{"title":"婴儿营养状况的baes - hdss方法","authors":"Riki Hisbullah, Muhammad Siddik Hasibuan","doi":"10.25126/jtiik.20231057437","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi dan perkembangan komputer saat ini sangat membantu banyak kebutuhan dalam kehidupan, termasuk dalam hal menggantikan kemampuan seorang ahli dalam mengerjakan dan menentukan sebuah keputusan dalam permasalahan yang terjadi pada banyak orang. Dalam perkembangan sistem pakar dan sistem pendukung keputusan juga dapat menggantikan dan menjadi solusi dari seorang ahli pakar. Bayes digunakan untuk mendiagnosis penyakit serta AHP dan TOPSIS akan digunakan untuk melakukan perangkingan penyakit pada manusia, termasuk gizi pada anak dimana sampai saat ini masalah terbesar dunia adalah bagaimana mengatasi gizi buruk yang dialami. Dengan menggunakan Sistem Pakar dan HDSS diharap Mampu menghitung kriteria yang merupakan gejala pada anak guna menghasilkan urutan anak yang menjadi fokus pantauan dimana nilai terbesar dari output sistem memberikan kepastian bahwa anak membutuhkan fokus dalam mengatasi masalah gizi yang dialaminya. Didalam Penelitian ini, Bayes, AHP dan TOPSIS mampu menghitung nilai dengan memberikan diagnosis gejala serta menempilkan nilai persentase kebutuhan pantauan pada data sampel balita yang di peroleh dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) XYZ terhadap masalah gizi balita yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat tersebut. Dari 5 Gejala Yang di implementasikan kedalam sistem pakar (bayes) yaitu; STUNTING, GIZI LEBIH, GIZI KURANG, KWASHIORKOR, dan MARASMUS, tidak ditemukan status STUNTING. Selanjutnya pada HDSS Menghasilkan persentase 95,49% yang mana balita ini merupakan pemilik kriteria terburuk diantara balita lainnya. Abstract Technology and the development of computers are very helpful for many people in life, including in terms of replacing the ability of an expert to do and determine a decision in problems that occur to many people. In the development of expert systems and support systems, decisions can also replace and be a solution to the scarcity of an expert. Bayes is used to diagnose disease and AHP and TOPSIS will be used to rank diseases in humans, including nutrition in children where until now the world's biggest problem is how to overcome malnutrition experienced by toddlers including stunting problems, where toddler growth is not optimal. By using an Expert System and HDSS (namely AHP and TOPSIS) it is forbidden to calculate criteria that are symptoms in children, to produce a sequence of children who are the focus of monitoring. The greatest value of the output system provides certainty that children need focus in overcoming the problem of malnutrition. Deepened by this research, Bayes, AHP and TOPSIS were able to calculate the value by providing a diagnosis of symptoms and displaying the percentage value of the need for monitoring on the toddler sample data obtained from the XYZ Community Health Center (Puskesmas) for toddler nutrition problems in the Community Health Center. Of the 5 Symptoms implemented in the expert system (bayes) namely STUNTING, OVER NUTRITION, MALNUTRITION, KWASHIORKOR, and MARASMUS, no STUNTING status was found. Next on HDSS Produces a percentage of 95.49% of which this toddler is the owner of the worst criteria among other toddlers.","PeriodicalId":32501,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pendekatan Bayes-HDSS dalam Menentukan Status Pantauan Gizi Balita\",\"authors\":\"Riki Hisbullah, Muhammad Siddik Hasibuan\",\"doi\":\"10.25126/jtiik.20231057437\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Teknologi dan perkembangan komputer saat ini sangat membantu banyak kebutuhan dalam