Maria Christiana Iman Kalis, M. Irfani Hendri, Heni Safitri
{"title":"支持Covid-19大流行后地区经济的当地UMKM发展战略","authors":"Maria Christiana Iman Kalis, M. Irfani Hendri, Heni Safitri","doi":"10.33557/mbia.v22i2.2384","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Research and development of small and medium enterprises based on local wisdom in supporting the regional economy after the COVID-19 pandemic (a case study of the Sambas district) aims to determine the appropriate strategy to be implemented to empower local SMEs in the Sambas area, which is divided into three fields, namely weaving, rattan, and pandanus. The number of samples for each field is 27 for weaving, 32 for rattan, and 4 for pandanus. Meanwhile, the analysis used in this research is through the analysis of Force Field Analysis (FFA) and Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT). Based on the FFA analysis, it was found that the main driving factors were the selling price of the product, the price of raw materials, and advances in information technology, while the critical inhibiting factors were online marketing, total turnover, and business management. Based on the SWOT analysis through the EFAS and IFAS matrices, there are similarities in strategy taking: product innovation and differentiation, product sales via online or e-commerce, product quality and product quality improvement, and social campaigns to promote traditional values to encourage sales.
 
 Keywords: SMEs Based on Local Wisdom, Weaving, Pandan, Rattan, Development
 
 Abstrak
 Pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal dalam mendukung perekonomian daerah pasca pandemi covid-19 (studi kasus kabupaten sambas) bertujuan untuk mengetahui strategi yang sesuai untuk diimplementasikan demi memberdayakan UKM lokal daerah sambas yang dibagi menjadi tiga bidang yaitu tenun, rotan, dan pandan. Jumlah sampel untuk masing-masing bidang adalah adalah 27 untuk bidang tenun, 32 untuk bidang rotan, dan 4 untuk bidang pandan. Adapun, analisis dimana dipergunakan pada penelitian ini ialah melalui analisis Force Field Analysis (FFA) dan Strenght, Weakness, Opportunity, and, Threat (SWOT). Berdasarkan analysis FFA ditemukan faktor kunci pendorong utama yaitu harga jual produk, harga bahan baku, dan kemajuan teknologi informasi, sedangkan faktor kunci penghambat utama yaitu pemasaran online, jumlah omzet, dan pengelolaan usaha. Berdasarkan analysis SWOT melalui matriks EFAS dan IFAS ditemukan kesamaan dalam pengambilan stratgei yaitu adanya inovasi dan diferensiasi produk, penjualan produk melalui online atau e-commerce, peningkatan mutu dan kualitas produk, serta social campaign untuk mengedepankan nilai tradisionalitas untuk medorong penjualan.
 
 Kata kunci: UMKM Berbasis Kearifan Lokal, Tenun, Pandan, Rotan, Pengembangan","PeriodicalId":31181,"journal":{"name":"InFestasi Jurnal Bisnis dan Akuntansi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategi Pengembangan UMKM Berbasis Kearifan Lokal Dalam Mendukung Perekonomian Daerah Pasca Pandemi Covid-19\",\"authors\":\"Maria Christiana Iman Kalis, M. Irfani Hendri, Heni Safitri\",\"doi\":\"10.33557/mbia.v22i2.2384\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Research and development of small and medium enterprises based on local wisdom in supporting the regional economy after the COVID-19 pandemic (a case study of the Sambas district) aims to determine the appropriate strategy to be implemented to empower local SMEs in the Sambas area, which is divided into three fields, namely weaving, rattan, and pandanus. The number of samples for each field is 27 for weaving, 32 for rattan, and 4 for pandanus. Meanwhile, the analysis used in this research is through the analysis of Force Field Analysis (FFA) and Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT). Based on the FFA analysis, it was found that the main driving factors were the selling price of the product, the price of raw materials, and advances in information technology, while the critical inhibiting factors were online marketing, total turnover, and business management. Based on the SWOT analysis through the EFAS and IFAS matrices, there are similarities in strategy taking: product innovation and differentiation, product sales via online or e-commerce, product quality and product quality improvement, and social campaigns to promote traditional values to encourage sales.
 
 Keywords: SMEs Based on Local Wisdom, Weaving, Pandan, Rattan, Development
 
 Abstrak
 Pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal dalam mendukung perekonomian daerah pasca pandemi covid-19 (studi kasus kabupaten sambas) bertujuan untuk mengetahui strategi yang sesuai untuk diimplementasikan demi memberdayakan UKM lokal daerah sambas yang dibagi menjadi tiga bidang yaitu tenun, rotan, dan pandan. Jumlah sampel untuk masing-masing bidang adalah adalah 27 untuk bidang tenun, 32 untuk bidang rotan, dan 4 untuk bidang pandan. Adapun, analisis dimana dipergunakan pada penelitian ini ialah melalui analisis Force Field Analysis (FFA) dan Strenght, Weakness, Opportunity, and, Threat (SWOT). Berdasarkan analysis FFA ditemukan faktor kunci pendorong utama yaitu harga jual produk, harga bahan baku, dan kemajuan teknologi informasi, sedangkan faktor kunci penghambat utama yaitu pemasaran online, jumlah omzet, dan pengelolaan usaha. Berdasarkan analysis SWOT melalui matriks EFAS dan IFAS ditemukan kesamaan dalam pengambilan stratgei yaitu adanya inovasi dan diferensiasi produk, penjualan produk melalui online atau e-commerce, peningkatan mutu dan kualitas produk, serta social campaign untuk mengedepankan nilai tradisionalitas untuk medorong penjualan.
 
