环境因素与布纳肯国家公园 teling tombariri 红树林垃圾产量的关系

M. A. Langi, Wawan Nurmawan
{"title":"环境因素与布纳肯国家公园 teling tombariri 红树林垃圾产量的关系","authors":"M. A. Langi, Wawan Nurmawan","doi":"10.29244/jkebijakan.v10i3.48394","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produktivitas ekosistem berdasarkan laju produksi serasah yang dikaitkan dengan jenis pohon dan parameter iklim di Mangrove Teling Tombariri, Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. Pengumpulan serasah dilakukan selama 12 bulan di tiga zona penyusun utama mangrove. Serasah kemudian dianalisis berdasarkan fraksi dan jenis. Produksi serasah kemudian dikorelasikan dengan curah hujan, suhu, dan kelembaban udara menggunakan koefisien korelasi sederhana. Korelasi linier antara produksi serasah bulanan fraksi daun, ranting, buah-bunga (fraksi reproduktif) dari setiap spesies mangrove dan parameter iklim bulanan (suhu, curah hujan, dan kelembaban) dihitung dengan menggunakan Korelasi Pearson p<0,01. Hasil menunjukkan bahwa laju produksi serasah di Mangrove Teling Tombariri Taman Nasional Bunaken didapatkan tertinggi pada jenis Sonneratia alba, diikuti oleh Rhizophora apiculata, dan terakhir Bruguiera gymnorhiza. Fraksi serasah terbesar adalah komponen daun, diikuti oleh ranting, dan komponen reproduktif (bunga dan buah), kecuali pada Sonneratia alba di mana fraksi komponen reproduktif lebih tinggi daripada komponen ranting. Selanjutnya faktor lingkungan yang menunjukkan korelasi paling kuat terhadap produksi serasah adalah curah hujan dan hal ini berlaku untuk ketiga jenis penyusun utama Mangrove Teling Tombariri.","PeriodicalId":243321,"journal":{"name":"RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan","volume":"21 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PRODUKSI SERASAH MANGROVE TELING TOMBARIRI, TAMAN NASIONAL BUNAKEN\",\"authors\":\"M. A. Langi, Wawan Nurmawan\",\"doi\":\"10.29244/jkebijakan.v10i3.48394\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produktivitas ekosistem berdasarkan laju produksi serasah yang dikaitkan dengan jenis pohon dan parameter iklim di Mangrove Teling Tombariri, Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. Pengumpulan serasah dilakukan selama 12 bulan di tiga zona penyusun utama mangrove. Serasah kemudian dianalisis berdasarkan fraksi dan jenis. Produksi serasah kemudian dikorelasikan dengan curah hujan, suhu, dan kelembaban udara menggunakan koefisien korelasi sederhana. Korelasi linier antara produksi serasah bulanan fraksi daun, ranting, buah-bunga (fraksi reproduktif) dari setiap spesies mangrove dan parameter iklim bulanan (suhu, curah hujan, dan kelembaban) dihitung dengan menggunakan Korelasi Pearson p<0,01. Hasil menunjukkan bahwa laju produksi serasah di Mangrove Teling Tombariri Taman Nasional Bunaken didapatkan tertinggi pada jenis Sonneratia alba, diikuti oleh Rhizophora apiculata, dan terakhir Bruguiera gymnorhiza. Fraksi serasah terbesar adalah komponen daun, diikuti oleh ranting, dan komponen reproduktif (bunga dan buah), kecuali pada Sonneratia alba di mana fraksi komponen reproduktif lebih tinggi daripada komponen ranting. Selanjutnya faktor lingkungan yang menunjukkan korelasi paling kuat terhadap produksi serasah adalah curah hujan dan hal ini berlaku untuk ketiga jenis penyusun utama Mangrove Teling Tombariri.\",\"PeriodicalId\":243321,\"journal\":{\"name\":\"RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan\",\"volume\":\"21 10\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v10i3.48394\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v10i3.48394","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在比较北苏拉威西岛布纳肯国家公园 Teling Tombariri 红树林中与树种和气候参数相关的垃圾生产率,从而比较生态系统的生产力。在三个主要红树林组成区进行了为期 12 个月的垃圾收集。然后,对垃圾的成分和类型进行分析。然后使用简单相关系数将垃圾产量与降雨量、温度和空气湿度相关联。利用 Pearson 相关性计算了每个红树林物种的叶片、树枝、果花部分(生殖部分)的月垃圾产量与月气候参数(温度、降雨量和湿度)之间的线性相关关系,P<0.01。结果表明,在布纳肯国家公园的 Teling Tombariri 红树林中,Sonneratia alba 的垃圾产量最高,其次是 Rhizophora apiculata,最后是 Bruguiera gymnorhiza。最大的垃圾成分是叶片,其次是树枝和生殖成分(花和果实),但白松属除外,其生殖成分的比例高于树枝成分。此外,与枯落物产量关系最大的环境因素是降雨量,这也适用于泰陵通巴里红树林的三个主要组成物种。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PRODUKSI SERASAH MANGROVE TELING TOMBARIRI, TAMAN NASIONAL BUNAKEN
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produktivitas ekosistem berdasarkan laju produksi serasah yang dikaitkan dengan jenis pohon dan parameter iklim di Mangrove Teling Tombariri, Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. Pengumpulan serasah dilakukan selama 12 bulan di tiga zona penyusun utama mangrove. Serasah kemudian dianalisis berdasarkan fraksi dan jenis. Produksi serasah kemudian dikorelasikan dengan curah hujan, suhu, dan kelembaban udara menggunakan koefisien korelasi sederhana. Korelasi linier antara produksi serasah bulanan fraksi daun, ranting, buah-bunga (fraksi reproduktif) dari setiap spesies mangrove dan parameter iklim bulanan (suhu, curah hujan, dan kelembaban) dihitung dengan menggunakan Korelasi Pearson p<0,01. Hasil menunjukkan bahwa laju produksi serasah di Mangrove Teling Tombariri Taman Nasional Bunaken didapatkan tertinggi pada jenis Sonneratia alba, diikuti oleh Rhizophora apiculata, dan terakhir Bruguiera gymnorhiza. Fraksi serasah terbesar adalah komponen daun, diikuti oleh ranting, dan komponen reproduktif (bunga dan buah), kecuali pada Sonneratia alba di mana fraksi komponen reproduktif lebih tinggi daripada komponen ranting. Selanjutnya faktor lingkungan yang menunjukkan korelasi paling kuat terhadap produksi serasah adalah curah hujan dan hal ini berlaku untuk ketiga jenis penyusun utama Mangrove Teling Tombariri.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信