{"title":"教会时尚学校产品客户分析使用RFM分析和Naive Bayes算法(Achmad Zaky孝ch案例研究)","authors":"Fauzan Kamil, Ratna Salkiawati, Allan D Alexander","doi":"10.55886/infokom.v7i2.629","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelanggan yang loyal memiliki dampak positif bagi perusahaan, baik melalui pembelian berulang maupun rekomendasi produk kepada orang lain. Namun, dalam dunia bisnis, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk beralih ke pesaing, seperti harga, kualitas produk, dan pelayanan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami perilaku pelanggan dan mengambil keputusan strategis guna mempertahankan dan meningkatkan loyalitas mereka. Dalam penelitian ini, metode RFM (Recency, Frequency, Monetary) dan Naïve Bayes digunakan untuk menganalisis perilaku pelanggan dan memprediksi churn (berhenti berlangganan) pelanggan. Pendekatan CRISP-DM digunakan dalam langkah-langkah penyelesaiannya, mencakup tahapan pemahaman bisnis, pemahaman data, persiapan data, pemodelan, evaluasi, dan implementasi. Melalui analisis RFM, berhasil diidentifikasi 5 segmen pelanggan yang berbeda, yaitu at-risk customers, best customers, lost customers, loyal customers, dan promising customers. Setiap segmen memiliki karakteristik dan kecenderungan perilaku yang berbeda, memberikan wawasan berharga bagi perusahaan dalam memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Hasil evaluasi Naïve Bayes menunjukkan bahwa model yang disimpan dalam format pickle memiliki performa yang setara dengan model yang telah diuji sebelumnya. Tingkat akurasi, recall, dan f1-score model tersebut sekitar 0.81 atau 81%, menunjukkan tingkat keakuratan yang baik dalam memprediksi churn pelanggan. Penggunaan model pickle memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal efisiensi waktu dan biaya","PeriodicalId":34309,"journal":{"name":"Jurnal Sisfokom","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Churn Pelanggan Produk Fashion Campus Menggunakan Metode RFM Analysis dan Algoritma Naïve Bayes (Studi Kasus Yayasan Bakti Achmad Zaky)\",\"authors\":\"Fauzan Kamil, Ratna Salkiawati, Allan D Alexander\",\"doi\":\"10.55886/infokom.v7i2.629\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pelanggan yang loyal memiliki dampak positif bagi perusahaan, baik melalui pembelian berulang maupun rekomendasi produk kepada orang lain. Namun, dalam dunia bisnis, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk beralih ke pesaing, seperti harga, kualitas produk, dan pelayanan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami perilaku pelanggan dan mengambil keputusan strategis guna mempertahankan dan meningkatkan loyalitas mereka. Dalam penelitian ini, metode RFM (Recency, Frequency, Monetary) dan Naïve Bayes digunakan untuk menganalisis perilaku pelanggan dan memprediksi churn (berhenti berlangganan) pelanggan. Pendekatan CRISP-DM digunakan dalam langkah-langkah penyelesaiannya, mencakup tahapan pemahaman bisnis, pemahaman data, persiapan data, pemodelan, evaluasi, dan implementasi. Melalui analisis RFM, berhasil diidentifikasi 5 segmen pelanggan yang berbeda, yaitu at-risk customers, best customers, lost customers, loyal customers, dan promising customers. Setiap segmen memiliki karakteristik dan kecenderungan perilaku yang berbeda, memberikan wawasan berharga bagi perusahaan dalam memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Hasil evaluasi Naïve Bayes menunjukkan bahwa model yang disimpan dalam format pickle memiliki performa yang setara dengan model yang telah diuji sebelumnya. Tingkat akurasi, recall, dan f1-score model tersebut sekitar 0.81 atau 81%, menunjukkan tingkat keakuratan yang baik dalam memprediksi churn pelanggan. Penggunaan model pickle memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal efisiensi waktu dan biaya\",\"PeriodicalId\":34309,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sisfokom\",\"volume\":\"65 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sisfokom\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55886/infokom.v7i2.629\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sisfokom","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55886/infokom.v7i2.629","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
忠诚的客户通过反复购买和向他人推荐产品对公司产生积极的影响。然而,在商界,有许多因素可能会影响客户转向竞争对手的决定,比如价格、产品质量和服务。因此,企业了解客户的行为并作出维持和提高其忠诚度的战略决定是很重要的。在本研究中,RFM (Recency, Frequency, Monetary)和Naive Bayes的方法被用来分析客户的行为和预测客户的离职行为。dm的方法使用在完成步骤中,包括业务理解、数据理解、数据准备、建构、评估和执行的阶段。通过RFM分析,成功地确定了5个不同的客户部分,即at-risk customers, best customers, lost customers,忠忠心的客户和复杂的客户。每个部门都有不同的行为特点和趋势,为公司了解客户的需求和偏好提供了宝贵的见解。Naive Bayes的评估显示,pickle格式保存的模型的表现与之前测试过的模型类似。准确度、召回率和f1-score模型约为0.81或81%,显示了对消费者搅拌预测的良好准确性。pickle模型的使用给公司带来了时间效率和成本方面的优势
Analisis Churn Pelanggan Produk Fashion Campus Menggunakan Metode RFM Analysis dan Algoritma Naïve Bayes (Studi Kasus Yayasan Bakti Achmad Zaky)
Pelanggan yang loyal memiliki dampak positif bagi perusahaan, baik melalui pembelian berulang maupun rekomendasi produk kepada orang lain. Namun, dalam dunia bisnis, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk beralih ke pesaing, seperti harga, kualitas produk, dan pelayanan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami perilaku pelanggan dan mengambil keputusan strategis guna mempertahankan dan meningkatkan loyalitas mereka. Dalam penelitian ini, metode RFM (Recency, Frequency, Monetary) dan Naïve Bayes digunakan untuk menganalisis perilaku pelanggan dan memprediksi churn (berhenti berlangganan) pelanggan. Pendekatan CRISP-DM digunakan dalam langkah-langkah penyelesaiannya, mencakup tahapan pemahaman bisnis, pemahaman data, persiapan data, pemodelan, evaluasi, dan implementasi. Melalui analisis RFM, berhasil diidentifikasi 5 segmen pelanggan yang berbeda, yaitu at-risk customers, best customers, lost customers, loyal customers, dan promising customers. Setiap segmen memiliki karakteristik dan kecenderungan perilaku yang berbeda, memberikan wawasan berharga bagi perusahaan dalam memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Hasil evaluasi Naïve Bayes menunjukkan bahwa model yang disimpan dalam format pickle memiliki performa yang setara dengan model yang telah diuji sebelumnya. Tingkat akurasi, recall, dan f1-score model tersebut sekitar 0.81 atau 81%, menunjukkan tingkat keakuratan yang baik dalam memprediksi churn pelanggan. Penggunaan model pickle memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal efisiensi waktu dan biaya