{"title":"在每秒的媒体上对偏倚和框架上的欺骗报道进行分析","authors":"Muhammad Raihan","doi":"10.33822/jpds.v4i1.6568","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberitaan kecurangan pilpres 2019 oleh Detik.com mengalami pembingkaian akibat adanya keberpihakan terhadap kubu BPN Prabowo pada pilpres 2019. Pemberitaan kecurangan pilpres 2019 oleh Detik.com lebih banyak dibandingkan dengan media Suara.com, Gelora.co, Kontan.co.id, dan Republika.co.id. Penelitian ini betujuan untuk membahas keberpihakan media Detik.com dalam framing pemberitaan kecurangan pilpres 2019. Penelitian ini menggunakan teori framing dan konsep keberpihakan media. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis untuk melihat fakta, posisi media, ideologi, pandangan media yang terlibat dalam teks berita, kepentingan pemilik terhadap konten berita. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan wawancara, bahan dokumentasi, dan studi pustaka. Penulis menggunakan empat tahapan analisis data framing berita menurut William A. Gamson, yaitu penggunaan kalimat mencolok, perincian informasi tertentu, kata atau istilah tertentu, dan visualisasi gambar. Hasil akhir penelitian ini menunjukan media Detik.com berusaha menyangkal kalau berpihak terhadap kubu BPN Prabowo, namun pada kenyataannya pemilik media yaitu Chairul Tanjung memiliki kepentingan pragmatis, keterkaitan ideologi pemilik media, kepentingan politik pemilik media, kepentingan ekonomi pemilik media, posisi kepemilikan media yang dekat dengan capres Prabowo oleh Chairul Tanjung yang mempengaruhi wartawan maupun reporter dalam proses pembuatan berita dan mempengaruhi terhadap hasil liputan terhadap framing pemberitaan kecurangan pilpres 2019 yang lebih cenderung terhadap kubu BPN Prabowo guna memenangkan Prabowo sebagai presiden yang diusung oleh koalisi BPN Prabowo. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemilik media memiliki pengaruh dalam memutuskan berita yang penting diberitakan kepada masyarakat","PeriodicalId":498024,"journal":{"name":"PARAPOLITIKA Journal of Politics and Democracy Studies","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Keberpihakan dan Framming Pemberitaan Kecurangan Pilpres 2019 Pada Media Detik.com\",\"authors\":\"Muhammad Raihan\",\"doi\":\"10.33822/jpds.v4i1.6568\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemberitaan kecurangan pilpres 2019 oleh Detik.com mengalami pembingkaian akibat adanya keberpihakan terhadap kubu BPN Prabowo pada pilpres 2019. Pemberitaan kecurangan pilpres 2019 oleh Detik.com lebih banyak dibandingkan dengan media Suara.com, Gelora.co, Kontan.co.id, dan Republika.co.id. Penelitian ini betujuan untuk membahas keberpihakan media Detik.com dalam framing pemberitaan kecurangan pilpres 2019. Penelitian ini menggunakan teori framing dan konsep keberpihakan media. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis untuk melihat fakta, posisi media, ideologi, pandangan media yang terlibat dalam teks berita, kepentingan pemilik terhadap konten berita. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan wawancara, bahan dokumentasi, dan studi pustaka. Penulis menggunakan empat tahapan analisis data framing berita menurut William A. Gamson, yaitu penggunaan kalimat mencolok, perincian informasi tertentu, kata atau istilah tertentu, dan visualisasi gambar. Hasil akhir penelitian ini menunjukan media Detik.com berusaha menyangkal kalau berpihak terhadap kubu BPN Prabowo, namun pada kenyataannya pemilik media yaitu Chairul Tanjung memiliki kepentingan pragmatis, keterkaitan ideologi pemilik media, kepentingan politik pemilik media, kepentingan ekonomi pemilik media, posisi kepemilikan media yang dekat dengan capres Prabowo oleh Chairul Tanjung yang mempengaruhi wartawan maupun reporter dalam proses pembuatan berita dan mempengaruhi terhadap hasil liputan terhadap framing pemberitaan kecurangan pilpres 2019 yang lebih cenderung terhadap kubu BPN Prabowo guna memenangkan Prabowo sebagai presiden yang diusung oleh koalisi BPN Prabowo. