{"title":"《古兰经》上下文解释的概念阿卜杜拉赛义德","authors":"Nabila Fajriyanti Muhyin","doi":"10.20871/tjsq.v6i1.289","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring dengan adanya tuntutan zaman modern dan kontemporer saat ini, para pemikir dan ilmuan Muslim mulai berusaha memberikan respon dan mencari solusi terhadap krisis bagaimana tradisi-tradisi agama tetap mampu berhubungan dengan modernitas dan perubahan zaman secara umum. Artikel ini membahas tentang salah satu pendekatan yang digunakan beberapa ulama kontemporer dalam memahami Al-Qur’an, salah satunya adalah Abdullah Saeed seorang guru besar bidang studi Islam di Australia, yang menggagas metode kontekstualisasi Al-Qur’an. Secara khusus penulis berusaha memaparkan aspek-aspek metodologis dari pandangan Abdullah Saeed dalam melakukan kontekstualisasi Al-Qur’an. Untuk dapat menemukan jawaban dari permasalahan tersebut, penulis berusaha megumpulkan data-data dari berbagai sumber, baik dari sumber primer yakni dari tulisan-tulisan Abdullah Saeed maupun dari sumber sekunder yakni tulisan-tulisan yang berkaitan dengan fokus utama. Guna mendapat kesimpulan, penulis berusaha menganalisis data-data yang telah terkumpul menggunakan teori studi tokoh dengan menganalisa lingkungan sekitar tokoh serta argumentasi-argumentasi yang dibangun. Penulis berkesimpulan bahwa penafsiran kontekstual yang digagas Abdullah Saeed merupakan metode interpretasi teks ayat Al-Quran yang dikaitakan dengan konteks kehidupan dan kondisi masyarakat guna menjawab berbagai persoalan yang dialami masyarakat kontemporer saat ini. Selain itu, dalam pemikirannya Abdullah Saeed memiliki keunggulan dari metode double movement yang digagas oleh Fazlur Rahman, yakni ia mampu memberi sistematika dan langkah-langkah operasional dalam melakukan kontektualisasi Al-Qur’an.","PeriodicalId":53103,"journal":{"name":"Jurnal Studi AlQuran","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"THE CONCEPTS OF CONTEXTUAL INTERPRETATION OF THE QUR’AN ABDULLAH SAEED\",\"authors\":\"Nabila Fajriyanti Muhyin\",\"doi\":\"10.20871/tjsq.v6i1.289\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Seiring dengan adanya tuntutan zaman modern dan kontemporer saat ini, para pemikir dan ilmuan Muslim mulai berusaha memberikan respon dan mencari solusi terhadap krisis bagaimana tradisi-tradisi agama tetap mampu berhubungan dengan modernitas dan perubahan zaman secara umum. Artikel ini membahas tentang salah satu pendekatan yang digunakan beberapa ulama kontemporer dalam memahami Al-Qur’an, salah satunya adalah Abdullah Saeed seorang guru besar bidang studi Islam di Australia, yang menggagas metode kontekstualisasi Al-Qur’an. Secara khusus penulis berusaha memaparkan aspek-aspek metodologis dari pandangan Abdullah Saeed dalam melakukan kontekstualisasi Al-Qur’an. Untuk dapat menemukan jawaban dari permasalahan tersebut, penulis berusaha megumpulkan data-data dari berbagai sumber, baik dari sumber primer yakni dari tulisan-tulisan Abdullah Saeed maupun dari sumber sekunder yakni tulisan-tulisan yang berkaitan dengan fokus utama. Guna mendapat kesimpulan, penulis berusaha menganalisis data-data yang telah terkumpul menggunakan teori studi tokoh dengan menganalisa lingkungan sekitar tokoh serta argumentasi-argumentasi yang dibangun. Penulis berkesimpulan bahwa penafsiran kontekstual yang digagas Abdullah Saeed merupakan metode interpretasi teks ayat Al-Quran yang dikaitakan dengan konteks kehidupan dan kondisi masyarakat guna menjawab berbagai persoalan yang dialami masyarakat kontemporer saat ini. Selain itu, dalam pemikirannya Abdullah Saeed memiliki keunggulan dari metode double movement yang digagas oleh Fazlur Rahman, yakni ia mampu memberi sistematika dan langkah-langkah operasional dalam melakukan kontektualisasi Al-Qur’an.\",\"PeriodicalId\":53103,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Studi AlQuran\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Studi AlQuran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20871/tjsq.v6i1.289\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Studi AlQuran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20871/tjsq.v6i1.289","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
THE CONCEPTS OF CONTEXTUAL INTERPRETATION OF THE QUR’AN ABDULLAH SAEED
Seiring dengan adanya tuntutan zaman modern dan kontemporer saat ini, para pemikir dan ilmuan Muslim mulai berusaha memberikan respon dan mencari solusi terhadap krisis bagaimana tradisi-tradisi agama tetap mampu berhubungan dengan modernitas dan perubahan zaman secara umum. Artikel ini membahas tentang salah satu pendekatan yang digunakan beberapa ulama kontemporer dalam memahami Al-Qur’an, salah satunya adalah Abdullah Saeed seorang guru besar bidang studi Islam di Australia, yang menggagas metode kontekstualisasi Al-Qur’an. Secara khusus penulis berusaha memaparkan aspek-aspek metodologis dari pandangan Abdullah Saeed dalam melakukan kontekstualisasi Al-Qur’an. Untuk dapat menemukan jawaban dari permasalahan tersebut, penulis berusaha megumpulkan data-data dari berbagai sumber, baik dari sumber primer yakni dari tulisan-tulisan Abdullah Saeed maupun dari sumber sekunder yakni tulisan-tulisan yang berkaitan dengan fokus utama. Guna mendapat kesimpulan, penulis berusaha menganalisis data-data yang telah terkumpul menggunakan teori studi tokoh dengan menganalisa lingkungan sekitar tokoh serta argumentasi-argumentasi yang dibangun. Penulis berkesimpulan bahwa penafsiran kontekstual yang digagas Abdullah Saeed merupakan metode interpretasi teks ayat Al-Quran yang dikaitakan dengan konteks kehidupan dan kondisi masyarakat guna menjawab berbagai persoalan yang dialami masyarakat kontemporer saat ini. Selain itu, dalam pemikirannya Abdullah Saeed memiliki keunggulan dari metode double movement yang digagas oleh Fazlur Rahman, yakni ia mampu memberi sistematika dan langkah-langkah operasional dalam melakukan kontektualisasi Al-Qur’an.