{"title":"最大风吹压力对单槽截面轻钢马车架的影响","authors":"Teddy Irawan, Adji Sutama","doi":"10.31851/deformasi.v8i2.13603","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam pengembangan dan perancangan struktur bangunan khususnya pada konstruksi atap, pengaruh tekanan tiup angin merupakan aspek kritis yang memerlukan perhatian khusus. Tekanan tiup angin dapat memberikan dampak signifikan terhadap kinerja rangka kuda-kuda baja ringan yang merupakan elemen struktural utama dalam konstruksi atap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kapasitas rangka kuda-kuda baja ringan dengan penampang kanal tunggal dalam menahan tekanan tiup angin maksimum. Tipe rangka kuda-kuda fink dengan panjang bentang 800 cm dipilih sebagai objek penelitian. Profil penampang baja ringan yang digunakan adalah kanal tunggal C150.50.20 dengan mutu sebesar 550 MPa. Proses penelitian mencakup pemodelan struktur rangka kuda-kuda, pemberian nilai tekanan tiup angin dalam tiga pemodelan berbeda (pemodelan pertama 0 kg/m2, pemodelan kedua 40 kg/m2, dan pemodelan ketiga 4000 kg/m2), serta analisis respon struktural menggunakan perangkat lunak SAP2000 versi 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kenaikan rasio tegangan yang terjadi akibat semakin besarnya tekanan tiup angin. Tekanan tiup angin maksimum yang dapat di tahan oleh rangka kuda-kuda baja ringan tersebut kurang dari 4000 kg/m2 pada pemodelan ketiga, dengan beban angin tekan 960 kg/m dan beban angin hisap 1920 kg/m. Meskipun demikian, dalam pemodelan tersebut didapatkan salah satu nilai rasio tegangan yang terjadi sudah melebihi dari 1, menunjukkan kondisi yang tidak aman","PeriodicalId":403329,"journal":{"name":"Jurnal Deformasi","volume":"11 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Tekanan Tiup Angin Maksimum Pada Rangka Kuda-Kuda Baja Ringan Dengan Penampang Kanal Tunggal\",\"authors\":\"Teddy Irawan, Adji Sutama\",\"doi\":\"10.31851/deformasi.v8i2.13603\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam pengembangan dan perancangan struktur bangunan khususnya pada konstruksi atap, pengaruh tekanan tiup angin merupakan aspek kritis yang memerlukan perhatian khusus. Tekanan tiup angin dapat memberikan dampak signifikan terhadap kinerja rangka kuda-kuda baja ringan yang merupakan elemen struktural utama dalam konstruksi atap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kapasitas rangka kuda-kuda baja ringan dengan penampang kanal tunggal dalam menahan tekanan tiup angin maksimum. Tipe rangka kuda-kuda fink dengan panjang bentang 800 cm dipilih sebagai objek penelitian. Profil penampang baja ringan yang digunakan adalah kanal tunggal C150.50.20 dengan mutu sebesar 550 MPa. Proses penelitian mencakup pemodelan struktur rangka kuda-kuda, pemberian nilai tekanan tiup angin dalam tiga pemodelan berbeda (pemodelan pertama 0 kg/m2, pemodelan kedua 40 kg/m2, dan pemodelan ketiga 4000 kg/m2), serta analisis respon struktural menggunakan perangkat lunak SAP2000 versi 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kenaikan rasio tegangan yang terjadi akibat semakin besarnya tekanan tiup angin. Tekanan tiup angin maksimum yang dapat di tahan oleh rangka kuda-kuda baja ringan tersebut kurang dari 4000 kg/m2 pada pemodelan ketiga, dengan beban angin tekan 960 kg/m dan beban angin hisap 1920 kg/m. Meskipun demikian, dalam pemodelan tersebut didapatkan salah satu nilai rasio tegangan yang terjadi sudah melebihi dari 1, menunjukkan kondisi yang tidak aman\",\"PeriodicalId\":403329,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Deformasi\",\"volume\":\"11 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Deformasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31851/deformasi.v8i2.13603\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Deformasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31851/deformasi.v8i2.13603","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Tekanan Tiup Angin Maksimum Pada Rangka Kuda-Kuda Baja Ringan Dengan Penampang Kanal Tunggal
Dalam pengembangan dan perancangan struktur bangunan khususnya pada konstruksi atap, pengaruh tekanan tiup angin merupakan aspek kritis yang memerlukan perhatian khusus. Tekanan tiup angin dapat memberikan dampak signifikan terhadap kinerja rangka kuda-kuda baja ringan yang merupakan elemen struktural utama dalam konstruksi atap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kapasitas rangka kuda-kuda baja ringan dengan penampang kanal tunggal dalam menahan tekanan tiup angin maksimum. Tipe rangka kuda-kuda fink dengan panjang bentang 800 cm dipilih sebagai objek penelitian. Profil penampang baja ringan yang digunakan adalah kanal tunggal C150.50.20 dengan mutu sebesar 550 MPa. Proses penelitian mencakup pemodelan struktur rangka kuda-kuda, pemberian nilai tekanan tiup angin dalam tiga pemodelan berbeda (pemodelan pertama 0 kg/m2, pemodelan kedua 40 kg/m2, dan pemodelan ketiga 4000 kg/m2), serta analisis respon struktural menggunakan perangkat lunak SAP2000 versi 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kenaikan rasio tegangan yang terjadi akibat semakin besarnya tekanan tiup angin. Tekanan tiup angin maksimum yang dapat di tahan oleh rangka kuda-kuda baja ringan tersebut kurang dari 4000 kg/m2 pada pemodelan ketiga, dengan beban angin tekan 960 kg/m dan beban angin hisap 1920 kg/m. Meskipun demikian, dalam pemodelan tersebut didapatkan salah satu nilai rasio tegangan yang terjadi sudah melebihi dari 1, menunjukkan kondisi yang tidak aman