{"title":"高纤维食品消费量对母亲营养不良事件的影响","authors":"Ruliati Ruliati, Hyndiyah Ike S, Erma Tri Lestari","doi":"10.35874/jib.v13i2.1237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa nifas ini terjadi beberapa masalah diantaranya ibu nifas mengeluh mengalami kesulitan buang air besar karena feses menjadi lebih padat sulit untuk dikeluarkan yang disebut konstipasi. Masalah penelitian ini masih ada ibu nifas yang mengalami konstipasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh konsumsi makanan tinggi serat dengan kejadian konstipasi pada ibu nifas.Desain penelitian ini menggunakan metode analitik. Pendekatan yang digunakan cross sectional. Populasi sebanyak 31 ibu nifas, sampling yang digunakan adalah total sampling sehingga jumlah populasi digunakan sebagai sample yaitu sebanyak 31 ibu nifas. Variabel independen konsumsi makanan tinggi serat dan variabel dependen konstipasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner tertutup dan indepth interview (wawancara), kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan uji koefisien kontingensi, tingkat signifikan α = 0,05 (p<α).Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengkonsumsi makanan tinggi serat kurang seluruhnya terjadi konstipasi yaitu sebanyak 9 orang (100,0%), responden yang mengkonsumsi makanan tinggi serat cukup, hampir seluruh responden tidak terjadi konstipasi yaitu sebanyak 13 orang (92,9%), Hasil uji koefisien kontingensi didapatkan nilai P Value 0,000 dimana p value < 0,05. Sehingga H1 diterima, yang berarti ada hubungan pemenuhan kebutuhan nutrisi tinggi serat dengan kejadian konstipasi ibu nifas. Berdasarkan hasil penelitian ini diperlukan pemberian healht education yang efektif dan pemberian menu nutrisi tinggi serat saat memberikan asuhan kebidanan kunjungan nifas yang pertama untuk meminimalkan kejadian konstipasi pada ibu nifas.","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Konsumsi Makanan Tinggi Serat Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Ibu Nifas\",\"authors\":\"Ruliati Ruliati, Hyndiyah Ike S, Erma Tri Lestari\",\"doi\":\"10.35874/jib.v13i2.1237\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masa nifas ini terjadi beberapa masalah diantaranya ibu nifas mengeluh mengalami kesulitan buang air besar karena feses menjadi lebih padat sulit untuk dikeluarkan yang disebut konstipasi. Masalah penelitian ini masih ada ibu nifas yang mengalami konstipasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh konsumsi makanan tinggi serat dengan kejadian konstipasi pada ibu nifas.Desain penelitian ini menggunakan metode analitik. Pendekatan yang digunakan cross sectional. Populasi sebanyak 31 ibu nifas, sampling yang digunakan adalah total sampling sehingga jumlah populasi digunakan sebagai sample yaitu sebanyak 31 ibu nifas. Variabel independen konsumsi makanan tinggi serat dan variabel dependen konstipasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner tertutup dan indepth interview (wawancara), kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan uji koefisien kontingensi, tingkat signifikan α = 0,05 (p<α).Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengkonsumsi makanan tinggi serat kurang seluruhnya terjadi konstipasi yaitu sebanyak 9 orang (100,0%), responden yang mengkonsumsi makanan tinggi serat cukup, hampir seluruh responden tidak terjadi konstipasi yaitu sebanyak 13 orang (92,9%), Hasil uji koefisien kontingensi didapatkan nilai P Value 0,000 dimana p value < 0,05. Sehingga H1 diterima, yang berarti ada hubungan pemenuhan kebutuhan nutrisi tinggi serat dengan kejadian konstipasi ibu nifas. Berdasarkan hasil penelitian ini diperlukan pemberian healht education yang efektif dan pemberian menu nutrisi tinggi serat saat memberikan asuhan kebidanan kunjungan nifas yang pertama untuk meminimalkan kejadian konstipasi pada ibu nifas.\",\"PeriodicalId\":31977,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebidanan\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebidanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1237\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35874/jib.v13i2.1237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Konsumsi Makanan Tinggi Serat Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Ibu Nifas
Masa nifas ini terjadi beberapa masalah diantaranya ibu nifas mengeluh mengalami kesulitan buang air besar karena feses menjadi lebih padat sulit untuk dikeluarkan yang disebut konstipasi. Masalah penelitian ini masih ada ibu nifas yang mengalami konstipasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh konsumsi makanan tinggi serat dengan kejadian konstipasi pada ibu nifas.Desain penelitian ini menggunakan metode analitik. Pendekatan yang digunakan cross sectional. Populasi sebanyak 31 ibu nifas, sampling yang digunakan adalah total sampling sehingga jumlah populasi digunakan sebagai sample yaitu sebanyak 31 ibu nifas. Variabel independen konsumsi makanan tinggi serat dan variabel dependen konstipasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner tertutup dan indepth interview (wawancara), kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan uji koefisien kontingensi, tingkat signifikan α = 0,05 (p<α).Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengkonsumsi makanan tinggi serat kurang seluruhnya terjadi konstipasi yaitu sebanyak 9 orang (100,0%), responden yang mengkonsumsi makanan tinggi serat cukup, hampir seluruh responden tidak terjadi konstipasi yaitu sebanyak 13 orang (92,9%), Hasil uji koefisien kontingensi didapatkan nilai P Value 0,000 dimana p value < 0,05. Sehingga H1 diterima, yang berarti ada hubungan pemenuhan kebutuhan nutrisi tinggi serat dengan kejadian konstipasi ibu nifas. Berdasarkan hasil penelitian ini diperlukan pemberian healht education yang efektif dan pemberian menu nutrisi tinggi serat saat memberikan asuhan kebidanan kunjungan nifas yang pertama untuk meminimalkan kejadian konstipasi pada ibu nifas.