{"title":"望加锡市烹饪业采用无现金支付系统的情况:UTAUT模型方法","authors":"Astuty Hasti, Asriah Syam","doi":"10.37476/akmen.v20i3.4336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) untuk mengukur kesiapan pelaku industri kuliner di Kota Makassar untuk mengadopsi cashless payment system pada usaha yang mereka jalankan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 183 pelaku usaha indutri kuliner. Analisis data dalam peneitian ini menggunakan AMOS dalam pengujian structural equation modelling. Performance expectancy, social influence, facilitating condition secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap behavioral intention dan perceived risk. Sedangkan effort expectancy secara langsung berpengaruh tidak signifikan terhadap behavioral intention dan perceived risk. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perceived risk mampu memediasi pengaruh Performance expectancy, social influence, facilitating condition terhadap behavioral intention. Namun, perceived risk tidak mampu memediasi pengaruh effort expectancy terhadap behavioral intention. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi UTAUT tingkat tinggi mampu menurunkan resiko yang dirasakan pelaku usaha industri kuliner dan meningkatkan penggunaan cashless payment system dalam bertransaksi.","PeriodicalId":145033,"journal":{"name":"AkMen JURNAL ILMIAH","volume":"22 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Adopsi Cashless Payment System pada Industri Kuliner di Kota Makassar: Pendekatan UTAUT Model\",\"authors\":\"Astuty Hasti, Asriah Syam\",\"doi\":\"10.37476/akmen.v20i3.4336\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) untuk mengukur kesiapan pelaku industri kuliner di Kota Makassar untuk mengadopsi cashless payment system pada usaha yang mereka jalankan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 183 pelaku usaha indutri kuliner. Analisis data dalam peneitian ini menggunakan AMOS dalam pengujian structural equation modelling. Performance expectancy, social influence, facilitating condition secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap behavioral intention dan perceived risk. Sedangkan effort expectancy secara langsung berpengaruh tidak signifikan terhadap behavioral intention dan perceived risk. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perceived risk mampu memediasi pengaruh Performance expectancy, social influence, facilitating condition terhadap behavioral intention. Namun, perceived risk tidak mampu memediasi pengaruh effort expectancy terhadap behavioral intention. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi UTAUT tingkat tinggi mampu menurunkan resiko yang dirasakan pelaku usaha industri kuliner dan meningkatkan penggunaan cashless payment system dalam bertransaksi.\",\"PeriodicalId\":145033,\"journal\":{\"name\":\"AkMen JURNAL ILMIAH\",\"volume\":\"22 7\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AkMen JURNAL ILMIAH\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37476/akmen.v20i3.4336\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AkMen JURNAL ILMIAH","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37476/akmen.v20i3.4336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Adopsi Cashless Payment System pada Industri Kuliner di Kota Makassar: Pendekatan UTAUT Model
Penelitian ini menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) untuk mengukur kesiapan pelaku industri kuliner di Kota Makassar untuk mengadopsi cashless payment system pada usaha yang mereka jalankan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 183 pelaku usaha indutri kuliner. Analisis data dalam peneitian ini menggunakan AMOS dalam pengujian structural equation modelling. Performance expectancy, social influence, facilitating condition secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap behavioral intention dan perceived risk. Sedangkan effort expectancy secara langsung berpengaruh tidak signifikan terhadap behavioral intention dan perceived risk. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perceived risk mampu memediasi pengaruh Performance expectancy, social influence, facilitating condition terhadap behavioral intention. Namun, perceived risk tidak mampu memediasi pengaruh effort expectancy terhadap behavioral intention. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi UTAUT tingkat tinggi mampu menurunkan resiko yang dirasakan pelaku usaha industri kuliner dan meningkatkan penggunaan cashless payment system dalam bertransaksi.