Muhammad Alfreno Rizani, Kiky Permana Setiawan, Sa'dianoor Sa'dianoor, Ahmad Jarmani, Hapika Rizki Ramadaniar, Muhammad Rifky Abida, Devi Arina Mahasina
{"title":"巴拉拜市土地利用变化对洪水高度的影响分析","authors":"Muhammad Alfreno Rizani, Kiky Permana Setiawan, Sa'dianoor Sa'dianoor, Ahmad Jarmani, Hapika Rizki Ramadaniar, Muhammad Rifky Abida, Devi Arina Mahasina","doi":"10.46984/sebatik.v27i2.2173","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Barabai terletak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan elevasi tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan. Daerah ini memiliki potensi sumberdaya tambang batu bara, tetapu belum dieksploitasi. Namun, pada 14 Januari 2021 mengalami banjir bandang terparah. Dalam dua tahun terakhir banjir juga semakin sering terjadi dan mengalami kenaikan akibat banyaknya bangunan yang beralih menggunakan konstruksi menapak dari kontruksi panggung, sehingga kemampuan tutupan lahan dalam mengatur aliran pada saat adanya bencana banjir di Kota Barabai semakin berkurang. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap ketinggian banjir yang terjadi di Kota Barabai, mengingat sampai saat ini belum ada kajian terkait perubahan tata guna lahan terhadap banjir. Kerangka penelitian yang digunakan dalam riset ini menggunakan kerangka penelitian korelasi pada peta sebaran banjir dan peta tata guna lahan pada tahun 2001, 2013, dan 2021 di Kota Barabai. Terdapat 4 tahapan pada penelitian, yaitu persiapan dengan menggunakan metode starting objective, pengumpulan data dengan menggunakan metode archive, mapping, dan observation, pengolahan data dan evaluasi dengan menggunakan metode multiple regression, serta kesimpulan dengan menggunakan metode selecting objective. Pada akhirnya, ditemukan sebagian indikasi dampak perubahan tata guna lahan di Kota Barabai yang berakibat pada ketinggian banjir yang terjadi di Kota Barabai. Untuk itu diperlukan adanya studi awalan sebagai panduan untuk mengendalikan pemanfaatan tata ruang berbasis mitigasi bencana khususnya pada wilayah yang berpotensi banjir, sehingga ketinggian banjir dapat dikendalikan dalam kondisi normal\n ","PeriodicalId":493984,"journal":{"name":"Sebatik","volume":"71 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP KETINGGIAN BANJIR DI KOTA BARABAI\",\"authors\":\"Muhammad Alfreno Rizani, Kiky Permana Setiawan, Sa'dianoor Sa'dianoor, Ahmad Jarmani, Hapika Rizki Ramadaniar, Muhammad Rifky Abida, Devi Arina Mahasina\",\"doi\":\"10.46984/sebatik.v27i2.2173\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kota Barabai terletak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan elevasi tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan. Daerah ini memiliki potensi sumberdaya tambang batu bara, tetapu belum dieksploitasi. Namun, pada 14 Januari 2021 mengalami banjir bandang terparah. Dalam dua tahun terakhir banjir juga semakin sering terjadi dan mengalami kenaikan akibat banyaknya bangunan yang beralih menggunakan konstruksi menapak dari kontruksi panggung, sehingga kemampuan tutupan lahan dalam mengatur aliran pada saat adanya bencana banjir di Kota Barabai semakin berkurang. