配有智能农业技术的自动作物喷头和演示

Kiki Prawiroredjo, None Engelin Shinta dewi Julian, None Deiny Mardian W, None Nora Azmi, None Zulfikar
{"title":"配有智能农业技术的自动作物喷头和演示","authors":"Kiki Prawiroredjo, None Engelin Shinta dewi Julian, None Deiny Mardian W, None Nora Azmi, None Zulfikar","doi":"10.24912/jbmi.v6i1.23217","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Food and Agriculture Organization (FAO) predicts that by 2050 the world's population will reach 9.1 billion. That means agricultural production must increase by 70% in that year to meet the food needs of the population. Based on data from the official Cigelam village website, it is known that the number of farmers is 161 people or 2.34% of the total population of Cigelam village. Based on a field survey that was conducted in August 2022 in Cigelam village, there are smallholder farms that grow chili, corn and other fruit trees. Farmers water the plants at certain hours manually by turning on the water pump without seeing whether the plants are short of water or not. The problem faced by farmers/planters in Cigelam village is that they plant crops in areas with hot and temperate zones so that the plants need to pay more attention to soil moisture. This Community Service Program introduces smart agricultural technology or smart farming to farmers in the village of Cigelam which can increase the quality and quantity of agricultural products in a smart way. The implementation method used is to provide counseling about smart farming and demonstrations of automatic plant sprinklers based on soil moisture. From the answers to the evaluation of the implementation of the activities by the training participants it was found that the usefulness of the activities and the materials provided received good and very good scores of 92%. It is hoped that the benefits of this counseling can be spread again to other farmers and implemented.
 Food and Agriculture Organization (FAO)/Organisasi Pangan dan Pertanian memprediksi bahwa pada tahun 2050 jumlah penduduk dunia akan mencapai 9,1 milyar. Itu berarti produksi pertanian harus meningkat sebesar 70% pada tahun tersebut demi mencukupi kebutuhan pangan penduduk. Berdasarkan data dari website resmi desa Cigelam diketahui jumlah petani/pekebun adalah 161 orang atau 2,34% dari jumlah penduduk desa Cigelam. Berdasarkan survey di lapangan yang sudah dilakukan pada bulan Agustus 2022 di desa Cigelam terdapat pertanian rakyat yang menanam pohon cabai, jagung, maupun pohon buah-buahan lainnya. Petani menyiram tanaman mereka pada jam tertentu secara manual dengan menyalakan pompa air tanpa melihat apakah tanaman sedang kekurangan air atau tidak. Permasalahan yang dihadapi para petani/pekebun di desa Cigelam yaitu mereka menanam tanaman di daerah yang berzona panas dan sedang sehingga tanaman perlu lebih diperhatikan kelembaban tanahnya. Program Pengabdian kepada Masyarakat kali ini memperkenalkan teknologi pertanian pintar atau smart farming kepada para petani dan pekebun penduduk di desa Cigelam yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian secara pintar. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang pertanian pintar dan demonstrasi alat penyiram tanaman otomatis berdasarkan kelembaban tanah. Dari jawaban evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh peserta pelatihan diketahui bahwa kebermanfaatan kegiatan dan materi yang diberikan mendapat nilai baik dan sangat baik sebesar 92%. Dirahapkan manfaat dari penyuluhan ini dapat disebarkan lagi ke petani lain dan diimplementasikan.","PeriodicalId":493850,"journal":{"name":"Jurnal bakti masyarakat Indonesia","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN PINTAR BAGI UMKM BIDANG PERTANIAN\",\"authors\":\"Kiki Prawiroredjo, None Engelin Shinta dewi Julian, None Deiny Mardian W, None Nora Azmi, None Zulfikar\",\"doi\":\"10.24912/jbmi.v6i1.23217\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The Food and Agriculture Organization (FAO) predicts that by 2050 the world's population will reach 9.1 billion. That means agricultural production must increase by 70% in that year to meet the food needs of the population. Based on data from the official Cigelam village website, it is known that the number of farmers is 161 people or 2.34% of the total population of Cigelam village. Based on a field survey that was conducted in August 2022 in Cigelam village, there are smallholder farms that grow chili, corn and other fruit trees. Farmers water the plants at certain hours manually by turning on the water pump without seeing whether the plants are short of water or not. The problem faced by farmers/planters in Cigelam village is that they plant crops in areas with hot and temperate zones so that the plants need to pay more attention to soil moisture. This Community Service Program introduces smart agricultural technology or smart farming to farmers in the village of Cigelam which can increase the quality and quantity of agricultural products in a smart way. The implementation method used is to provide counseling about smart farming and demonstrations of automatic plant sprinklers based on soil moisture. From the answers to the evaluation of the implementation of the activities by the training participants it was found that the usefulness of the activities and the materials provided received good and very good scores of 92%. It is hoped that the benefits of this counseling can be spread again to other farmers and implemented.
