Attala Rania Insiro, Sri Sulistijowati Handajani, Sri Subanti
{"title":"利用惩罚性样条非参数回归建立西爪哇省性别发展指数模型","authors":"Attala Rania Insiro, Sri Sulistijowati Handajani, Sri Subanti","doi":"10.21831/pspmm.v8i2.309","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesetaraan gender merupakan hal penting dalam pembangunan dan kemajuan suatu negara. Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusia berbasis gender. Indeks pembangunan gender meggambarkan perbandingan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) laki-laki dan perempuan. Pengukuran IPG di Indonesia menunjukkan bahwa kesetaraan gender di Indonesia masih rendah dan terjadi ketidakmerataan pencapaian IPG pada masing-masing provinsi di Indonesia. Satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang mempunyai IPG lebih rendah dari IPG Indonesia adalah Jawa Barat, yaitu dengan capaian IPG sebesar 89.36. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan gender di Provinsi Jawa Barat menggunakan regresi nonparametrik penalized spline. Variabel respon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indeks pembangunan gender (IPG) di Provinsi Jawa Barat tahun 2021 yang terdiri dari 27 kabupaten/kota (Y), sedangkan variabel prediktornya adalah Angka Harapan Hidup (AHH) perempuan (X1), Harapan Lama Sekolah (HLS) perempuan (X2), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) perempuan (X3), Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA (X4), persentase penduduk miskin (X5), dan rasio jenis kelamin (X6). Model regresi nonparametrik penalized spline yang dihasilkan memiliki nilai Mean Squared Error (MSE) sebesar 3.321185 dan koefisien determinasi disesuaikan (R_Adj^2) sebesar 73.8% dengan variabel X1 , X2, X3 dan X4 berorde 1 atau linier, variabel X5 berorde 2 atau kuadratik, dan variabel X6 berorde 3 atau kubik, serta jumlah knot yang bervariasi pada setiap variabel prediktor.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pemodelan Indeks Pembangunan Gender Provinsi Jawa Barat Menggunakan Regresi Nonparametrik Penalized Spline\",\"authors\":\"Attala Rania Insiro, Sri Sulistijowati Handajani, Sri Subanti\",\"doi\":\"10.21831/pspmm.v8i2.309\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kesetaraan gender merupakan hal penting dalam pembangunan dan kemajuan suatu negara. Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusia berbasis gender. Indeks pembangunan gender meggambarkan perbandingan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) laki-laki dan perempuan. Pengukuran IPG di Indonesia menunjukkan bahwa kesetaraan gender di Indonesia masih rendah dan terjadi ketidakmerataan pencapaian IPG pada masing-masing provinsi di Indonesia. Satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang mempunyai IPG lebih rendah dari IPG Indonesia adalah Jawa Barat, yaitu dengan capaian IPG sebesar 89.36. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan gender di Provinsi Jawa Barat menggunakan regresi nonparametrik penalized spline. Variabel respon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indeks pembangunan gender (IPG) di Provinsi Jawa Barat tahun 2021 yang terdiri dari 27 kabupaten/kota (Y), sedangkan variabel prediktornya adalah Angka Harapan Hidup (AHH) perempuan (X1), Harapan Lama Sekolah (HLS) perempuan (X2), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) perempuan (X3), Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA (X4), persentase penduduk miskin (X5), dan rasio jenis kelamin (X6). Model regresi nonparametrik penalized spline yang dihasilkan memiliki nilai Mean Squared Error (MSE) sebesar 3.321185 dan koefisien determinasi disesuaikan (R_Adj^2) sebesar 73.8% dengan variabel X1 , X2, X3 dan X4 berorde 1 atau linier, variabel X5 berorde 2 atau kuadratik, dan variabel X6 berorde 3 atau kubik, serta jumlah knot yang bervariasi pada setiap variabel prediktor.\",\"PeriodicalId\":471034,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.309\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v8i2.309","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemodelan Indeks Pembangunan Gender Provinsi Jawa Barat Menggunakan Regresi Nonparametrik Penalized Spline
Kesetaraan gender merupakan hal penting dalam pembangunan dan kemajuan suatu negara. Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusia berbasis gender. Indeks pembangunan gender meggambarkan perbandingan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) laki-laki dan perempuan. Pengukuran IPG di Indonesia menunjukkan bahwa kesetaraan gender di Indonesia masih rendah dan terjadi ketidakmerataan pencapaian IPG pada masing-masing provinsi di Indonesia. Satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang mempunyai IPG lebih rendah dari IPG Indonesia adalah Jawa Barat, yaitu dengan capaian IPG sebesar 89.36. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan gender di Provinsi Jawa Barat menggunakan regresi nonparametrik penalized spline. Variabel respon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indeks pembangunan gender (IPG) di Provinsi Jawa Barat tahun 2021 yang terdiri dari 27 kabupaten/kota (Y), sedangkan variabel prediktornya adalah Angka Harapan Hidup (AHH) perempuan (X1), Harapan Lama Sekolah (HLS) perempuan (X2), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) perempuan (X3), Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA (X4), persentase penduduk miskin (X5), dan rasio jenis kelamin (X6). Model regresi nonparametrik penalized spline yang dihasilkan memiliki nilai Mean Squared Error (MSE) sebesar 3.321185 dan koefisien determinasi disesuaikan (R_Adj^2) sebesar 73.8% dengan variabel X1 , X2, X3 dan X4 berorde 1 atau linier, variabel X5 berorde 2 atau kuadratik, dan variabel X6 berorde 3 atau kubik, serta jumlah knot yang bervariasi pada setiap variabel prediktor.