{"title":"帕瑞昔布和对乙酰氨基酚与静脉注射酮咯酸和对乙酰氨基酚的术后多模式镇痛数字评分量表(Nrs)评分比较","authors":"Awaluddin Awaluddin, Dadik Wahyu Wijaya, Tasrif Hamdi","doi":"10.15851/jap.v11n2.3388","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nyeri pascaoperasi adalah reaksi fisiologis yang kompleks terhadap kerusakan jaringan yang terjadi akibat pembedahan. Penggunaan NSAID baik ketorolak maupun parecoxib telah terbukti memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit pascaoperasi yang diberikan sebelum atau sesudah operasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan NRS pada pasien pascaoperasi laparotomi dengan multimodal analgesia antara parecoxib dan asetaminofen serta ketorolak dan asetaminofen intravena. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode penelitian double blind randomized clinical trial. Seluruh pasien elektif yang menjalani bedah laparotomi dengan teknik anestesi general anesthesia di RSUP H. Adam Malik Medan Januari–Maret 2023. Sampel merupakan pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi dikumpulkan dengan metode total sampling. Pada penilaian nyeri menggunakan skala NRS (T1) 30 menit dan (T4) 24 jam didapatkan perbedaan bermakna secara statistik menggunakan uji T tidak berpasangan (p<0,05) pada nilai NRS antara parecoxib+asetaminofen dan ketorolak+asetaminofen , yaitu dengan nilai p pada T1 0,010; pada T2 0,023; pada T3 0,001; dan pada T4 0,034. Pemberian multimodal analgesia parecoxib dan asetaminofen memberikan hasil analgesia yang baik pada pasien yang menjalani laparotomi dengan general anesthesia dibanding dengan ketorolak dan asetaminofen.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERBANDINGAN NILAI NUMERIC RATING SCALE (NRS) POSTOPERATIF PADA PEMBERIAN MULTIMODAL ANALGESIA PARECOXIB DAN ACETAMINOPHEN DENGAN KETOROLAC DAN ACETAMINOPHEN INTRAVENA\",\"authors\":\"Awaluddin Awaluddin, Dadik Wahyu Wijaya, Tasrif Hamdi\",\"doi\":\"10.15851/jap.v11n2.3388\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Nyeri pascaoperasi adalah reaksi fisiologis yang kompleks terhadap kerusakan jaringan yang terjadi akibat pembedahan. Penggunaan NSAID baik ketorolak maupun parecoxib telah terbukti memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit pascaoperasi yang diberikan sebelum atau sesudah operasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan NRS pada pasien pascaoperasi laparotomi dengan multimodal analgesia antara parecoxib dan asetaminofen serta ketorolak dan asetaminofen intravena. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode penelitian double blind randomized clinical trial. Seluruh pasien elektif yang menjalani bedah laparotomi dengan teknik anestesi general anesthesia di RSUP H. Adam Malik Medan Januari–Maret 2023. Sampel merupakan pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi dikumpulkan dengan metode total sampling. Pada penilaian nyeri menggunakan skala NRS (T1) 30 menit dan (T4) 24 jam didapatkan perbedaan bermakna secara statistik menggunakan uji T tidak berpasangan (p<0,05) pada nilai NRS antara parecoxib+asetaminofen dan ketorolak+asetaminofen , yaitu dengan nilai p pada T1 0,010; pada T2 0,023; pada T3 0,001; dan pada T4 0,034. Pemberian multimodal analgesia parecoxib dan asetaminofen memberikan hasil analgesia yang baik pada pasien yang menjalani laparotomi dengan general anesthesia dibanding dengan ketorolak dan asetaminofen.\",\"PeriodicalId\":30635,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Anestesi Perioperatif\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Anestesi Perioperatif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3388\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Perioperatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3388","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERBANDINGAN NILAI NUMERIC RATING SCALE (NRS) POSTOPERATIF PADA PEMBERIAN MULTIMODAL ANALGESIA PARECOXIB DAN ACETAMINOPHEN DENGAN KETOROLAC DAN ACETAMINOPHEN INTRAVENA
Nyeri pascaoperasi adalah reaksi fisiologis yang kompleks terhadap kerusakan jaringan yang terjadi akibat pembedahan. Penggunaan NSAID baik ketorolak maupun parecoxib telah terbukti memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit pascaoperasi yang diberikan sebelum atau sesudah operasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan NRS pada pasien pascaoperasi laparotomi dengan multimodal analgesia antara parecoxib dan asetaminofen serta ketorolak dan asetaminofen intravena. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode penelitian double blind randomized clinical trial. Seluruh pasien elektif yang menjalani bedah laparotomi dengan teknik anestesi general anesthesia di RSUP H. Adam Malik Medan Januari–Maret 2023. Sampel merupakan pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi dikumpulkan dengan metode total sampling. Pada penilaian nyeri menggunakan skala NRS (T1) 30 menit dan (T4) 24 jam didapatkan perbedaan bermakna secara statistik menggunakan uji T tidak berpasangan (p<0,05) pada nilai NRS antara parecoxib+asetaminofen dan ketorolak+asetaminofen , yaitu dengan nilai p pada T1 0,010; pada T2 0,023; pada T3 0,001; dan pada T4 0,034. Pemberian multimodal analgesia parecoxib dan asetaminofen memberikan hasil analgesia yang baik pada pasien yang menjalani laparotomi dengan general anesthesia dibanding dengan ketorolak dan asetaminofen.