{"title":"XYZ 车间利用故障模式影响临界分析法分析和改进车床性能","authors":"Yogi Purnomo, Ayu Anggraeni Sibarani, Indro Prakoso","doi":"10.20884/1.dr.2023.19.2.1425","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bengkel XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi dan memperbaiki produk komponen. Bengkel XYZ sering menghadapi masalah <em>downtime</em> sehingga aktivitas produksi menjadi terhambat dan menyebabkan tertundanya pengiriman pesanan konsumen. Perhitungan <em>Overall Equipment Effectiveness </em>(OEE) menunjukan terdapat mesin bubut yang memiliki nilai OEE dibawah 85%, yang berarti kinerjanya belum baik berdasarkan standard yang ditetapkan oleh <em>Japan Institute of Plant Maintenance</em> (JIPM), yaitu pada mesin bubut IK, mesin bubut IIS, dan mesin bubut IIIS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh mesin bubut yang memiliki kinerja belum baik menggunakan <em>failure mode effect and criticality analysis </em>(FMECA<em>)</em>. Hasil analisis identifikasi FMECA menunjukkan: (1) pada mesin bubut IK <em>potential failure modes</em> terdapat 1 kategori <em>tolerable</em> dan 8 kategori <em>unacceptable </em>memiliki <em>critical priority </em>tertinggi, yaitu ketidak-presisian pada <em>chuck </em>dengan nilai RPN sebesar 900, (2) pada mesin bubut IIS <em>potential failure modes</em> terdapat 1 kategori <em>tolerable</em> dan 7 kategori <em>unacceptable </em>memiliki <em>critical priority </em>tertinggi yaitu kerusakan pada <em>main bearing</em> dan kerusakan pada <em>gearbox </em>dengan nilai RPN a sebesar 900, (3) pada mesin bubut IIIS <em>potential failure modes</em> terdapat 2 kategori <em>tolerable</em> dan 9 kategori <em>unacceptable</em> dengan <em>critical priority </em>tertinggi, yaitu kerusakan pada internal dinamo motor memiliki nilai RPN 900. Perbaikan yang dilakukan Bengkel XYZ adalah dengan membuat perencanaan perawatan mesin bubut, standar kebersihan mesin, tanggung jawab bagi operator, dan pelatihan bagi operator serta untuk mempertahankan kondisi mesin agar tetap terkontrol dapat melakukan <em>daily checklist </em>untuk memeriksa keadaan mesin","PeriodicalId":31510,"journal":{"name":"Dinamika Rekayasa","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis dan Peningkatan Kinerja Mesin Bubut Menggunakan Failure Mode Effects Criticality Analysis di Bengkel XYZ\",\"authors\":\"Yogi Purnomo, Ayu Anggraeni Sibarani, Indro Prakoso\",\"doi\":\"10.20884/1.dr.2023.19.2.1425\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bengkel XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi dan memperbaiki produk komponen. Bengkel XYZ sering menghadapi masalah <em>downtime</em> sehingga aktivitas produksi menjadi terhambat dan menyebabkan tertundanya pengiriman pesanan konsumen. Perhitungan <em>Overall Equipment Effectiveness </em>(OEE) menunjukan terdapat mesin bubut yang memiliki nilai OEE dibawah 85%, yang berarti kinerjanya belum baik berdasarkan standard yang ditetapkan oleh <em>Japan Institute of Plant Maintenance</em> (JIPM), yaitu pada mesin bubut IK, mesin bubut IIS, dan mesin bubut IIIS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh mesin bubut yang memiliki kinerja belum baik menggunakan <em>failure mode effect and criticality analysis </em>(FMECA<em>)</em>. Hasil analisis identifikasi FMECA menunjukkan: (1) pada mesin bubut IK <em>potential failure modes</em> terdapat 1 kategori <em>tolerable</em> dan 8 kategori <em>unacceptable </em>memiliki <em>critical priority </em>tertinggi, yaitu ketidak-presisian pada <em>chuck </em>dengan nilai RPN sebesar 900, (2) pada mesin bubut IIS <em>potential failure modes</em> terdapat 1 kategori <em>tolerable</em> dan 7 kategori <em>unacceptable </em>memiliki <em>critical priority </em>tertinggi yaitu kerusakan pada <em>main