{"title":"2021 年肯达利市波阿西亚分区摩托车修理厂工人接触性皮炎投诉的相关因素","authors":"Umayyah Marsya, S. Saptaputra, Jusniar Rusli Afa","doi":"10.37887/jk3-uho.v4i3.46415","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dermatitis Kontak Iritan (DKI) merupakan reaksi peradangan lokal non imunologik pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan faktor eksogen maupun endogen. Faktor eksogen berupa bahan-bahan iritan (kimiawi, fisik, maupun biologik) dan faktor endogen memegang peranan penting pada penyakit ini. Data yang ada diketahui bahwa sebesar 65,7% pekerja bengkel motor menderita dermatitis kontak akibat kerja, dari pekerja yang menderita dermatitis kontak memiliki kebiasaan mencuci tangan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di Kecamatan Poasia Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bengkel motor di Kecamatan Poasia Kota Kendari, dimana sampel dipilih menggunakan teknik total sampling sebanyak 74 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p-value variabel usia 0,332, nilai p-value variabel masa kerja 0,017, nilai p-value variabel personal hygiene 0,000, nilai p-value variabel lama kontak 0,009, dan nilai p-value variabel pengunaan APD 0,000. Kesimpulan, ada hubungan antara masa kerja, personal hygiene, lama kontak dan penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja bengkel di Kecamatan Poasia, serta tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja bengkel di Kecamatan Poasia, Kota Kendari Tahun 2021. \n \nKata kunci: APD, dermatitis kontak, lama kontak, masa kerja, personal hygiene, usia","PeriodicalId":156286,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","volume":"8 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2021\",\"authors\":\"Umayyah Marsya, S. Saptaputra, Jusniar Rusli Afa\",\"doi\":\"10.37887/jk3-uho.v4i3.46415\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dermatitis Kontak Iritan (DKI) merupakan reaksi peradangan lokal non imunologik pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan faktor eksogen maupun endogen. Faktor eksogen berupa bahan-bahan iritan (kimiawi, fisik, maupun biologik) dan faktor endogen memegang peranan penting pada penyakit ini. Data yang ada diketahui bahwa sebesar 65,7% pekerja bengkel motor menderita dermatitis kontak akibat kerja, dari pekerja yang menderita dermatitis kontak memiliki kebiasaan mencuci tangan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di Kecamatan Poasia Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bengkel motor di Kecamatan Poasia Kota Kendari, dimana sampel dipilih menggunakan teknik total sampling sebanyak 74 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p-value variabel usia 0,332, nilai p-value variabel masa kerja 0,017, nilai p-value variabel personal hygiene 0,000, nilai p-value variabel lama kontak 0,009, dan nilai p-value variabel pengunaan APD 0,000. Kesimpulan, ada hubungan antara masa kerja, personal hygiene, lama kontak dan penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja bengkel di Kecamatan Poasia, serta tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja bengkel di Kecamatan Poasia, Kota Kendari Tahun 2021. \\n \\nKata kunci: APD, dermatitis kontak, lama kontak, masa kerja, personal hygiene, usia\",\"PeriodicalId\":156286,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo\",\"volume\":\"8 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37887/jk3-uho.v4i3.46415\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jk3-uho.v4i3.46415","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
刺激性接触性皮炎(DKI)是一种因接触外源性或内源性因素而引起的局部非免疫性皮肤炎症反应。以刺激物(化学、物理或生物)为形式的外源性因素和内源性因素在这种疾病中起着重要作用。现有数据显示,65.7%的摩托车修理厂工人患有职业接触性皮炎,而患有接触性皮炎的工人洗手习惯较差。本研究旨在概述 2021 年肯达利市波阿西亚区摩托车修理厂工人接触性皮炎投诉的相关因素。本研究为定量研究,采用横断面研究设计。研究对象为肯达利市波阿西亚区的所有摩托车修理厂工人,样本采用总体抽样技术,共抽取 74 人。本研究使用的研究工具是调查问卷。数据分析采用卡方检验。结果显示,年龄变量的 p 值为 0.332,工作时间变量的 p 值为 0.017,个人卫生变量的 p 值为 0.000,接触时间变量的 p 值为 0.009,个人防护设备使用变量的 p 值为 0.000。结论:工龄、个人卫生、接触时间和个人防护设备的使用与 Poasia 区车间工人的接触性皮炎投诉之间存在关系,而年龄与 2021 年肯达利市 Poasia 区车间工人的接触性皮炎投诉之间没有关系。 关键词个人防护设备、接触性皮炎、接触时间、工龄、个人卫生、年龄
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2021
Dermatitis Kontak Iritan (DKI) merupakan reaksi peradangan lokal non imunologik pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan faktor eksogen maupun endogen. Faktor eksogen berupa bahan-bahan iritan (kimiawi, fisik, maupun biologik) dan faktor endogen memegang peranan penting pada penyakit ini. Data yang ada diketahui bahwa sebesar 65,7% pekerja bengkel motor menderita dermatitis kontak akibat kerja, dari pekerja yang menderita dermatitis kontak memiliki kebiasaan mencuci tangan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di Kecamatan Poasia Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bengkel motor di Kecamatan Poasia Kota Kendari, dimana sampel dipilih menggunakan teknik total sampling sebanyak 74 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p-value variabel usia 0,332, nilai p-value variabel masa kerja 0,017, nilai p-value variabel personal hygiene 0,000, nilai p-value variabel lama kontak 0,009, dan nilai p-value variabel pengunaan APD 0,000. Kesimpulan, ada hubungan antara masa kerja, personal hygiene, lama kontak dan penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja bengkel di Kecamatan Poasia, serta tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja bengkel di Kecamatan Poasia, Kota Kendari Tahun 2021.
Kata kunci: APD, dermatitis kontak, lama kontak, masa kerja, personal hygiene, usia