{"title":"欺诈三角理论视角下财务报表欺诈的构成要素","authors":"Dita Aulia Oktaviani","doi":"10.26418/jaakfe.v12i4.72492","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Laporan keuangan seharusnya disusun dengan tepat dan akurat, akan tetapi kebanyakan perusahaan selalu ingin menyajikan laporan keuangannya dalam kondisi baik, hingga para manajemen akan melakukan fraud untuk bisa menghasilkan laba yang tinggi dengan cara memanipulasi laporan keuangan. Tentu dalam kejadian tersebut ada beberapa faktor yang melatarbelakangi adanya tindakan fraud tersebut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya kecurangan laporan keuangan dalam perspektif triangle fraud theory. Penelitian ini menggunakan pendekatan Literature review. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa ada tiga penyebab orang melakukan kecurangan laporan keuangan diantaranya tekanan (pressure), peluang (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization). Akan tetapi, dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan tidak bisa dilakukan jika hanya menggunakan prosedur audit biasa, hingga perlu adanya variabel proksi untuk bisa mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Oleh sebab itu, SAS No. 99 membuat proksi untuk membantu mendeteksi ketiga faktor tersebut. Variabel proksi tersebut terdiri dari financial stability, personal financial need, external pressure, serta financial targets sebagai variabel proksi untuk faktor pressure. Lalu pada variabel opportunity (kesempatan) terdapat tiga variabel proksi, diantaranya nature of industry, ineffective monitoring, serta organizational structure. Sementara itu pada faktor rationalization (rasionalisasi) terdapat tiga variabel, diantaranya change in auditor, audit report, dan total accrual.","PeriodicalId":196545,"journal":{"name":"JAAKFE UNTAN (Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura)","volume":"107 28","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Komponen Penyebab Kecurangan Laporan Keuangan dalam Perspektif Fraud Triangle Theory\",\"authors\":\"Dita Aulia Oktaviani\",\"doi\":\"10.26418/jaakfe.v12i4.72492\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Laporan keuangan seharusnya disusun dengan tepat dan akurat, akan tetapi kebanyakan perusahaan selalu ingin menyajikan laporan keuangannya dalam kondisi baik, hingga para manajemen akan melakukan fraud untuk bisa menghasilkan laba yang tinggi dengan cara memanipulasi laporan keuangan. Tentu dalam kejadian tersebut ada beberapa faktor yang melatarbelakangi adanya tindakan fraud tersebut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya kecurangan laporan keuangan dalam perspektif triangle fraud theory. Penelitian ini menggunakan pendekatan Literature review. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa ada tiga penyebab orang melakukan kecurangan laporan keuangan diantaranya tekanan (pressure), peluang (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization). Akan tetapi, dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan tidak bisa dilakukan jika hanya menggunakan prosedur audit biasa, hingga perlu adanya variabel proksi untuk bisa mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Oleh sebab itu, SAS No. 99 membuat proksi untuk membantu mendeteksi ketiga faktor tersebut. Variabel proksi tersebut terdiri dari financial stability, personal financial need, external pressure, serta financial targets sebagai variabel proksi untuk faktor pressure. Lalu pada variabel opportunity (kesempatan) terdapat tiga variabel proksi, diantaranya nature of industry, ineffective monitoring, serta organizational structure. Sementara itu pada faktor rationalization (rasionalisasi) terdapat tiga variabel, diantaranya change in auditor, audit report, dan total accrual.\",\"PeriodicalId\":196545,\"journal\":{\"name\":\"JAAKFE UNTAN (Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura)\",\"volume\":\"107 28\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JAAKFE UNTAN (Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/jaakfe.v12i4.72492\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAAKFE UNTAN (Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/jaakfe.v12i4.72492","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Komponen Penyebab Kecurangan Laporan Keuangan dalam Perspektif Fraud Triangle Theory
Laporan keuangan seharusnya disusun dengan tepat dan akurat, akan tetapi kebanyakan perusahaan selalu ingin menyajikan laporan keuangannya dalam kondisi baik, hingga para manajemen akan melakukan fraud untuk bisa menghasilkan laba yang tinggi dengan cara memanipulasi laporan keuangan. Tentu dalam kejadian tersebut ada beberapa faktor yang melatarbelakangi adanya tindakan fraud tersebut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya kecurangan laporan keuangan dalam perspektif triangle fraud theory. Penelitian ini menggunakan pendekatan Literature review. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa ada tiga penyebab orang melakukan kecurangan laporan keuangan diantaranya tekanan (pressure), peluang (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization). Akan tetapi, dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan tidak bisa dilakukan jika hanya menggunakan prosedur audit biasa, hingga perlu adanya variabel proksi untuk bisa mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Oleh sebab itu, SAS No. 99 membuat proksi untuk membantu mendeteksi ketiga faktor tersebut. Variabel proksi tersebut terdiri dari financial stability, personal financial need, external pressure, serta financial targets sebagai variabel proksi untuk faktor pressure. Lalu pada variabel opportunity (kesempatan) terdapat tiga variabel proksi, diantaranya nature of industry, ineffective monitoring, serta organizational structure. Sementara itu pada faktor rationalization (rasionalisasi) terdapat tiga variabel, diantaranya change in auditor, audit report, dan total accrual.