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap ketinggian banjir yang terjadi di Kota Barabai, mengingat sampai saat ini belum ada kajian terkait perubahan tata guna lahan terhadap banjir. Kerangka penelitian yang digunakan dalam riset ini menggunakan kerangka penelitian korelasi pada peta sebaran banjir dan peta tata guna lahan pada tahun 2001, 2013, dan 2021 di Kota Barabai. Terdapat 4 tahapan pada penelitian, yaitu persiapan dengan menggunakan metode starting objective, pengumpulan data dengan menggunakan metode archive, mapping, dan observation, pengolahan data dan evaluasi dengan menggunakan metode multiple regression, serta kesimpulan dengan menggunakan metode selecting objective. Pada akhirnya, ditemukan sebagian indikasi dampak perubahan tata guna lahan di Kota Barabai yang berakibat pada ketinggian banjir yang terjadi di Kota Barabai. Untuk itu diperlukan adanya studi awalan sebagai panduan untuk mengendalikan pemanfaatan tata ruang berbasis mitigasi bencana khususnya pada wilayah yang berpotensi banjir, sehingga ketinggian banjir dapat dikendalikan dalam kondisi normal\\n \",\"PeriodicalId\":493984,\"journal\":{\"name\":\"Sebatik\",\"volume\":\"71 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sebatik\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46984/sebatik.v27i2.2173\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sebatik","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46984/sebatik.v27i2.2173","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
巴拉拜市位于南加里曼丹省海拔最高的胡卢双溪登加县(Hulu Sungai Tengah Regency)。该地区拥有潜在的煤矿资源,但尚未开采。然而,2021 年 1 月 14 日,该地区遭遇了最严重的山洪暴发。近两年来,洪水发生的频率也越来越高,而且由于大量建筑物从台阶式建筑改成了踏步式建筑,使得巴拉拜市洪水灾害发生时土地植被调节水流的能力下降。考虑到迄今为止还没有关于土地利用变化对洪水的影响的研究,本研究的目的是进一步了解土地利用变化对巴拉拜市洪水高度的影响。本研究采用的研究框架是 2001 年、2013 年和 2021 年巴拉拜市洪水分布图和土地利用图的相关性研究框架。研究分为 4 个阶段,即使用起始目标法进行准备,使用档案、绘图和观察法进行数据收集,使用多元回归法进行数据处理和评估,以及使用选择目标法进行总结。最后,有迹象表明,巴拉拜市土地利用变化的影响导致了巴拉拜市洪水的高度。因此,需要进行初步研究,以指导在减灾的基础上控制空间利用,特别是在有洪水潜力的地区,以便在正常情况下控制洪水位。
ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP KETINGGIAN BANJIR DI KOTA BARABAI
Kota Barabai terletak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan elevasi tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan. Daerah ini memiliki potensi sumberdaya tambang batu bara, tetapu belum dieksploitasi. Namun, pada 14 Januari 2021 mengalami banjir bandang terparah. Dalam dua tahun terakhir banjir juga semakin sering terjadi dan mengalami kenaikan akibat banyaknya bangunan yang beralih menggunakan konstruksi menapak dari kontruksi panggung, sehingga kemampuan tutupan lahan dalam mengatur aliran pada saat adanya bencana banjir di Kota Barabai semakin berkurang. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap ketinggian banjir yang terjadi di Kota Barabai, mengingat sampai saat ini belum ada kajian terkait perubahan tata guna lahan terhadap banjir. Kerangka penelitian yang digunakan dalam riset ini menggunakan kerangka penelitian korelasi pada peta sebaran banjir dan peta tata guna lahan pada tahun 2001, 2013, dan 2021 di Kota Barabai. Terdapat 4 tahapan pada penelitian, yaitu persiapan dengan menggunakan metode starting objective, pengumpulan data dengan menggunakan metode archive, mapping, dan observation, pengolahan data dan evaluasi dengan menggunakan metode multiple regression, serta kesimpulan dengan menggunakan metode selecting objective. Pada akhirnya, ditemukan sebagian indikasi dampak perubahan tata guna lahan di Kota Barabai yang berakibat pada ketinggian banjir yang terjadi di Kota Barabai. Untuk itu diperlukan adanya studi awalan sebagai panduan untuk mengendalikan pemanfaatan tata ruang berbasis mitigasi bencana khususnya pada wilayah yang berpotensi banjir, sehingga ketinggian banjir dapat dikendalikan dalam kondisi normal