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemilik media memiliki pengaruh dalam memutuskan berita yang penting diberitakan kepada masyarakat\",\"PeriodicalId\":498024,\"journal\":{\"name\":\"PARAPOLITIKA Journal of Politics and Democracy Studies\",\"volume\":\"84 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PARAPOLITIKA Journal of Politics and Democracy Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33822/jpds.v4i1.6568\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PARAPOLITIKA Journal of Politics and Democracy Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33822/jpds.v4i1.6568","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
媒体在2019秒的媒体选举中揭露了民主党在2019年选举中反对BPN Prabowo的结果。媒体操纵选举在2019秒。com比声音媒体还多。co、co现金。身份证,共和国身份证。本研究的目的是讨论在2019年的框架新闻报道中媒体秒.com的偏见。这项研究采用了框架理论和媒体偏见的概念。使用的方法是描述性的定性,使用原始和次要数据来源。本研究采用批判的范例来观察事实、媒体立场、意识形态、涉及新闻文本的媒体观点、所有者对新闻内容的重要性。抽样技术是通过访谈、文档和库研究进行的。作者使用威廉·A·甘森(William A. Gamson)的四个阶段来分析新闻框架数据。研究结果显示,媒体秒。com试图否认BPN Prabowo阵营,但实际上,拥有媒体的媒体端茶端关系、媒体所有者的意识形态联系、媒体所有者的政治利益、媒体所有者的经济利益、接近普拉博沃的《普拉博沃》(Chairul cape cape)的媒体占领,该公司影响了记者和记者在制造新闻的过程中所做的报道,并影响了他们对BPN Prabowo操纵选举的报道。这项研究的结论是,媒体所有者在决定向公众发布重要新闻方面具有影响力
Analisis Keberpihakan dan Framming Pemberitaan Kecurangan Pilpres 2019 Pada Media Detik.com
Pemberitaan kecurangan pilpres 2019 oleh Detik.com mengalami pembingkaian akibat adanya keberpihakan terhadap kubu BPN Prabowo pada pilpres 2019. Pemberitaan kecurangan pilpres 2019 oleh Detik.com lebih banyak dibandingkan dengan media Suara.com, Gelora.co, Kontan.co.id, dan Republika.co.id. Penelitian ini betujuan untuk membahas keberpihakan media Detik.com dalam framing pemberitaan kecurangan pilpres 2019. Penelitian ini menggunakan teori framing dan konsep keberpihakan media. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis untuk melihat fakta, posisi media, ideologi, pandangan media yang terlibat dalam teks berita, kepentingan pemilik terhadap konten berita. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan wawancara, bahan dokumentasi, dan studi pustaka. Penulis menggunakan empat tahapan analisis data framing berita menurut William A. Gamson, yaitu penggunaan kalimat mencolok, perincian informasi tertentu, kata atau istilah tertentu, dan visualisasi gambar. Hasil akhir penelitian ini menunjukan media Detik.com berusaha menyangkal kalau berpihak terhadap kubu BPN Prabowo, namun pada kenyataannya pemilik media yaitu Chairul Tanjung memiliki kepentingan pragmatis, keterkaitan ideologi pemilik media, kepentingan politik pemilik media, kepentingan ekonomi pemilik media, posisi kepemilikan media yang dekat dengan capres Prabowo oleh Chairul Tanjung yang mempengaruhi wartawan maupun reporter dalam proses pembuatan berita dan mempengaruhi terhadap hasil liputan terhadap framing pemberitaan kecurangan pilpres 2019 yang lebih cenderung terhadap kubu BPN Prabowo guna memenangkan Prabowo sebagai presiden yang diusung oleh koalisi BPN Prabowo. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemilik media memiliki pengaruh dalam memutuskan berita yang penting diberitakan kepada masyarakat