{"title":"通过健康诊所的作用提高人们对晕车危险的认识的策略","authors":"Annisa Dina Amalia","doi":"10.26418/jplp2km.v6i2.68953","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah kesehatan terkait status gizi pada anak merupakan isu global yang membutuhkan perhatian bersama, terutama di negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki masalah status gizi cukup tinggi, salah satunya adalah stunting. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat tidak terpenuhinya asupan gizi dalam masa seribu hari pertama kehidupan (HPK) yang menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak. Kalimantan Barat menempati urutan ke-delapan dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia. Kegiatan edukasi ni dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada balita yang diharapkan secara langsung dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada anaknya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal. Kegiatan pengabdian ini dilakukan empat tahap, yakni tahap inisiasi, tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Pada tahap inisiasi, disepakati bahwa masalah kesadaran masyarakat terhadap stunting sebagai masalah yang akan diangkat. Bentuk dari implementasi berupa sosialisasi materi bahaya stunting oleh tenaga kesehatan. Lokus yang dipilih adalah Kota Singkawang dan pelaksanaan sosialisasi dilakukan di Klinik Anugerah, Singkawang Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 Juni 2023, bertempat di Klinik Anugrah Kota Singkawang,dengan kegiatan utama berupa penyampaian materi bahaya dan cara menghindari stunting oleh dokter di Klinik Anugrah. Hasil dari kegiatan ini adalah ibu dengan balita mendapatkan edukasi pentingnya pencegahan stunting sejak masa sebelum merencanakan kehamilan dan diketahui terdapat 1 balita gizi buruk dan 6 balita stunting. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi terkait pencegahan stunting sejak dini sangat diperlukan untuk menambah wawasan para ibu dengan balita di kota Singkawang. Diharapkan edukasi stunting dapat rutin dilaksanakan untuk mendukung pencegahan stunting.","PeriodicalId":244995,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STRATEGI PENINGKATAN KESADARAN AKAN BAHAYA STUNTING MELALUI PERAN KLINIK KESEHATAN\",\"authors\":\"Annisa Dina Amalia\",\"doi\":\"10.26418/jplp2km.v6i2.68953\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masalah kesehatan terkait status gizi pada anak merupakan isu global yang membutuhkan perhatian bersama, terutama di negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki masalah status gizi cukup tinggi, salah satunya adalah stunting. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat tidak terpenuhinya asupan gizi dalam masa seribu hari pertama kehidupan (HPK) yang menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak. Kalimantan Barat menempati urutan ke-delapan dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia. Kegiatan edukasi ni dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada balita yang diharapkan secara langsung dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada anaknya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal. Kegiatan pengabdian ini dilakukan empat tahap, yakni tahap inisiasi, tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Pada tahap inisiasi, disepakati bahwa masalah kesadaran masyarakat terhadap stunting sebagai masalah yang akan diangkat. Bentuk dari implementasi berupa sosialisasi materi bahaya stunting oleh tenaga kesehatan. Lokus yang dipilih adalah Kota Singkawang dan pelaksanaan sosialisasi dilakukan di Klinik Anugerah, Singkawang Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 Juni 2023, bertempat di Klinik Anugrah Kota Singkawang,dengan kegiatan utama berupa penyampaian materi bahaya dan cara menghindari stunting oleh dokter di Klinik Anugrah. Hasil dari kegiatan ini adalah ibu dengan balita mendapatkan edukasi pentingnya pencegahan stunting sejak masa sebelum merencanakan kehamilan dan diketahui terdapat 1 balita gizi buruk dan 6 balita stunting. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi terkait pencegahan stunting sejak dini sangat diperlukan untuk menambah wawasan para ibu dengan balita di kota Singkawang. Diharapkan edukasi stunting dapat rutin dilaksanakan untuk mendukung pencegahan stunting.\",\"PeriodicalId\":244995,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/jplp2km.v6i2.68953\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/jplp2km.v6i2.68953","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STRATEGI PENINGKATAN KESADARAN AKAN BAHAYA STUNTING MELALUI PERAN KLINIK KESEHATAN
Masalah kesehatan terkait status gizi pada anak merupakan isu global yang membutuhkan perhatian bersama, terutama di negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki masalah status gizi cukup tinggi, salah satunya adalah stunting. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat tidak terpenuhinya asupan gizi dalam masa seribu hari pertama kehidupan (HPK) yang menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak. Kalimantan Barat menempati urutan ke-delapan dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia. Kegiatan edukasi ni dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada balita yang diharapkan secara langsung dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada anaknya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal. Kegiatan pengabdian ini dilakukan empat tahap, yakni tahap inisiasi, tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Pada tahap inisiasi, disepakati bahwa masalah kesadaran masyarakat terhadap stunting sebagai masalah yang akan diangkat. Bentuk dari implementasi berupa sosialisasi materi bahaya stunting oleh tenaga kesehatan. Lokus yang dipilih adalah Kota Singkawang dan pelaksanaan sosialisasi dilakukan di Klinik Anugerah, Singkawang Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 Juni 2023, bertempat di Klinik Anugrah Kota Singkawang,dengan kegiatan utama berupa penyampaian materi bahaya dan cara menghindari stunting oleh dokter di Klinik Anugrah. Hasil dari kegiatan ini adalah ibu dengan balita mendapatkan edukasi pentingnya pencegahan stunting sejak masa sebelum merencanakan kehamilan dan diketahui terdapat 1 balita gizi buruk dan 6 balita stunting. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi terkait pencegahan stunting sejak dini sangat diperlukan untuk menambah wawasan para ibu dengan balita di kota Singkawang. Diharapkan edukasi stunting dapat rutin dilaksanakan untuk mendukung pencegahan stunting.