kehidupan, termasuk dalam hal menggantikan kemampuan seorang ahli dalam mengerjakan dan menentukan sebuah keputusan dalam permasalahan yang terjadi pada banyak orang. Dalam perkembangan sistem pakar dan sistem pendukung keputusan juga dapat menggantikan dan menjadi solusi dari seorang ahli pakar. Bayes digunakan untuk mendiagnosis penyakit serta AHP dan TOPSIS akan digunakan untuk melakukan perangkingan penyakit pada manusia, termasuk gizi pada anak dimana sampai saat ini masalah terbesar dunia adalah bagaimana mengatasi gizi buruk yang dialami. Dengan menggunakan Sistem Pakar dan HDSS diharap Mampu menghitung kriteria yang merupakan gejala pada anak guna menghasilkan urutan anak yang menjadi fokus pantauan dimana nilai terbesar dari output sistem memberikan kepastian bahwa anak membutuhkan fokus dalam mengatasi masalah gizi yang dialaminya. Didalam Penelitian ini, Bayes, AHP dan TOPSIS mampu menghitung nilai dengan memberikan diagnosis gejala serta menempilkan nilai persentase kebutuhan pantauan pada data sampel balita yang di peroleh dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) XYZ terhadap masalah gizi balita yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat tersebut. Dari 5 Gejala Yang di implementasikan kedalam sistem pakar (bayes) yaitu; STUNTING, GIZI LEBIH, GIZI KURANG, KWASHIORKOR, dan MARASMUS, tidak ditemukan status STUNTING. Selanjutnya pada HDSS Menghasilkan persentase 95,49% yang mana balita ini merupakan pemilik kriteria terburuk diantara balita lainnya. Abstract Technology and the development of computers are very helpful for many people in life, including in terms of replacing the ability of an expert to do and determine a decision in problems that occur to many people. In the development of expert systems and support systems, decisions can also replace and be a solution to the scarcity of an expert. Bayes is used to diagnose disease and AHP and TOPSIS will be used to rank diseases in humans, including nutrition in children where until now the world's biggest problem is how to overcome malnutrition experienced by toddlers including stunting problems, where toddler growth is not optimal. By using an Expert System and HDSS (namely AHP and TOPSIS) it is forbidden to calculate criteria that are symptoms in children, to produce a sequence of children who are the focus of monitoring. The greatest value of the output system provides certainty that children need focus in overcoming the problem of malnutrition. Deepened by this research, Bayes, AHP and TOPSIS were able to calculate the value by providing a diagnosis of symptoms and displaying the percentage value of the need for monitoring on the toddler sample data obtained from the XYZ Community Health Center (Puskesmas) for toddler nutrition problems in the Community Health Center. Of the 5 Symptoms implemented in the expert system (bayes) namely STUNTING, OVER NUTRITION, MALNUTRITION, KWASHIORKOR, and MARASMUS, no STUNTING status was found. Next on HDSS Produces a percentage of 95.49% of which this toddler is the owner of the worst criteria among other toddlers.\",\"PeriodicalId\":32501,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25126/jtiik.20231057437\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25126/jtiik.20231057437","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
