通过对区域经济增长、区域购物对区域经济增长影响的多组方法进行比较,分析了较短路线

Titania Tintan El Syifa, Faishah Faishah, Syiffa Salwa Mawaddah
{"title":"通过对区域经济增长、区域购物对区域经济增长影响的多组方法进行比较,分析了较短路线","authors":"Titania Tintan El Syifa, Faishah Faishah, Syiffa Salwa Mawaddah","doi":"10.21831/pspmm.v7i1.288","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"gensi pembangunan sumber daya manusia memenangkan persaingan global ditengah konsekuensi persaingan yang tidak pasti. Indonesia dengan jumlah penduduk dengan peringkat 4 di dunia dapat dikatakan memiliki bonus demografi yang dapat dimanfaatkan. Namun, seluruh dunia menaruh perhatian besar terhadap peringatan dini akan adanya resesi global yang berdampak terhadap pembangunan sumber daya. Pengaruh pengembangan sumber daya manusia memiliki hubungan yang erat dengan pengeluaran negara dimana memiliki hubungan timbal balik dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam segi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tidak memiliki hubungan yang konsisten karena bergantung dengan kondisi demografi yang ada. Kondisi demografi dipengaruhi oleh upah minimum provinsi yang mana akan memberikan dampak pada proses pengembangan sumber daya yaitu penyerapan tenaga kerja. Untuk mengetahui hubungan antara Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja serta Upah Minimum sebagai variabel moderasi, digunakan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis jalur moderasi pendekatan multigrup. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Belanja Daerah berpengaruh signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja sedangkan Penyerapan Tenaga Kerja berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada dua grup. Pada grup dengan Upah Minimum Tinggi, Belanja Daerah berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja sedangkan pada grup dengan Upah Minimum Tinggi berpengaruh signifikan. Hubungan antara Belanja Daerah terhadap Penyerapan Tenaga Kerja, Penyerapan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Penyerapan Tenaga Kerja sebagai variabel mediasi dapat dikatakan bahwa Upah Minimum Provinsi menjadi moderasi yang memperkuat variabel-variabel tersebut. Namun, Upah Minimum Provinsi tidak dapat memoderasi hubungan antar variabel Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Jalur Moderasi Dengan Pendekatan Multigrup Pada Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dampak Belanja Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah: Pemediasi Penyerapan Tenaga Kerja dan Pemoderasi Upah Minimum Provinsi\",\"authors\":\"Titania Tintan El Syifa, Faishah Faishah, Syiffa Salwa Mawaddah\",\"doi\":\"10.21831/pspmm.v7i1.288\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"gensi pembangunan sumber daya manusia memenangkan persaingan global ditengah konsekuensi persaingan yang tidak pasti. Indonesia dengan jumlah penduduk dengan peringkat 4 di dunia dapat dikatakan memiliki bonus demografi yang dapat dimanfaatkan. Namun, seluruh dunia menaruh perhatian besar terhadap peringatan dini akan adanya resesi global yang berdampak terhadap pembangunan sumber daya. Pengaruh pengembangan sumber daya manusia memiliki hubungan yang erat dengan pengeluaran negara dimana memiliki hubungan timbal balik dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam segi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tidak memiliki hubungan yang konsisten karena bergantung dengan kondisi demografi yang ada. Kondisi demografi dipengaruhi oleh upah minimum provinsi yang mana akan memberikan dampak pada proses pengembangan sumber daya yaitu penyerapan tenaga kerja. Untuk mengetahui hubungan antara Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja serta Upah Minimum sebagai variabel moderasi, digunakan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis jalur moderasi pendekatan multigrup. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Belanja Daerah berpengaruh signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja sedangkan Penyerapan Tenaga Kerja berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada dua grup. Pada grup dengan Upah Minimum Tinggi, Belanja Daerah berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja sedangkan pada grup dengan Upah Minimum Tinggi berpengaruh signifikan. Hubungan antara Belanja Daerah terhadap Penyerapan Tenaga Kerja, Penyerapan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Penyerapan Tenaga Kerja sebagai variabel mediasi dapat dikatakan bahwa Upah Minimum Provinsi menjadi moderasi yang memperkuat variabel-variabel tersebut. Namun, Upah Minimum Provinsi tidak dapat memoderasi hubungan antar variabel Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah.\",\"PeriodicalId\":471034,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/pspmm.v7i1.288\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v7i1.288","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在不确定的竞争后果中,人力资源开发的必要性赢得了全球竞争。世界排名第四的印度尼西亚可以说有一个可以利用的人口红利。然而,世界各地都高度关注全球经济衰退影响资源发展的早期警告。对人力资源开发的影响与与经济增长相互作用的国家支出有着密切的联系。在支出方面,经济增长缺乏与现有人口条件的一致性。人口状况将受到省级最低工资的影响,这将对劳动力吸收等资源开发过程产生影响。为了确定区域经济增长支出与就业吸收率和最低工资作为温和变量之间的关系,本研究使用的分析技术是多组方法温和路径分析技术。从这项研究中得出结论,区域购物对劳动力的吸收有重大影响,而劳动的吸收对两组人的经济增长也有重大影响。在最低工资群体中,区域购物对劳动力的分散有影响,而在最低工资群体中有影响也有影响。区域就业支出、经济增长吸收和区域经济增长通过吸收就业作为中介变量的就业增长之间的关系可以说,省的最低工资是加强变量的适度工资。然而,省级工资不能使地区消费变量与地区经济增长之间的关系缓和。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Jalur Moderasi Dengan Pendekatan Multigrup Pada Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dampak Belanja Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah: Pemediasi Penyerapan Tenaga Kerja dan Pemoderasi Upah Minimum Provinsi
gensi pembangunan sumber daya manusia memenangkan persaingan global ditengah konsekuensi persaingan yang tidak pasti. Indonesia dengan jumlah penduduk dengan peringkat 4 di dunia dapat dikatakan memiliki bonus demografi yang dapat dimanfaatkan. Namun, seluruh dunia menaruh perhatian besar terhadap peringatan dini akan adanya resesi global yang berdampak terhadap pembangunan sumber daya. Pengaruh pengembangan sumber daya manusia memiliki hubungan yang erat dengan pengeluaran negara dimana memiliki hubungan timbal balik dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam segi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tidak memiliki hubungan yang konsisten karena bergantung dengan kondisi demografi yang ada. Kondisi demografi dipengaruhi oleh upah minimum provinsi yang mana akan memberikan dampak pada proses pengembangan sumber daya yaitu penyerapan tenaga kerja. Untuk mengetahui hubungan antara Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja serta Upah Minimum sebagai variabel moderasi, digunakan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis jalur moderasi pendekatan multigrup. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Belanja Daerah berpengaruh signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja sedangkan Penyerapan Tenaga Kerja berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada dua grup. Pada grup dengan Upah Minimum Tinggi, Belanja Daerah berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja sedangkan pada grup dengan Upah Minimum Tinggi berpengaruh signifikan. Hubungan antara Belanja Daerah terhadap Penyerapan Tenaga Kerja, Penyerapan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Penyerapan Tenaga Kerja sebagai variabel mediasi dapat dikatakan bahwa Upah Minimum Provinsi menjadi moderasi yang memperkuat variabel-variabel tersebut. Namun, Upah Minimum Provinsi tidak dapat memoderasi hubungan antar variabel Belanja Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信