 Kata kunci: UMKM Berbasis Kearifan Lokal, Tenun, Pandan, Rotan, Pengembangan\",\"PeriodicalId\":31181,\"journal\":{\"name\":\"InFestasi Jurnal Bisnis dan Akuntansi\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"InFestasi Jurnal Bisnis dan Akuntansi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33557/mbia.v22i2.2384\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"InFestasi Jurnal Bisnis dan Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33557/mbia.v22i2.2384","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
基于当地智慧的中小企业在COVID-19大流行后支持区域经济的研究与发展(以桑巴斯地区为例)旨在确定要实施的适当战略,以增强桑巴斯地区当地中小企业的权能,该战略分为三个领域,即编织、藤编和pandanus。每个领域的样品数量,织造27个,藤32个,熊猫4个。同时,本研究使用的分析是通过力场分析(FFA)和优势、劣势、机会和威胁(SWOT)的分析。通过FFA分析发现,产品的销售价格、原材料价格和信息技术的进步是主要的驱动因素,而网络营销、总营业额和企业管理是关键的抑制因素。通过EFAS和IFAS矩阵的SWOT分析,在战略采取方面存在相似之处:产品创新和差异化,产品通过在线或电子商务销售,产品质量和产品质量改进,以及通过社会活动推广传统价值观来鼓励销售。
& # x0D;关键词:地方智慧中小企业;编织;香兰;& # x0D;Abstrak& # x0D;Pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal dalam mendukung perekonomian daerah pasca pandemi covid-19(以某kasus县三发地区)bertujuan为她mengetahui strategi杨sesuai为她diimplementasikan黛米memberdayakan UKM lokal daerah三发地区杨dibagi menjadi tiga bidang yaitu tenun, rotan,丹潘丹。Jumlah样品untuk masing-masing bidang adalah adalah 27 untuk bidang tenun, 32 untuk bidang rotan, 4 untuk bidang pandan。力场分析(FFA)和优势、劣势、机会和威胁(SWOT)。Berdasarkan分析FFA ditemukan因子for kunci pendorong utama yitu harga jual product, harga bahan baku, dan kemarjuan technology informasi, sedangkan因子for kunci penghambat utama yitu pemasaran online, jumlah omzet, dan pengelolaan usaha。Berdasarkan分析SWOT矩阵EFAS和IFAS的差异产品,penalkan的差异产品,penalkan的差异产品,peningkatan的差异产品,peningkatan的差异产品,peningkatan的差异产品,peningkatan的差异产品,serta的社交活动untukmengedepankan的差异,传统的untukmedorong penalalan .
& # x0D;Kata kunci: UMKM Berbasis Kearifan local, Tenun, Pandan, Rotan, Pengembangan
Strategi Pengembangan UMKM Berbasis Kearifan Lokal Dalam Mendukung Perekonomian Daerah Pasca Pandemi Covid-19
Research and development of small and medium enterprises based on local wisdom in supporting the regional economy after the COVID-19 pandemic (a case study of the Sambas district) aims to determine the appropriate strategy to be implemented to empower local SMEs in the Sambas area, which is divided into three fields, namely weaving, rattan, and pandanus. The number of samples for each field is 27 for weaving, 32 for rattan, and 4 for pandanus. Meanwhile, the analysis used in this research is through the analysis of Force Field Analysis (FFA) and Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT). Based on the FFA analysis, it was found that the main driving factors were the selling price of the product, the price of raw materials, and advances in information technology, while the critical inhibiting factors were online marketing, total turnover, and business management. Based on the SWOT analysis through the EFAS and IFAS matrices, there are similarities in strategy taking: product innovation and differentiation, product sales via online or e-commerce, product quality and product quality improvement, and social campaigns to promote traditional values to encourage sales.
Keywords: SMEs Based on Local Wisdom, Weaving, Pandan, Rattan, Development
Abstrak
Pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal dalam mendukung perekonomian daerah pasca pandemi covid-19 (studi kasus kabupaten sambas) bertujuan untuk mengetahui strategi yang sesuai untuk diimplementasikan demi memberdayakan UKM lokal daerah sambas yang dibagi menjadi tiga bidang yaitu tenun, rotan, dan pandan. Jumlah sampel untuk masing-masing bidang adalah adalah 27 untuk bidang tenun, 32 untuk bidang rotan, dan 4 untuk bidang pandan. Adapun, analisis dimana dipergunakan pada penelitian ini ialah melalui analisis Force Field Analysis (FFA) dan Strenght, Weakness, Opportunity, and, Threat (SWOT). Berdasarkan analysis FFA ditemukan faktor kunci pendorong utama yaitu harga jual produk, harga bahan baku, dan kemajuan teknologi informasi, sedangkan faktor kunci penghambat utama yaitu pemasaran online, jumlah omzet, dan pengelolaan usaha. Berdasarkan analysis SWOT melalui matriks EFAS dan IFAS ditemukan kesamaan dalam pengambilan stratgei yaitu adanya inovasi dan diferensiasi produk, penjualan produk melalui online atau e-commerce, peningkatan mutu dan kualitas produk, serta social campaign untuk mengedepankan nilai tradisionalitas untuk medorong penjualan.
Kata kunci: UMKM Berbasis Kearifan Lokal, Tenun, Pandan, Rotan, Pengembangan