 Food and Agriculture Organization (FAO)/Organisasi Pangan dan Pertanian memprediksi bahwa pada tahun 2050 jumlah penduduk dunia akan mencapai 9,1 milyar. Itu berarti produksi pertanian harus meningkat sebesar 70% pada tahun tersebut demi mencukupi kebutuhan pangan penduduk. Berdasarkan data dari website resmi desa Cigelam diketahui jumlah petani/pekebun adalah 161 orang atau 2,34% dari jumlah penduduk desa Cigelam. Berdasarkan survey di lapangan yang sudah dilakukan pada bulan Agustus 2022 di desa Cigelam terdapat pertanian rakyat yang menanam pohon cabai, jagung, maupun pohon buah-buahan lainnya. Petani menyiram tanaman mereka pada jam tertentu secara manual dengan menyalakan pompa air tanpa melihat apakah tanaman sedang kekurangan air atau tidak. Permasalahan yang dihadapi para petani/pekebun di desa Cigelam yaitu mereka menanam tanaman di daerah yang berzona panas dan sedang sehingga tanaman perlu lebih diperhatikan kelembaban tanahnya. Program Pengabdian kepada Masyarakat kali ini memperkenalkan teknologi pertanian pintar atau smart farming kepada para petani dan pekebun penduduk di desa Cigelam yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian secara pintar. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang pertanian pintar dan demonstrasi alat penyiram tanaman otomatis berdasarkan kelembaban tanah. Dari jawaban evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh peserta pelatihan diketahui bahwa kebermanfaatan kegiatan dan materi yang diberikan mendapat nilai baik dan sangat baik sebesar 92%. Dirahapkan manfaat dari penyuluhan ini dapat disebarkan lagi ke petani lain dan diimplementasikan.\",\"PeriodicalId\":493850,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal bakti masyarakat Indonesia\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal bakti masyarakat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i1.23217\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal bakti masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i1.23217","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

联合国粮农组织(FAO)预测,到2050年,世界人口将达到91亿。这意味着当年农业生产必须增加70%才能满足人口的粮食需求。根据雪格兰村官方网站的数据,农民人数为161人,占总人口的2.34%。根据2022年8月在Cigelam村进行的实地调查,这里有种植辣椒、玉米和其他果树的小农农场。农民在特定的时间打开水泵给植物浇水,而不去看植物是否缺水。Cigelam村的农民/种植者面临的问题是,他们在炎热和温带地区种植作物,因此植物需要更加关注土壤湿度。这个社区服务项目向Cigelam村的农民介绍智能农业技术或智能农业,以智能的方式提高农产品的质量和数量。采用的实施方法是提供关于智能农业的咨询和基于土壤湿度的自动植物喷水器的演示。从培训参与者对活动实施情况的评估答案中发现,活动和提供的材料的有用性获得了92%的好和非常好的分数。希望这种咨询的好处可以再次传播给其他农民并实施。 联合国粮食及农业组织(粮农组织)/联合国粮食及农业组织(粮农组织)/坦桑尼亚成员preprediksi bahwa pada tahun 2050 jumlah penduduk dunia akan mencapai 9,1百万。我的berarti产品是pertanian harus meningkat sebesar, 70% pada tahun tersebut demi mencukupi kebutuhan pangan penduduk。Berdasarkan数据dari网站resmi desa Cigelam diketahui jumlah petani/pekebun adalah 161 orang atau 2,34% dari jumlah penduduk desa Cigelam。Berdasarkan survey di lapangan yang sudah dilakukan pada bulan Agustus 2022 di desa Cigelam terdapat pertanian rakyat yang menanam pohon cabai, jagung, maupun pohon buah-buahan lainnya。Petani menyiram tanaman mereka pada jam tertentu secara manual dengan menyalakan pompa air tanpa meliha apakah tanaman sedang kekurangan air atau tidak。Permasalahan yang dihadapi para petani/pekebun di desa Cigelam yitu mereka menanam tanaman di daerah yang berzona panas danseang sehinga tanaman pertani lebih diperhatikan kelembaban tanahnya。项目Pengabdian kepada Masyarakat kali ini成员perkenalkan技术perperkenalkan pintar atau智能农业kepada parpetani dan pekebun penduduk di desa Cigelam yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian secara pintar。Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dentan成员kan penyuluhan tantanian pintar和demonstrasi alat penyiram tanaman otomatis berdasarkan kelembaban tanah。Dari jawaban evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh peserta pelatihan diketahui bahwa kebermanfaatan kegiatan danmateri diberikan mendapat nilai baik dansangat baik sebesar 92%。Dirahapkan manfaat dari penyuluhan ini dapat disebarkan lagi ke petani lain dan diimplementasikan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN PINTAR BAGI UMKM BIDANG PERTANIAN
