{"title":"加强沿海妇女的信心,帮助建设村庄","authors":"Maya Atri Komalasari, None Rosiady Husaenie Sayuti, None Azhari Evendi","doi":"10.24912/jbmi.v5i3.21170","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gok Bay is relatively remote, isolated and unequal. Difficult access prevents women from being involved in activities related to village development so that their involvement is still minimal and limited. Community service activities are carried out by strengthening the confidence of coastal women to play a role in village development. The target of the activity was 15 women in Teluk Gok, Medang Hamlet, West Sekotong Village, West Lombok. Strengthening is carried out through various stages, namely field surveys, socialization / counseling and Focus Group Discussions (FGD) related to women's self-confidence (women's ability and capacity to be brave and confident to express opinions, have initiatives to communicate / discuss) to be involved in development processes and programs. Socialization / counseling is carried out by the community service team by delivering material with lectures and related videos related to women's self-confidence to play a role in village development. The results of the discussion or FGD show that their active role in village development has not been optimal because many have not dared to voice opinions related to development. The impact after the community service activities took place was that women began to have discussions regarding efforts they could make for the development of their living environment and were more courageous to express their opinions. It is hoped that the Government can increase community service activities that provide skills and expertise in order to increase the capacity of women in this location ABSTRAK: Teluk Gok merupakan daerah yang tergolong terpencil, terisolir dan mengalami ketimpangan. Akses yang sulit menghambat perempuan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan terkait dengan pembangunan desa sehingga keterlibatannya masih minim dan terbatas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melakukan penguatan kepercayaan diri perempuan pesisir untuk berperan dalam pembangunan desa. Sasaran kegiatan adalah 15 orang perempuan di Teluk Gok, Dusun Medang, Desa Sekotong Barat, Lombok Barat. Penguatan dilakukan melalui berbagai tahapan, yakni survei lapangan, sosialisasi/penyuluhan serta Focus Group Discussion (FGD) terkait kepercayaan diri perempuan (kemampuan dan kapasitas perempuan untuk berani dan percaya diri untuk mengemukakan pendapat, memiliki inisiatif untuk berkomunikasi/berdiskusi) hingga terlibat dalam proses dan program pembangunan. Sosialisasi/penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan penyampaian materi dengan ceramah dan video-video terkait terkait kepercayaan diri perempuan untuk berperan dalam pembangunan desa. Hasil diskusi atau FGD menunjukkan bahwa peran aktif mereka dalam pembangunan desa belumlah optimal karena banyak yang belum berani menyuarakan pendapat terkait dengan pembangunan. Adanya dampak setelah berlangsungnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni para perempuan mulai melakukan diskusi terkait upaya-upaya yang dapat mereka lakukan untuk pengembangan lingkungan tempat tinggal mereka serta lebih berani mengeluarkan pendapat. Diharapkan Pemerintah dapat memperbanyak kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang memberikan keterampilan dan keahlian dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan di lokasi ini.","PeriodicalId":493850,"journal":{"name":"Jurnal bakti masyarakat Indonesia","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGUATAN KEPERCAYAAN DIRI PEREMPUAN PESISIR UNTUK BERPERAN DALAM PEMBANGUNAN DESA\",\"authors\":\"Maya Atri Komalasari, None Rosiady Husaenie Sayuti, None Azhari Evendi\",\"doi\":\"10.24912/jbmi.v5i3.21170\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gok Bay is relatively remote, isolated and unequal. Difficult access prevents women from being involved in activities related to village development so that their involvement is still minimal and limited. Community service activities are carried out by strengthening the confidence of coastal women to play a role in village development. The target of the activity was 15 women in Teluk Gok, Medang Hamlet, West Sekotong Village, West Lombok. Strengthening is carried out through various stages, namely field surveys, socialization / counseling and Focus Group Discussions (FGD) related to women's self-confidence (women's ability and capacity to be brave and confident to express opinions, have initiatives to communicate / discuss) to be involved in development processes and programs. Socialization / counseling is carried out by the community service team by delivering material with lectures and related videos related to women's self-confidence to play a role in village development. The results of the discussion or FGD show that their active role in village development has not been optimal because many have not dared to voice opinions related to development. The impact after the community service activities took place was that women began to have discussions regarding efforts they could make for the development of their living environment and were more courageous to express their opinions. It is hoped that the Government can increase community service activities that provide skills and expertise in order to increase the capacity of women in this location ABSTRAK: Teluk Gok merupakan daerah yang tergolong terpencil, terisolir dan mengalami ketimpangan. Akses yang sulit menghambat perempuan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan terkait dengan pembangunan desa sehingga keterlibatannya masih minim dan terbatas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melakukan penguatan kepercayaan diri perempuan pesisir untuk berperan dalam pembangunan desa. Sasaran kegiatan adalah 15 orang perempuan di Teluk Gok, Dusun Medang, Desa Sekotong Barat, Lombok Barat. Penguatan dilakukan melalui berbagai tahapan, yakni survei lapangan, sosialisasi/penyuluhan serta Focus Group Discussion (FGD) terkait kepercayaan diri perempuan (kemampuan dan kapasitas perempuan untuk berani dan percaya diri untuk mengemukakan pendapat, memiliki inisiatif