{"title":"Tawandokulo茶叶的教育和培训是萨瓦多道道街道社区的he病理学保护人员","authors":"Theosobia Grace Orno, Anita Rosanty, Aswiro Hasan","doi":"10.53770/amjpm.v3i1.164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa sawapudo terletak di wilayah kecamatan soropia kabupaten konawe. Salah satu kebijakan sektoral pembangunan kabupaten konawe dalam bidang kesehatan adalah memutuskan mata rantai penularan penyakit dalam upaya menurunkan morbiditas dan mortalitas. Hasil riset kesehatan dasar melaporkan kabupaten konawe sebagai wilayah kedua tertinggi kasus hepatitis setelah kota kendari. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat desa sawapudo tentang pemanfaatan tanaman lokal diantaranya daun tawandokulo (Kleinhovia hospita Linn.) yang berfungsi sebagai hepatoprotektor atau melindungi fungsi hati. Selain bertujuan meningkatkan pengetahuan, masyarakat juga dilatih untuk membuat produk teh tawandokulo secara mandiri. Sebagai upaya pembuktian keberhasilan terapi, dilakukan pemeriksaan kadar enzim alanin transaminase (ALT) dan aspartat transaminase (AST) yang merupakan parameter pemeriksaan fungsi hati sebelum dan dua bulan setelah konsumsi teh daun tawandokulo secara rutin dua kali semingu. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat the tawandokulo sebesar 79%, masyarakat secara mandiri melakukan praktik pembuatan the tawandokulo. Hasil pemeriksaan kadar AST dan ALTmenunjukkan terdapat penurunan kadar ALT dan AST sebelum dan sesudah konsumsi teh tawandokulo dengan rerata kadar ALT sebelum konsumsi teh tawandokulo sebesar 33,8 u/L dan mengalami rerata penurunan kadar menjadi 31,1 u/L dan kadar AST sebelum konsumsi teh tawandokulo sebesar 36,2 u/L dan setelah konsumsi tah tawandokulo sebesar 36,0 u/L. Kami merekomendasikan the tawandokulo untuk dikonsumsi secara rutin sebagai hepatoprotektor.","PeriodicalId":484505,"journal":{"name":"Ahmar Metakarya","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Teh Daun Tawandokulo Sebagai Hepatoprotektor Bagi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia\",\"authors\":\"Theosobia Grace Orno, Anita Rosanty, Aswiro Hasan\",\"doi\":\"10.53770/amjpm.v3i1.164\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Desa sawapudo terletak di wilayah kecamatan soropia kabupaten konawe. Salah satu kebijakan sektoral pembangunan kabupaten konawe dalam bidang kesehatan adalah memutuskan mata rantai penularan penyakit dalam upaya menurunkan morbiditas dan mortalitas. Hasil riset kesehatan dasar melaporkan kabupaten konawe sebagai wilayah kedua tertinggi kasus hepatitis setelah kota kendari. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat desa sawapudo tentang pemanfaatan tanaman lokal diantaranya daun tawandokulo (Kleinhovia hospita Linn.) yang berfungsi sebagai hepatoprotektor atau melindungi fungsi hati. Selain bertujuan meningkatkan pengetahuan, masyarakat juga dilatih untuk membuat produk teh tawandokulo secara mandiri. Sebagai upaya pembuktian keberhasilan terapi, dilakukan pemeriksaan kadar enzim alanin transaminase (ALT) dan aspartat transaminase (AST) yang merupakan parameter pemeriksaan fungsi hati sebelum dan dua bulan setelah konsumsi teh daun tawandokulo secara rutin dua kali semingu. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat the tawandokulo sebesar 79%, masyarakat secara mandiri melakukan praktik pembuatan the tawandokulo. Hasil pemeriksaan kadar AST dan ALTmenunjukkan terdapat penurunan kadar ALT dan AST sebelum dan sesudah konsumsi teh tawandokulo dengan rerata kadar ALT sebelum konsumsi teh tawandokulo sebesar 33,8 u/L dan mengalami rerata penurunan kadar menjadi 31,1 u/L dan kadar AST sebelum konsumsi teh tawandokulo sebesar 36,2 u/L dan setelah konsumsi tah tawandokulo sebesar 36,0 u/L. Kami merekomendasikan the tawandokulo untuk dikonsumsi secara rutin sebagai hepatoprotektor.\",\"PeriodicalId\":484505,\"journal\":{\"name\":\"Ahmar Metakarya\",\"volume\":\"116 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ahmar Metakarya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53770/amjpm.v3i1.164\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ahmar Metakarya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53770/amjpm.v3i1.164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
萨瓦多村位于科纳威高原地区。康纳伊摄政卫生部门的发展政策之一是切断疾病的传播环节,以减少发病率和死亡率。根据《基础卫生研究》,科纳威是仅次于肯达里的第二大肝炎病例。这种对人民奉献活动的目的是增加对当地植物利用的了解。除了提高知识,人们还接受了单独制作tawandokulo茶叶产品的训练。作为治疗成功的证明,人们对山龙胆酶(ALT)和黑刺酶(AST)的酶水平进行了检查,这是一种用于心脏功能的参数,在tawanlo叶的正常摄入前和两个月后,月度两次。出于对公民活动的奉献,公民对囚犯价值的认识增加了79%,他们独立地实行了制作犯人的做法。检查结果报告显示在水平和ALTmenunjukkan ALT水平减少和平均消费在之前和之后的茶tawandokulo ALT水平之前tawandokulo 33.8万u / L,体验茶消费平均水平下降已经成为31,1 u / L和之前在tawandokulo茶消费水平高达36.2% u / L和消费后知道tawandokulo 36,0万u / L。我们建议犯人作为受病原者定期服用。
Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Teh Daun Tawandokulo Sebagai Hepatoprotektor Bagi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia
Desa sawapudo terletak di wilayah kecamatan soropia kabupaten konawe. Salah satu kebijakan sektoral pembangunan kabupaten konawe dalam bidang kesehatan adalah memutuskan mata rantai penularan penyakit dalam upaya menurunkan morbiditas dan mortalitas. Hasil riset kesehatan dasar melaporkan kabupaten konawe sebagai wilayah kedua tertinggi kasus hepatitis setelah kota kendari. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat desa sawapudo tentang pemanfaatan tanaman lokal diantaranya daun tawandokulo (Kleinhovia hospita Linn.) yang berfungsi sebagai hepatoprotektor atau melindungi fungsi hati. Selain bertujuan meningkatkan pengetahuan, masyarakat juga dilatih untuk membuat produk teh tawandokulo secara mandiri. Sebagai upaya pembuktian keberhasilan terapi, dilakukan pemeriksaan kadar enzim alanin transaminase (ALT) dan aspartat transaminase (AST) yang merupakan parameter pemeriksaan fungsi hati sebelum dan dua bulan setelah konsumsi teh daun tawandokulo secara rutin dua kali semingu. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat the tawandokulo sebesar 79%, masyarakat secara mandiri melakukan praktik pembuatan the tawandokulo. Hasil pemeriksaan kadar AST dan ALTmenunjukkan terdapat penurunan kadar ALT dan AST sebelum dan sesudah konsumsi teh tawandokulo dengan rerata kadar ALT sebelum konsumsi teh tawandokulo sebesar 33,8 u/L dan mengalami rerata penurunan kadar menjadi 31,1 u/L dan kadar AST sebelum konsumsi teh tawandokulo sebesar 36,2 u/L dan setelah konsumsi tah tawandokulo sebesar 36,0 u/L. Kami merekomendasikan the tawandokulo untuk dikonsumsi secara rutin sebagai hepatoprotektor.