bearing</em> dan kerusakan pada <em>gearbox </em>dengan nilai RPN a sebesar 900, (3) pada mesin bubut IIIS <em>potential failure modes</em> terdapat 2 kategori <em>tolerable</em> dan 9 kategori <em>unacceptable</em> dengan <em>critical priority </em>tertinggi, yaitu kerusakan pada internal dinamo motor memiliki nilai RPN 900. Perbaikan yang dilakukan Bengkel XYZ adalah dengan membuat perencanaan perawatan mesin bubut, standar kebersihan mesin, tanggung jawab bagi operator, dan pelatihan bagi operator serta untuk mempertahankan kondisi mesin agar tetap terkontrol dapat melakukan <em>daily checklist </em>untuk memeriksa keadaan mesin\",\"PeriodicalId\":31510,\"journal\":{\"name\":\"Dinamika Rekayasa\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dinamika Rekayasa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20884/1.dr.2023.19.2.1425\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dinamika Rekayasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.dr.2023.19.2.1425","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
XYZ车库是一家生产和改进零部件产品的公司。XYZ workshop经常面临< em > downtime < /em >的问题从而阻碍生产活动,导致消费者订单的延迟。计算< em > > eem > (OEE)显示,有一台车床的读数低于85%,这意味着,根据Plant维护研究所(Japan Institute of Plant Maintenance < em >)设定的标准,性能不佳(JIPM)这是机床、机床和机床。本研究旨在确定性能不佳的车用< em > failure mode effect and criticality analysis < /em > (FMECA < em >) < /em > < /em >所造成的原因和影响。FMECA鉴别结果显示:(1)车床上的车床< em >潜在失败模式< /em >有一类< em >耐受性< /em >而< em > < /em >的8级< em >未acceptable < em > critical < /em >是最高的,< em > critical < /em >的不正当性< em > chuck < /em >的不正当性值为900,(2)在线打字机< em > < em >潜在失败率< /em >有一类< em >耐受性< /em >< em > < /em >有< em > critical < /em >最高的是< em > play bearing < /em >的伤害< em > gearbox < /em >的RPN a值为900,(3)在车床上的功率不足< em >< em >电离< /em >有两类和9级< em > unacceptable < /em >< em > critical < /em >是最高的,这是内部电灯泡的损坏值RPN 900。XYZ工作坊的改进包括规划车床维修、机器卫生标准、操作员的责任和培训,以及保持控制的机器状况,以便进行< em > > daily检查表< /em >来检查发动机状况
Analisis dan Peningkatan Kinerja Mesin Bubut Menggunakan Failure Mode Effects Criticality Analysis di Bengkel XYZ
Bengkel XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi dan memperbaiki produk komponen. Bengkel XYZ sering menghadapi masalah downtime sehingga aktivitas produksi menjadi terhambat dan menyebabkan tertundanya pengiriman pesanan konsumen. Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) menunjukan terdapat mesin bubut yang memiliki nilai OEE dibawah 85%, yang berarti kinerjanya belum baik berdasarkan standard yang ditetapkan oleh Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM), yaitu pada mesin bubut IK, mesin bubut IIS, dan mesin bubut IIIS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh mesin bubut yang memiliki kinerja belum baik menggunakan failure mode effect and criticality analysis (FMECA). Hasil analisis identifikasi FMECA menunjukkan: (1) pada mesin bubut IK potential failure modes terdapat 1 kategori tolerable dan 8 kategori unacceptable memiliki critical priority tertinggi, yaitu ketidak-presisian pada chuck dengan nilai RPN sebesar 900, (2) pada mesin bubut IIS potential failure modes terdapat 1 kategori tolerable dan 7 kategori unacceptable memiliki critical priority tertinggi yaitu kerusakan pada main bearing dan kerusakan pada gearbox dengan nilai RPN a sebesar 900, (3) pada mesin bubut IIIS potential failure modes terdapat 2 kategori tolerable dan 9 kategori unacceptable dengan critical priority tertinggi, yaitu kerusakan pada internal dinamo motor memiliki nilai RPN 900. Perbaikan yang dilakukan Bengkel XYZ adalah dengan membuat perencanaan perawatan mesin bubut, standar kebersihan mesin, tanggung jawab bagi operator, dan pelatihan bagi operator serta untuk mempertahankan kondisi mesin agar tetap terkontrol dapat melakukan daily checklist untuk memeriksa keadaan mesin