untuk berkomunikasi/berdiskusi) hingga terlibat dalam proses dan program pembangunan. Sosialisasi/penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan penyampaian materi dengan ceramah dan video-video terkait terkait kepercayaan diri perempuan untuk berperan dalam pembangunan desa. Hasil diskusi atau FGD menunjukkan bahwa peran aktif mereka dalam pembangunan desa belumlah optimal karena banyak yang belum berani menyuarakan pendapat terkait dengan pembangunan. Adanya dampak setelah berlangsungnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni para perempuan mulai melakukan diskusi terkait upaya-upaya yang dapat mereka lakukan untuk pengembangan lingkungan tempat tinggal mereka serta lebih berani mengeluarkan pendapat. Diharapkan Pemerintah dapat memperbanyak kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang memberikan keterampilan dan keahlian dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan di lokasi ini.\",\"PeriodicalId\":493850,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal bakti masyarakat Indonesia\",\"volume\":\"56 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal bakti masyarakat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i3.21170\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal bakti masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i3.21170","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
谷谷湾相对偏远、孤立、不平等。难以进入使妇女无法参与与村庄发展有关的活动,因此她们的参与仍然很少和有限。社区服务活动是通过加强沿海妇女在村庄发展中发挥作用的信心来开展的。活动的对象是西龙目岛西Sekotong村,Medang哈姆雷特,Teluk Gok的15名妇女。通过实地调查、社会化/咨询和焦点小组讨论(FGD)等不同阶段加强妇女参与发展进程和方案的自信心(妇女勇敢和自信地表达意见、主动沟通/讨论的能力和能力)。社会化/咨询由社区服务队进行,提供与妇女自信在村庄发展中发挥作用有关的讲座和相关录像材料。关于FGD的讨论结果表明,他们在村庄发展中的积极作用并没有得到充分发挥,因为许多人不敢发表与发展有关的意见。社区服务活动后的影响是,妇女们开始讨论她们能为自己的生存环境的发展做些什么,并更有勇气表达自己的意见。希望政府能够增加社区服务活动,提供技能和专业知识,以提高该地区妇女的能力。Akses yang sulit menghambat perempuan untuk terlibat dalam kegiatan terkait dengan pembangunan desa sehinga keterlibatannya masih最小的dan terbatas。Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melakukan企鹅,kepercayaan diri perempuan pesisir untuk berperan dalam pembangunan desa。Sasaran kegiatan adalah 15 orang perempuan di Teluk Gok, Dusun Medang, Desa Sekotong Barat,龙目岛Barat。企鹅dilakukan melalui berbagai tahapan, yakni survei lapangan, sosialisasi/penyuluhan, Focus Group Discussion (FGD) terkait kepercayaan and diri peremuhan pendapat (kemampuan dan kapasitas perempuan untuk berani dan percaya diri untuk mengemukakan pendapat, memiliki inisiatif untuk berkomunikasi/berdiskusi) ingga terlibat dalam proprodan program pembangunan。社会主义/潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰这是一个非常好的例子,它是一个非常好的例子,它是一个非常好的例子,它是一个非常好的例子。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Diharapkan Pemerintah dapat成员perperbanyak kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang成员keterampilan dan keahlian dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan di lokasi ini。
PENGUATAN KEPERCAYAAN DIRI PEREMPUAN PESISIR UNTUK BERPERAN DALAM PEMBANGUNAN DESA
Gok Bay is relatively remote, isolated and unequal. Difficult access prevents women from being involved in activities related to village development so that their involvement is still minimal and limited. Community service activities are carried out by strengthening the confidence of coastal women to play a role in village development. The target of the activity was 15 women in Teluk Gok, Medang Hamlet, West Sekotong Village, West Lombok. Strengthening is carried out through various stages, namely field surveys, socialization / counseling and Focus Group Discussions (FGD) related to women's self-confidence (women's ability and capacity to be brave and confident to express opinions, have initiatives to communicate / discuss) to be involved in development processes and programs. Socialization / counseling is carried out by the community service team by delivering material with lectures and related videos related to women's self-confidence to play a role in village development. The results of the discussion or FGD show that their active role in village development has not been optimal because many have not dared to voice opinions related to development. The impact after the community service activities took place was that women began to have discussions regarding efforts they could make for the development of their living environment and were more courageous to express their opinions. It is hoped that the Government can increase community service activities that provide skills and expertise in order to increase the capacity of women in this location ABSTRAK: Teluk Gok merupakan daerah yang tergolong terpencil, terisolir dan mengalami ketimpangan. Akses yang sulit menghambat perempuan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan terkait dengan pembangunan desa sehingga keterlibatannya masih minim dan terbatas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melakukan penguatan kepercayaan diri perempuan pesisir untuk berperan dalam pembangunan desa. Sasaran kegiatan adalah 15 orang perempuan di Teluk Gok, Dusun Medang, Desa Sekotong Barat, Lombok Barat. Penguatan dilakukan melalui berbagai tahapan, yakni survei lapangan, sosialisasi/penyuluhan serta Focus Group Discussion (FGD) terkait kepercayaan diri perempuan (kemampuan dan kapasitas perempuan untuk berani dan percaya diri untuk mengemukakan pendapat, memiliki inisiatif untuk berkomunikasi/berdiskusi) hingga terlibat dalam proses dan program pembangunan. Sosialisasi/penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan penyampaian materi dengan ceramah dan video-video terkait terkait kepercayaan diri perempuan untuk berperan dalam pembangunan desa. Hasil diskusi atau FGD menunjukkan bahwa peran aktif mereka dalam pembangunan desa belumlah optimal karena banyak yang belum berani menyuarakan pendapat terkait dengan pembangunan. Adanya dampak setelah berlangsungnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni para perempuan mulai melakukan diskusi terkait upaya-upaya yang dapat mereka lakukan untuk pengembangan lingkungan tempat tinggal mereka serta lebih berani mengeluarkan pendapat. Diharapkan Pemerintah dapat memperbanyak kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang memberikan keterampilan dan keahlian dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan di lokasi ini.