{"title":"羊水与新生儿在微生物室的窒息事件提前破裂","authors":"Laela Mardiyanti, None Iis Sri Hardiati","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1601","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: UNICEF melaporkan terdapat 54/1000 kelahiran hidup kematian bayi neonatal di seluruh dunia pada 2020 Di wilayah Asia Selatan sebesar 23 kematian, dan Asia Tenggara 12 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian balita di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 27.566 kematian balita, penyebabnya ntara lain BBLR (34%), asfiksia (24%), infeksi (23%), prematur (11%), dan lain-lain (8%). DKI Jakarta juga ditemukan angka kematian neonatus sebanyak 300 neonatus yang sebagian besar disebabkan oleh asfiksia dan BBLR. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Metode Penelitian : Metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin dan bayi yang dilahirkan di RSUD Pademangan pada bulan Juli-September 2022 sebanyak 100 orang., teknik pemgambilan sampel yaitu Systematic Random Sampling. Hasil Penelitian : Analisis uji statistik menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir sebagian besar tidak asfiksia 65,0% dan sebagian besar ibu bersalin mengalami KPD 87,0%. Ada hubungan KPD dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir (p value. 0,004). Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan KPD dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir. Tenaga kesehatan hendaknya memberikan konseling kepada ibu hamil untuk meningkatkan wawasan dengan menganjurkan ibu untuk membaca dan memahami buku KIA tentang tanda bahaya kehamilan.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG PERINATOLOGI\",\"authors\":\"Laela Mardiyanti, None Iis Sri Hardiati\",\"doi\":\"10.33023/jikep.v9i3.1601\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: UNICEF melaporkan terdapat 54/1000 kelahiran hidup kematian bayi neonatal di seluruh dunia pada 2020 Di wilayah Asia Selatan sebesar 23 kematian, dan Asia Tenggara 12 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian balita di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 27.566 kematian balita, penyebabnya ntara lain BBLR (34%), asfiksia (24%), infeksi (23%), prematur (11%), dan lain-lain (8%). DKI Jakarta juga ditemukan angka kematian neonatus sebanyak 300 neonatus yang sebagian besar disebabkan oleh asfiksia dan BBLR. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Metode Penelitian : Metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin dan bayi yang dilahirkan di RSUD Pademangan pada bulan Juli-September 2022 sebanyak 100 orang., teknik pemgambilan sampel yaitu Systematic Random Sampling. Hasil Penelitian : Analisis uji statistik menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir sebagian besar tidak asfiksia 65,0% dan sebagian besar ibu bersalin mengalami KPD 87,0%. Ada hubungan KPD dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir (p value. 0,004). Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan KPD dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir. Tenaga kesehatan hendaknya memberikan konseling kepada ibu hamil untuk meningkatkan wawasan dengan menganjurkan ibu untuk membaca dan memahami buku KIA tentang tanda bahaya kehamilan.\",\"PeriodicalId\":476249,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1601\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1601","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG PERINATOLOGI
Pendahuluan: UNICEF melaporkan terdapat 54/1000 kelahiran hidup kematian bayi neonatal di seluruh dunia pada 2020 Di wilayah Asia Selatan sebesar 23 kematian, dan Asia Tenggara 12 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian balita di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 27.566 kematian balita, penyebabnya ntara lain BBLR (34%), asfiksia (24%), infeksi (23%), prematur (11%), dan lain-lain (8%). DKI Jakarta juga ditemukan angka kematian neonatus sebanyak 300 neonatus yang sebagian besar disebabkan oleh asfiksia dan BBLR. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Metode Penelitian : Metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin dan bayi yang dilahirkan di RSUD Pademangan pada bulan Juli-September 2022 sebanyak 100 orang., teknik pemgambilan sampel yaitu Systematic Random Sampling. Hasil Penelitian : Analisis uji statistik menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir sebagian besar tidak asfiksia 65,0% dan sebagian besar ibu bersalin mengalami KPD 87,0%. Ada hubungan KPD dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir (p value. 0,004). Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan KPD dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir. Tenaga kesehatan hendaknya memberikan konseling kepada ibu hamil untuk meningkatkan wawasan dengan menganjurkan ibu untuk membaca dan memahami buku KIA tentang tanda bahaya kehamilan.