{"title":"东盟五国中央银行信贷和资产价格对经济增长的货币政策传导渠道的有效性","authors":"M. Firmansyah, Immanuel Mu’ammal","doi":"10.37631/ebisma.v4i2.1206","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebijakan moneter memiliki peran penting dalam mengatur stabilitas ekonomi suatu negara, termasuk di kawasan negara ASEAN-5. Bank sentral di negara-negara ini bertanggung jawab untuk menjaga inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan stabilitas sistem keuangan. Penelitian ini mengukur pada instrumen kebijakan moneter seperti suku bunga, kredit modal kerja, kredit konsumsi, dana pihak ketiga, dan indeks harga saham gabungan pada masing-masing negara ASEAN-5 sebagai tingkat keberhasilan dalam mengukur variabel pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah memberikan tolak ukur dari kebijakan moneter dalam pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM) sebagai alat untuk melihat pengaruh jangka panjang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di 5 negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filiphina, dan Thailand menyatakan bahwa Kredit Modal Kerja, Kredit Konsumsi, Dana Pihak Ketiga, dan IHSG berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Sementara itu, suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.","PeriodicalId":237737,"journal":{"name":"Entrepreneurship Bisnis Manajemen Akuntansi (E-BISMA)","volume":"11 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas transmisi kebijakan moneter jalur kredit dan harga aset terhadap pertumbuhan ekonomi pada bank sentral di ASEAN-5\",\"authors\":\"M. Firmansyah, Immanuel Mu’ammal\",\"doi\":\"10.37631/ebisma.v4i2.1206\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebijakan moneter memiliki peran penting dalam mengatur stabilitas ekonomi suatu negara, termasuk di kawasan negara ASEAN-5. Bank sentral di negara-negara ini bertanggung jawab untuk menjaga inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan stabilitas sistem keuangan. Penelitian ini mengukur pada instrumen kebijakan moneter seperti suku bunga, kredit modal kerja, kredit konsumsi, dana pihak ketiga, dan indeks harga saham gabungan pada masing-masing negara ASEAN-5 sebagai tingkat keberhasilan dalam mengukur variabel pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah memberikan tolak ukur dari kebijakan moneter dalam pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM) sebagai alat untuk melihat pengaruh jangka panjang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di 5 negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filiphina, dan Thailand menyatakan bahwa Kredit Modal Kerja, Kredit Konsumsi, Dana Pihak Ketiga, dan IHSG berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Sementara itu, suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.\",\"PeriodicalId\":237737,\"journal\":{\"name\":\"Entrepreneurship Bisnis Manajemen Akuntansi (E-BISMA)\",\"volume\":\"11 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Entrepreneurship Bisnis Manajemen Akuntansi (E-BISMA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37631/ebisma.v4i2.1206\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Entrepreneurship Bisnis Manajemen Akuntansi (E-BISMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37631/ebisma.v4i2.1206","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektivitas transmisi kebijakan moneter jalur kredit dan harga aset terhadap pertumbuhan ekonomi pada bank sentral di ASEAN-5
Kebijakan moneter memiliki peran penting dalam mengatur stabilitas ekonomi suatu negara, termasuk di kawasan negara ASEAN-5. Bank sentral di negara-negara ini bertanggung jawab untuk menjaga inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan stabilitas sistem keuangan. Penelitian ini mengukur pada instrumen kebijakan moneter seperti suku bunga, kredit modal kerja, kredit konsumsi, dana pihak ketiga, dan indeks harga saham gabungan pada masing-masing negara ASEAN-5 sebagai tingkat keberhasilan dalam mengukur variabel pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah memberikan tolak ukur dari kebijakan moneter dalam pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM) sebagai alat untuk melihat pengaruh jangka panjang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di 5 negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filiphina, dan Thailand menyatakan bahwa Kredit Modal Kerja, Kredit Konsumsi, Dana Pihak Ketiga, dan IHSG berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Sementara itu, suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.