{"title":"万隆市居民对公共交通的偏好","authors":"Eka Febri Astuti, Rahayu Sulistyorini, Kristianto Usman","doi":"10.26593/josc.v3i1.6849","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberlakuan tarif sangat murah belum mampu menarik minat masyarakat untuk memanfaatkannya. Hal ini menunjukkan bahwa tarif bukan merupakan faktor penentu minat masyarakat terhadap angkutan umum. Faktor pendorong minat masyarakat Bandar Lampung terhadap angkutan umum diteliti dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Instrument penelitian berupa kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan pendekatan teoritis dan disajikan dalam Google Form. Pendekatan yang digunakan adalah bahwa variabel minat adalah variabel laten yang dapat diukur melalui faktor-faktor yang menimbulkan minat itu sendiri. Penelitian dilakukan di Kota Bandar Lampung terhadap masyarakat pada rentang umur 15-60 tahun. Sampel diambil secara accidental random sampling. Kuisioner disebarkan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Jumlah sampel sebanyak 348 responden untuk mewakili populasi 785.450 jiwa dengan taraf kesalahan sebesar 5%. Hasil kuisioner diestimasi dengan alat bantu AMOS 23 (trial version). Hasil estimasi menunjukkan bahwa faktor penarik berupa perbaikan dalam kemudahan menjangkau layanan, memperbaiki pelayanan angkutan umum, dan menyediakan sistem pembayaran yang terintegrasi adalah faktor yang paling dominan dalam menentukan minat masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. Dari hasil tersebut diajukan rekomendasi untuk memperbaiki faktor-faktor penarik untuk menarik minat masyarakat beralih ke angkutan umum yaitu dengan memperbaiki keterjangkauan, memperbaiki pelayanan angkutan umum, dan menyediakan sistem pembayaran yang terintegrasi.","PeriodicalId":14418,"journal":{"name":"International Journal of Sustainable Construction Engineering and Technology","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.6000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Preferensi Warga Kota Bandar Lampung Terhadap Angkutan Umum\",\"authors\":\"Eka Febri Astuti, Rahayu Sulistyorini, Kristianto Usman\",\"doi\":\"10.26593/josc.v3i1.6849\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemberlakuan tarif sangat murah belum mampu menarik minat masyarakat untuk memanfaatkannya. Hal ini menunjukkan bahwa tarif bukan merupakan faktor penentu minat masyarakat terhadap angkutan umum. Faktor pendorong minat masyarakat Bandar Lampung terhadap angkutan umum diteliti dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Instrument penelitian berupa kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan pendekatan teoritis dan disajikan dalam Google Form. Pendekatan yang digunakan adalah bahwa variabel minat adalah variabel laten yang dapat diukur melalui faktor-faktor yang menimbulkan minat itu sendiri. Penelitian dilakukan di Kota Bandar Lampung terhadap masyarakat pada rentang umur 15-60 tahun. Sampel diambil secara accidental random sampling. Kuisioner disebarkan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Jumlah sampel sebanyak 348 responden untuk mewakili populasi 785.450 jiwa dengan taraf kesalahan sebesar 5%. Hasil kuisioner diestimasi dengan alat bantu AMOS 23 (trial version). Hasil estimasi menunjukkan bahwa faktor penarik berupa perbaikan dalam kemudahan menjangkau layanan, memperbaiki pelayanan angkutan umum, dan menyediakan sistem pembayaran yang terintegrasi adalah faktor yang paling dominan dalam menentukan minat masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. Dari hasil tersebut diajukan rekomendasi untuk memperbaiki faktor-faktor penarik untuk menarik minat masyarakat beralih ke angkutan umum yaitu dengan memperbaiki keterjangkauan, memperbaiki pelayanan angkutan umum, dan menyediakan sistem pembayaran yang terintegrasi.\",\"PeriodicalId\":14418,\"journal\":{\"name\":\"International Journal of Sustainable Construction Engineering and Technology\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.6000,\"publicationDate\":\"2023-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"International Journal of Sustainable Construction Engineering and Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26593/josc.v3i1.6849\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"CONSTRUCTION & BUILDING TECHNOLOGY\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Sustainable Construction Engineering and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/josc.v3i1.6849","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"CONSTRUCTION & BUILDING TECHNOLOGY","Score":null,"Total":0}
Preferensi Warga Kota Bandar Lampung Terhadap Angkutan Umum
Pemberlakuan tarif sangat murah belum mampu menarik minat masyarakat untuk memanfaatkannya. Hal ini menunjukkan bahwa tarif bukan merupakan faktor penentu minat masyarakat terhadap angkutan umum. Faktor pendorong minat masyarakat Bandar Lampung terhadap angkutan umum diteliti dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Instrument penelitian berupa kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan pendekatan teoritis dan disajikan dalam Google Form. Pendekatan yang digunakan adalah bahwa variabel minat adalah variabel laten yang dapat diukur melalui faktor-faktor yang menimbulkan minat itu sendiri. Penelitian dilakukan di Kota Bandar Lampung terhadap masyarakat pada rentang umur 15-60 tahun. Sampel diambil secara accidental random sampling. Kuisioner disebarkan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Jumlah sampel sebanyak 348 responden untuk mewakili populasi 785.450 jiwa dengan taraf kesalahan sebesar 5%. Hasil kuisioner diestimasi dengan alat bantu AMOS 23 (trial version). Hasil estimasi menunjukkan bahwa faktor penarik berupa perbaikan dalam kemudahan menjangkau layanan, memperbaiki pelayanan angkutan umum, dan menyediakan sistem pembayaran yang terintegrasi adalah faktor yang paling dominan dalam menentukan minat masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. Dari hasil tersebut diajukan rekomendasi untuk memperbaiki faktor-faktor penarik untuk menarik minat masyarakat beralih ke angkutan umum yaitu dengan memperbaiki keterjangkauan, memperbaiki pelayanan angkutan umum, dan menyediakan sistem pembayaran yang terintegrasi.