digunakan pada budidaya ternak untuk memacu pertumbuhan. Saat ini penggunaan AGP sudah dilarang di Indonesia (No.14/Permentan/PK.350/5/2017) karena adanya dampak negatif mengenai residu dan resistansi antibiotik. Pelarangan penggunaan AGP mendorong adanya inovasi untuk mencari alternatif pengganti AGP, salah satunya dengan pemanfaatan bahan alami. Indonesia mempunyai banyak bahan alami yang belum banyak diteliti sebagai alternatif pengganti AGP salah satunya daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan madu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan berbagai macam madu terhadap pertumbuhan bakteri Serratia marcescens. Identifikasi ulang terhadap S. marcescens dilakukan dengan melihat morfologi koloni, morfologi sel dan uji biokimiawi. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak aquades herbal serta madu dilakukan terhadap pertumbuhan S. Marcescens, diuji dengan metode difusi disc. Pengujian dilakukan sebanyak dua kali pengulangan. Hasil uji menunjukkan madu lanceng (Trigona bee) yang berasal dari Gunung Kidul, madu hitam lombok, madu putih lombok, madu sumba, ekstrak etanol dan ekstrak aquades daun papaya, daun kemangi serta rimpang temu ireng tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan S. marcescens. Aktivitas antibakteri tertinggi dimiliki madu komersial (7,59±0,22 mm) kemudian diikuti madu yang berasal dari Sumba (6,69±0,21 mm). Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa madu komersial dan madu yang berasal dari Kupang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. marcescens.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信