Sari Sisilianingsih, Betty Purwandari, Imairi Eitiveni, Mardiana Purwaningsih
{"title":"分析了大流行公共服务的数字转型因素","authors":"Sari Sisilianingsih, Betty Purwandari, Imairi Eitiveni, Mardiana Purwaningsih","doi":"10.25126/jtiik.2024107059","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sebagai konsekuensi dari social distancing di era pandemi. Hal ini juga mempengaruhi cara pelayanan publik pemerintah kepada masyarakat yang ikut berubah akibat pembatasan sosial, di mana pelayanan tatap muka ditiadakan dan digantikan oleh layanan virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi. Digital Government Transformation adalah teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat faktor pendorong dan penghambat proses transformasi digital khususnya pada pelayanan publik di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat serta tantangan yang dialami Indonesia selama pandemi dalam digitalisasi pelayanan publik. Penelitian ini dianalisa menggunakan Structural Equation Modelling dengan pengambilan data melalui cross sectional survey pada 208 responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang mendorong keberhasilan proses digitalisasi pelayanan publik di masa pandemi adalah profesionalisme dalam melayani yang tergambar dari inovasi pelayanan publik, kemampuan sumber daya manusia, dan pengalaman kerja. Sementara itu, faktor penghambat dari perspektif organisasi dan budaya seperti kurangnya panduan kepemimpinan, kurangnya koordinasi antar divisi, kurangnya dukungan operasional, budaya yang menolak perubahan, dan birokrasi yang rumit belum terbukti secara signifikan mempengaruhi proses transformasi karena hambatan tersebut tidak dapat membendung transformasi digital pelayanan masyarakat ketika dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19 yang membutuhkan perubahan.AbstractMany changes have occurred in people’s lives as a consequence of social distancing in pandemic era. This also affects the way government public services to the community have changed due to social restrictions, where face-to-face services are abolished and replaced by virtual services by utilizing information technology. Digital Government Transformation is the theory used in this research to see the driving and inhibiting factors of the digital transformation process. This research investigates the factors that support and hinder along with the challenges experienced in Indonesia during the pandemic in the digitalization of public services. This study used a questionnaire survey and managed to collect 208 respondents. The results of the study can be concluded that the factors that drive the successful practice of public service’s digitalization during the pandemic are professionalism in serving which is depicted from public service innovations, human resource capabilities, and work experience. Meanwhile, the inhibiting factors from the organizational and cultural perspective as lack of leadership guidance, lack of coordination between divisions, lack of operational support, a culture that resists change, and complicated bureaucracy have not proven to significantly affect the transformation process because these obstacles cannot stem the digital transformation of public services when faced with the Covid-19 pandemic condition that requires change.","PeriodicalId":32501,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Faktor Transformasi Digital Pelayanan Publik Pemerintah Di Era Pandemi\",\"authors\":\"Sari Sisilianingsih, Betty Purwandari, Imairi Eitiveni, Mardiana Purwaningsih\",\"doi\":\"10.25126/jtiik.2024107059\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sebagai konsekuensi dari social distancing di era pandemi. Hal ini juga mempengaruhi cara pelayanan publik pemerintah kepada masyarakat yang ikut berubah akibat pembatasan sosial, di mana pelayanan tatap muka ditiadakan dan digantikan oleh layanan virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi. Digital Government Transformation adalah teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat faktor pendorong dan penghambat proses transformasi digital khususnya pada pelayanan publik di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat serta tantangan yang dialami Indonesia selama pandemi dalam digitalisasi pelayanan publik. Penelitian ini dianalisa menggunakan Structural Equation Modelling dengan pengambilan data melalui cross sectional survey pada 208 responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang mendorong keberhasilan proses digitalisasi pelayanan publik di masa pandemi adalah profesionalisme dalam melayani yang tergambar dari inovasi pelayanan publik, kemampuan sumber daya manusia, dan pengalaman kerja. Sementara itu, faktor penghambat dari perspektif organisasi dan budaya seperti kurangnya panduan kepemimpinan, kurangnya koordinasi antar divisi, kurangnya dukungan operasional, budaya yang menolak perubahan, dan birokrasi yang rumit belum terbukti secara signifikan mempengaruhi proses transformasi karena hambatan tersebut tidak dapat membendung transformasi digital pelayanan masyarakat ketika dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19 yang membutuhkan perubahan.AbstractMany changes have occurred in people’s lives as a consequence of social distancing in pandemic era. This also affects the way government public services to the community have changed due to social restrictions, where face-to-face services are abolished and replaced by virtual services by