目前的计算机技术和发展为生活中的许多需求提供了很大的帮助,包括取代专家在许多问题上的工作和决策能力。在专家和支持决策系统的发展中,也可以取代专家的解决方案。贝斯用于诊断疾病、AHP和TOPSIS将用于促进人类疾病的升级,包括儿童营养,到目前为止,世界上最大的问题是如何应对不良营养。通过专家系统和HDSS的预期,他们能够计算出出现症状的标准,从而产生一系列关注焦点的儿童,这些儿童的系统产出最大的价值可以保证,儿童需要专注于解决营养问题。在这项研究中,Bayes、AHP和TOPSIS能够通过提供症状诊断和将XYZ从社区卫生中心(Puskesmas)获得的幼儿营养问题的幼儿样本样本的实际比例来计算价值。在专家系统(bayes)中实现的5种症状中,即:晕眩,营养多了,营养少了,夸希奥科和消瘦症都没有发现任何损伤的状态。此外,HDSS的百分比为95.49%,这意味着幼儿拥有其他幼儿中最不合格的标准。对许多人来说,抽象技术和计算机的发展是有帮助的,包括对专家的替代能力的定义,以及对许多人的问题的决定。在研究系统的发展和支持系统中,决策还可能取代并成为专家恐惧的解决方案。Bayes过去常被用于诊断疾病、AHP和TOPSIS将被用于在人类中培养,包括儿童的营养,直到现在,世界上最严重的问题是如何通过toddlers插入发育问题,包括生长问题,在那里toddler growth不是最理想的。通过使用一个专家系统和HDSS (namely AHP和TOPSIS)来calculate在儿童中所演的角色,来生产一种观察重点的儿童。生产系统的最大价值保证,儿童需要集中精力解决营养问题。更深:这个研究,贝叶斯AHP和TOPSIS是able to calculate symptoms和displaying之诊断价值:提供a percentage价值》为《学步监测获得的数据样本需要从蹒跚学步的XYZ社区卫生中心(医院)营养problems》和《社区卫生中心。这五首Symptoms是在研究系统中实现的,超越营养、营养、夸希奥科和消瘦,没有找到任何突出的地位。接下来的HDSS产品是95% %
Pendekatan Bayes-HDSS dalam Menentukan Status Pantauan Gizi Balita
Teknologi dan perkembangan komputer saat ini sangat membantu banyak kebutuhan dalam kehidupan, termasuk dalam hal menggantikan kemampuan seorang ahli dalam mengerjakan dan menentukan sebuah keputusan dalam permasalahan yang terjadi pada banyak orang. Dalam perkembangan sistem pakar dan sistem pendukung keputusan juga dapat menggantikan dan menjadi solusi dari seorang ahli pakar. Bayes digunakan untuk mendiagnosis penyakit serta AHP dan TOPSIS akan digunakan untuk melakukan perangkingan penyakit pada manusia, termasuk gizi pada anak dimana sampai saat ini masalah terbesar dunia adalah bagaimana mengatasi gizi buruk yang dialami. Dengan menggunakan Sistem Pakar dan HDSS diharap Mampu menghitung kriteria yang merupakan gejala pada anak guna menghasilkan urutan anak yang menjadi fokus pantauan dimana nilai terbesar dari output sistem memberikan kepastian bahwa anak membutuhkan fokus dalam mengatasi masalah gizi yang dialaminya. Didalam Penelitian ini, Bayes, AHP dan TOPSIS mampu menghitung nilai dengan memberikan diagnosis gejala serta menempilkan nilai persentase kebutuhan pantauan pada data sampel balita yang di peroleh dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) XYZ terhadap masalah gizi balita yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat tersebut. Dari 5 Gejala Yang di implementasikan kedalam sistem pakar (bayes) yaitu; STUNTING, GIZI LEBIH, GIZI KURANG, KWASHIORKOR, dan MARASMUS, tidak ditemukan status STUNTING. Selanjutnya pada HDSS Menghasilkan persentase 95,49% yang mana balita ini merupakan pemilik kriteria terburuk diantara balita lainnya. Abstract Technology and the development of computers are very helpful for many people in life, including in terms of replacing the ability of an expert to do and determine a decision in problems that occur to many people. In the development of expert systems and support systems, decisions can also replace and be a solution to the scarcity of an expert. Bayes is used to diagnose disease and AHP and TOPSIS will be used to rank diseases in humans, including nutrition in children where until now the world's biggest problem is how to overcome malnutrition experienced by toddlers including stunting problems, where toddler growth is not optimal. By using an Expert System and HDSS (namely AHP and TOPSIS) it is forbidden to calculate criteria that are symptoms in children, to produce a sequence of children who are the focus of monitoring. The greatest value of the output system provides certainty that children need focus in overcoming the problem of malnutrition. Deepened by this research, Bayes, AHP and TOPSIS were able to calculate the value by providing a diagnosis of symptoms and displaying the percentage value of the need for monitoring on the toddler sample data obtained from the XYZ Community Health Center (Puskesmas) for toddler nutrition problems in the Community Health Center. Of the 5 Symptoms implemented in the expert system (bayes) namely STUNTING, OVER NUTRITION, MALNUTRITION, KWASHIORKOR, and MARASMUS, no STUNTING status was found. Next on HDSS Produces a percentage of 95.49% of which this toddler is the owner of the worst criteria among other toddlers.