The Food and Agriculture Organization (FAO) predicts that by 2050 the world's population will reach 9.1 billion. That means agricultural production must increase by 70% in that year to meet the food needs of the population. Based on data from the official Cigelam village website, it is known that the number of farmers is 161 people or 2.34% of the total population of Cigelam village. Based on a field survey that was conducted in August 2022 in Cigelam village, there are smallholder farms that grow chili, corn and other fruit trees. Farmers water the plants at certain hours manually by turning on the water pump without seeing whether the plants are short of water or not. The problem faced by farmers/planters in Cigelam village is that they plant crops in areas with hot and temperate zones so that the plants need to pay more attention to soil moisture. This Community Service Program introduces smart agricultural technology or smart farming to farmers in the village of Cigelam which can increase the quality and quantity of agricultural products in a smart way. The implementation method used is to provide counseling about smart farming and demonstrations of automatic plant sprinklers based on soil moisture. From the answers to the evaluation of the implementation of the activities by the training participants it was found that the usefulness of the activities and the materials provided received good and very good scores of 92%. It is hoped that the benefits of this counseling can be spread again to other farmers and implemented. Food and Agriculture Organization (FAO)/Organisasi Pangan dan Pertanian memprediksi bahwa pada tahun 2050 jumlah penduduk dunia akan mencapai 9,1 milyar. Itu berarti produksi pertanian harus meningkat sebesar 70% pada tahun tersebut demi mencukupi kebutuhan pangan penduduk. Berdasarkan data dari website resmi desa Cigelam diketahui jumlah petani/pekebun adalah 161 orang atau 2,34% dari jumlah penduduk desa Cigelam. Berdasarkan survey di lapangan yang sudah dilakukan pada bulan Agustus 2022 di desa Cigelam terdapat pertanian rakyat yang menanam pohon cabai, jagung, maupun pohon buah-buahan lainnya. Petani menyiram tanaman mereka pada jam tertentu secara manual dengan menyalakan pompa air tanpa melihat apakah tanaman sedang kekurangan air atau tidak. Permasalahan yang dihadapi para petani/pekebun di desa Cigelam yaitu mereka menanam tanaman di daerah yang berzona panas dan sedang sehingga tanaman perlu lebih diperhatikan kelembaban tanahnya. Program Pengabdian kepada Masyarakat kali ini memperkenalkan teknologi pertanian pintar atau smart farming kepada para petani dan pekebun penduduk di desa Cigelam yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian secara pintar. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang pertanian pintar dan demonstrasi alat penyiram tanaman otomatis berdasarkan kelembaban tanah. Dari jawaban evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh peserta pelatihan diketahui bahwa kebermanfaatan kegiatan dan materi yang diberikan mendapat nilai baik dan sangat baik sebesar 92%. Dirahapkan manfaat dari penyuluhan ini dapat disebarkan lagi ke petani lain dan diimplementasikan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信