Miranti Dwi Hartanti, None Putri Erlyn, None Muhammad Ahsanul Khuluqi
{"title":"山茶花提取物(DAUN TEH HIJAU) DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT(麝香)","authors":"Miranti Dwi Hartanti, None Putri Erlyn, None Muhammad Ahsanul Khuluqi","doi":"10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i7.5290","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Khasiat daun teh hijau (Camellia sinensis) sebagai anti radang sudah terkenal secara luas. Kandungan epigallocatechin pada teh hijau telah terbukti bermanfaat pada proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyembuhan luka pada mencit (Mus musculus) dengan menggunakan ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental rancangan post test only controlled group design. Sampel menggunakan 18 mencit galur Swiss webster yang dipilih secara acak dan dibagi menjadi 3 kelompok. Sebanyak 0,2 ml ekstrak dioleskan satu kali per hari pada punggung mencit yang telah diberikan luka sayat sepanjang 1 cm. Data diolah menggunakan uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan uji Post Hoc. Data menunjukkan nilai p = 0,0001, terdapat perbedaan signifikan proses penyembuhan luka pada mencit menggunakan ekstrak daun teh hijau.","PeriodicalId":470943,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Ilmiah","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT (Mus musculus)\",\"authors\":\"Miranti Dwi Hartanti, None Putri Erlyn, None Muhammad Ahsanul Khuluqi\",\"doi\":\"10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i7.5290\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Khasiat daun teh hijau (Camellia sinensis) sebagai anti radang sudah terkenal secara luas. Kandungan epigallocatechin pada teh hijau telah terbukti bermanfaat pada proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyembuhan luka pada mencit (Mus musculus) dengan menggunakan ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental rancangan post test only controlled group design. Sampel menggunakan 18 mencit galur Swiss webster yang dipilih secara acak dan dibagi menjadi 3 kelompok. Sebanyak 0,2 ml ekstrak dioleskan satu kali per hari pada punggung mencit yang telah diberikan luka sayat sepanjang 1 cm. Data diolah menggunakan uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan uji Post Hoc. Data menunjukkan nilai p = 0,0001, terdapat perbedaan signifikan proses penyembuhan luka pada mencit menggunakan ekstrak daun teh hijau.\",\"PeriodicalId\":470943,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Cakrawala Ilmiah\",\"volume\":\"61 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Cakrawala Ilmiah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i7.5290\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Cakrawala Ilmiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i7.5290","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT (Mus musculus)
Khasiat daun teh hijau (Camellia sinensis) sebagai anti radang sudah terkenal secara luas. Kandungan epigallocatechin pada teh hijau telah terbukti bermanfaat pada proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyembuhan luka pada mencit (Mus musculus) dengan menggunakan ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental rancangan post test only controlled group design. Sampel menggunakan 18 mencit galur Swiss webster yang dipilih secara acak dan dibagi menjadi 3 kelompok. Sebanyak 0,2 ml ekstrak dioleskan satu kali per hari pada punggung mencit yang telah diberikan luka sayat sepanjang 1 cm. Data diolah menggunakan uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan uji Post Hoc. Data menunjukkan nilai p = 0,0001, terdapat perbedaan signifikan proses penyembuhan luka pada mencit menggunakan ekstrak daun teh hijau.