研究用柠檬酸从氧化矿石中提取铜的方法

Sufriadin Sufriadin, Mukhilis Mukhlis, Asta Arjunoarwan Hatta
{"title":"研究用柠檬酸从氧化矿石中提取铜的方法","authors":"Sufriadin Sufriadin, Mukhilis Mukhlis, Asta Arjunoarwan Hatta","doi":"10.20527/jg.v9i2.15056","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bijih tembaga oksida merupakan bijih tembaga sekunder dengan kadar tembaga yang relatif lebih rendah namun memiliki cadangan yang besar dibandingkan dengan bijih sulfida. Pelindian tembaga dari bijih oksida menggunakan asam organik yaitu asam sitrat merupakan pendekatan baru karena pada umumnya pelindian menggunakan asam anorganik yang memiliki efek negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi mineral dan kadar tembaga sampel bijih oksida serta menganalisis pengaruh waktu serta konsentrasi asam sitrat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mikroskopi optis dan X-Ray Diffraction (XRD) untuk analisis mineralogi, serta metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) untuk menentukan kadar tembaga. Percobaan pelindian tembaga dari bijih oksida dilakukan pada tekanan atmosfer. Hasil analisis mikroskopi dan XRD menunjukkan bahwa mineral yang terdapat pada sampel bijih tembaga oksida terdiri dari kalkopirit, kovelit, malasit, pseudomalasit, dan langit sebagai mineral pembawa logam Cu. Kuarsa, kaolinit, kamosit, maghemit, goetit, dan hematit juga dijumpai pada sampel sebagai mineral pengotor. Berdasarkan hasil percobaan pelindian terhadap bijih tembaga dengan asam sitrat menunjukkan bahwa recovery tertinggi yaitu 19,07% yang dicapai pada variabel konsentrasi 0,5 M. Sementara itu, pada pelindian dengan variabel waktu diperoleh recovery tertinggi sebesar 22,88% selama pelindian 4 jam.","PeriodicalId":477347,"journal":{"name":"Jurnal Geosapta","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Ekstraksi Tembaga Dari Bijih Oksida Dengan Menggunakan Larutan Asam Sitrat\",\"authors\":\"Sufriadin Sufriadin, Mukhilis Mukhlis, Asta Arjunoarwan Hatta\",\"doi\":\"10.20527/jg.v9i2.15056\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bijih tembaga oksida merupakan bijih tembaga sekunder dengan kadar tembaga yang relatif lebih rendah namun memiliki cadangan yang besar dibandingkan dengan bijih sulfida. Pelindian tembaga dari bijih oksida menggunakan asam organik yaitu asam sitrat merupakan pendekatan baru karena pada umumnya pelindian menggunakan asam anorganik yang memiliki efek negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi mineral dan kadar tembaga sampel bijih oksida serta menganalisis pengaruh waktu serta konsentrasi asam sitrat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mikroskopi optis dan X-Ray Diffraction (XRD) untuk analisis mineralogi, serta metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) untuk menentukan kadar tembaga. Percobaan pelindian tembaga dari bijih oksida dilakukan pada tekanan atmosfer. Hasil analisis mikroskopi dan XRD menunjukkan bahwa mineral yang terdapat pada sampel bijih tembaga oksida terdiri dari kalkopirit, kovelit, malasit, pseudomalasit, dan langit sebagai mineral pembawa logam Cu. Kuarsa, kaolinit, kamosit, maghemit, goetit, dan hematit juga dijumpai pada sampel sebagai mineral pengotor. Berdasarkan hasil percobaan pelindian terhadap bijih tembaga dengan asam sitrat menunjukkan bahwa recovery tertinggi yaitu 19,07% yang dicapai pada variabel konsentrasi 0,5 M. Sementara itu, pada pelindian dengan variabel waktu diperoleh recovery tertinggi sebesar 22,88% selama pelindian 4 jam.\",\"PeriodicalId\":477347,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Geosapta\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Geosapta\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jg.v9i2.15056\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geosapta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jg.v9i2.15056","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

氧化铜矿石是一种相对较低的次级铜矿石,其储量比硫化物丰富。从氧化物矿石中提取的铜双氧体使用柠檬酸是一种新的方法,因为通常情况下,Pelindian使用的无机酸对环境有负面影响。本研究旨在确定矿石的矿物成分和铜水平,并分析柠檬酸的时间和浓度。本研究采用的分析方法包括光学和x射线衍射分析(XRD),以及原子吸收光谱(AAS)分析铜的方法。从氧化物矿石中提取的铜试验是在大气压力下进行的。微咖啡和XRD的分析表明,在氧化铜矿石样本中发现的矿物包括kalkopirit、kovelit、malasit、伪火山和天空中携带铜铜的矿物。在样本中还发现了石英、高棉、含羞草、maghemit、goetit和赤铁矿。根据西特酸对铜矿石的测试结果,最高恢复率为1907%,是在0.5米(1英尺)浓度变量中实现的,而在pelindian,最高恢复时间在4小时内达到2288%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Studi Ekstraksi Tembaga Dari Bijih Oksida Dengan Menggunakan Larutan Asam Sitrat
Bijih tembaga oksida merupakan bijih tembaga sekunder dengan kadar tembaga yang relatif lebih rendah namun memiliki cadangan yang besar dibandingkan dengan bijih sulfida. Pelindian tembaga dari bijih oksida menggunakan asam organik yaitu asam sitrat merupakan pendekatan baru karena pada umumnya pelindian menggunakan asam anorganik yang memiliki efek negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi mineral dan kadar tembaga sampel bijih oksida serta menganalisis pengaruh waktu serta konsentrasi asam sitrat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mikroskopi optis dan X-Ray Diffraction (XRD) untuk analisis mineralogi, serta metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) untuk menentukan kadar tembaga. Percobaan pelindian tembaga dari bijih oksida dilakukan pada tekanan atmosfer. Hasil analisis mikroskopi dan XRD menunjukkan bahwa mineral yang terdapat pada sampel bijih tembaga oksida terdiri dari kalkopirit, kovelit, malasit, pseudomalasit, dan langit sebagai mineral pembawa logam Cu. Kuarsa, kaolinit, kamosit, maghemit, goetit, dan hematit juga dijumpai pada sampel sebagai mineral pengotor. Berdasarkan hasil percobaan pelindian terhadap bijih tembaga dengan asam sitrat menunjukkan bahwa recovery tertinggi yaitu 19,07% yang dicapai pada variabel konsentrasi 0,5 M. Sementara itu, pada pelindian dengan variabel waktu diperoleh recovery tertinggi sebesar 22,88% selama pelindian 4 jam.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信