utilizing information technology. Digital Government Transformation is the theory used in this research to see the driving and inhibiting factors of the digital transformation process. This research investigates the factors that support and hinder along with the challenges experienced in Indonesia during the pandemic in the digitalization of public services. This study used a questionnaire survey and managed to collect 208 respondents. The results of the study can be concluded that the factors that drive the successful practice of public service’s digitalization during the pandemic are professionalism in serving which is depicted from public service innovations, human resource capabilities, and work experience. Meanwhile, the inhibiting factors from the organizational and cultural perspective as lack of leadership guidance, lack of coordination between divisions, lack of operational support, a culture that resists change, and complicated bureaucracy have not proven to significantly affect the transformation process because these obstacles cannot stem the digital transformation of public services when faced with the Covid-19 pandemic condition that requires change.\",\"PeriodicalId\":32501,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25126/jtiik.2024107059\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25126/jtiik.2024107059","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在大流行时期,社会生活发生了许多变化,这是社会生活不和谐的结果。它还影响了政府为社会限制所带来的变革社区提供的公共服务的方式,在这些社区里,面对面的服务通过利用信息技术而被取消,取而代之的是虚拟服务。数字政府转型是一种理论,在这项研究中使用,特别是在大流行期间的公共服务中,研究推动和抑制数字转型进程的因素。本研究旨在确定印尼在公共服务的数字化大流行期间所经历的支持和阻碍和挑战的因素。本研究采用结构匹配模式进行分析,对象为208名受访者进行交叉调查。这项研究得出的结论是,推动大流行期间公共服务数字化过程成功的因素是一种反映出公共服务创新、人力资源能力和工作经验的专业精神。来自组织的视角和文化的同时,因式分解抑制剂如缺乏领导的指导下,文化部门之间缺乏协调,缺乏运营支持,拒绝改变,复杂的官僚机构未经证实的显著影响转型的过程,因为这些障碍不能遏制社区服务,当面临数字化转型的Covid-19流行病状况需要改变。抽象的变化一直困扰着人们的生活,就像动荡时代社会的变迁一样。这也影响到社区公共服务的方式,即对社会供应的公共服务发生了变化,在这种情况下,通过实用信息技术的虚拟服务来补充和补充。数字政府转型是这项研究中使用的理论,该研究看到了开车和抑制数字变革进程的因素。这项研究调查的因素是支持和支持的挑战,在印度尼西亚的公众数字化服务中经历。这项研究用了一个调查和管理208个答复。研究的结果可以确定,在大萧条时期,驱动公共服务的成功实践的因素是由公共服务创新、人力资源资源和工作经验所决定的。Meanwhile, the inhibiting factors organizational和美国文化视角缺乏》从领导的指导,缺乏coordination操作支持之缺乏,a小队文化之间那resists改变,和复杂bureaucracy to have proven音符significantly影响《数字转型的过程,因为这些obstacles不能stem转型of public services当faced with the Covid-19流行condition that requires改变。
Analisis Faktor Transformasi Digital Pelayanan Publik Pemerintah Di Era Pandemi
Banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sebagai konsekuensi dari social distancing di era pandemi. Hal ini juga mempengaruhi cara pelayanan publik pemerintah kepada masyarakat yang ikut berubah akibat pembatasan sosial, di mana pelayanan tatap muka ditiadakan dan digantikan oleh layanan virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi. Digital Government Transformation adalah teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat faktor pendorong dan penghambat proses transformasi digital khususnya pada pelayanan publik di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat serta tantangan yang dialami Indonesia selama pandemi dalam digitalisasi pelayanan publik. Penelitian ini dianalisa menggunakan Structural Equation Modelling dengan pengambilan data melalui cross sectional survey pada 208 responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang mendorong keberhasilan proses digitalisasi pelayanan publik di masa pandemi adalah profesionalisme dalam melayani yang tergambar dari inovasi pelayanan publik, kemampuan sumber daya manusia, dan pengalaman kerja. Sementara itu, faktor penghambat dari perspektif organisasi dan budaya seperti kurangnya panduan kepemimpinan, kurangnya koordinasi antar divisi, kurangnya dukungan operasional, budaya yang menolak perubahan, dan birokrasi yang rumit belum terbukti secara signifikan mempengaruhi proses transformasi karena hambatan tersebut tidak dapat membendung transformasi digital pelayanan masyarakat ketika dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19 yang membutuhkan perubahan.AbstractMany changes have occurred in people’s lives as a consequence of social distancing in pandemic era. This also affects the way government public services to the community have changed due to social restrictions, where face-to-face services are abolished and replaced by virtual services by utilizing information technology. Digital Government Transformation is the theory used in this research to see the driving and inhibiting factors of the digital transformation process. This research investigates the factors that support and hinder along with the challenges experienced in Indonesia during the pandemic in the digitalization of public services. This study used a questionnaire survey and managed to collect 208 respondents. The results of the study can be concluded that the factors that drive the successful practice of public service’s digitalization during the pandemic are professionalism in serving which is depicted from public service innovations, human resource capabilities, and work experience. Meanwhile, the inhibiting factors from the organizational and cultural perspective as lack of leadership guidance, lack of coordination between divisions, lack of operational support, a culture that resists change, and complicated bureaucracy have not proven to significantly affect the transformation process because these obstacles cannot stem the digital transformation of public services when faced with the Covid-19 pandemic condition that requires change.