Kusmiyati Kusmiyati, Arga Dwi Pambudi, Zaenal Arifin, Sari Ayu Wulandari, Muhammad Agus Purnomo, Kristoforus Ardian Setiadi, Nia Yunita Listianingrum
{"title":"监控系统控制咖啡干机是基于实时的","authors":"Kusmiyati Kusmiyati, Arga Dwi Pambudi, Zaenal Arifin, Sari Ayu Wulandari, Muhammad Agus Purnomo, Kristoforus Ardian Setiadi, Nia Yunita Listianingrum","doi":"10.26623/elektrika.v15i2.7857","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p><em>The process of drying coffee beans often done by manually using sunlight which has its drawbacks, where coffee farmers cannot predict the weather which may rain at any time. If exposed to rain water, coffee beans that are slightly dry will become wet and moist again, which will affect the quality of the coffee beans. Therefore, in this research a literature study will be carried out, followed by the construction of an IoT-based coffee drying machine so that its condition can be monitored at any time. In the drying process, a PTC fan and heater will be used to regulate the temperature and humidity in the coffee drying machine to get better results in drying coffee. This research will also test how much temperature and humidity are optimal in the coffee drying machine, because it will also affect the drying time and the quality of the coffee produced. To determine the quality of the coffee beans and develop a coffee drying machine, researchers will collaborate with UKM Boyolali which has experience in drying coffee beans. IoT-based dying coffee machine has been made, with dimensions (80 x 47 x 115) cm, drying capacity of 30 grams, using electric fuel which is integrated with temperature and humidity sensors which function as drying temperature controllers, with measurement error calibration results of 1.2 and organoleptic tests show that the quality of the coffee produced by the tool/machine is better than the coffee produced by manual heating, where the coffee beans heated by the machine have a strong coffee aroma but do not smell burnt, the color is even, light brown in color and has a bitter taste and when crushed and dissolved there is no precipitate on the surface. The optimum temperature for the IoT-based dying coffee machine is 80ºC in 883 seconds or the equivalent of 15 minutes, which is equivalent to traditional drying by relying on sunlight for 10 days, while the optimal humidity for the IoT-based dying coffee machine is 15 %, this is in accordance with the quality standards of coffee as a result of heating.</em> </p><p> </p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>Coffee beans</em><em>,</em><em> Drying coffee machine, IoT</em></p><p> </p><p class=\"Abstract\" align=\"center\"><strong>ABSTRAK </strong></p><p class=\"Abstract\">Pada proses pengeringan biji kopi saat ini masih sering dilakukan secara manual menggunakan sinar matahari yang memiliki kekurangan, dimana petani kopi tidak bisa memprediksi cuaca yang kemungkinan bisa terjadi hujan setiap saat. Jika terkena air hujan biji kopi yang agak kering akan menjadi basah dan lembab kembali, dimana akan jadi berpengaruh pada kualitas dari biji kopi tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan study literature, yang dilanjutkan dengan pembuatan mesin drying kopi berbasis IoT sehingga bisa dipantau kondisinya setiap saat. Pada proses pengeringan akan digunakan fan dan heater PTC untuk mengatur suhu dan kelembapan di dalam mesin drying kopi untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus dalam pengeringan kopi. Pada penelitian ini juga akan diujikan seberapa besar suhu dan kelembapan yang optimal di dalam mesin drying kopi, karena akan berpengaruh juga pada waktu pengeringan dan kualitas kopi yang dihasilkan. Untuk menentukan kualitas dari biji kopi dan mengembangkan mesin drying kopi peneliti akan bekerjasama dengan UKM Boyolali yang sudah berpengalaman dibidang pengeringan biji kopi. Telah dibuat mesin dying kopi yang berbasis IoT, dengan dengan dimensi (80 x 47 x 115) cm, kapasitas pengeringan 30 gram, menggunakan bahan bakar listrik yang terintegrasi dengan sénsor suhu dan kelembaban yang berfungsi sebagai pengontrol suhu pengeringan, dengan hasil kalibrasi error pengukuran sebesar 1,2 dan uji organoleptic menunjukan bahwa kualitas kopi hasil alat/ mesin lebih bagus dibandingkan dengan kopi hasil pemanasan manual, dimana biji kopi hasil pemanasan dengan mesin mempunyai aroma kopi kuat namun tidak beraroma gosong, warna merata, berwarna coklat muda dan mempunyai rasa pahit dan ketika ditumbuk dan dilarutkan tidak ada endapan dipermukaan. Suhu optimal pada mesin dying kopi yang berbasis IoT adalah 80ºC dalam kurun waktu 883 detik atau setara dengan 15 menit yang mana hasil tersebut setara dengan pengeringan secara tradisional dengan mengandalkan sinar matahari selama 10 hari, sedangkan kelembapan optimal pada mesin dying kopi yang berbasis IoT adalah 15%, hal ini sesuai dengan baku mutu kopi hasil pemanasan.</p>","PeriodicalId":31998,"journal":{"name":"Elektrika","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Monitoring Sistem Kontrol Mesin Drying Kopi Secara Real Time Berbasis IoT\",\"authors\":\"Kusmiyati Kusmiyati, Arga Dwi Pambudi, Zaenal Arifin, Sari Ayu Wulandari, Muhammad Agus Purnomo, Kristoforus Ardian Setiadi, Nia Yunita Listianingrum\",\"doi\":\"10.26623/elektrika.v15i2.7857\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<p><em>The process of drying coffee beans often done by manually using sunlight which has its drawbacks, where coffee farmers cannot predict the weather which may rain at any time. If exposed to rain water, coffee beans that are slightly dry will become wet and moist again, which will affect the quality of the coffee beans. Therefore, in this research a literature study will be carried out, followed by the construction of an IoT-based coffee drying machine so that its condition can be monitored at any time. In the drying process, a PTC fan and heater will be used to regulate the temperature and humidity in the coffee drying machine to get better results in drying coffee. This research will also test how much temperature and humidity are optimal in the coffee drying machine, because it will also affect the drying time and the quality of the coffee produced. To determine the quality of the coffee beans and develop a coffee drying machine, researchers will collaborate with UKM Boyolali which has experience in drying coffee beans. IoT-based dying coffee machine has been made, with dimensions (80 x 47 x 115) cm, drying capacity of 30 grams, using electric fuel which is integrated with temperature and humidity sensors which function as drying temperature controllers, with measurement error calibration results of 1.2 and organoleptic tests show that the quality of the coffee produced by the tool/machine is better than the coffee produced by manual heating, where the coffee beans heated by the machine have a strong coffee aroma but do not smell burnt, the color is even, light brown in color and has a bitter taste and when crushed and dissolved there is no precipitate on the surface. The optimum temperature for the IoT-based dying coffee machine is 80ºC in 883 seconds or the equivalent of 15 minutes, which is equivalent to traditional drying by relying on sunlight for 10 days, while the optimal humidity for the IoT-based dying coffee machine is 15 %, this is in accordance with the quality standards of coffee as a result of heating.</em> </p><p> </p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>Coffee beans</em><em>,</em><em> Drying coffee machine, IoT</em></p><p> </p><p class=\\\"Abstract\\\" align=\\\"center\\\"><strong>ABSTRAK </strong></p><p class=\\\"Abstract\\\">Pada proses pengeringan biji kopi saat ini masih sering dilakukan secara manual menggunakan sinar matahari yang memiliki kekurangan, dimana petani kopi tidak bisa memprediksi cuaca yang kemungkinan bisa terjadi hujan setiap saat. Jika terkena air hujan biji kopi yang agak kering akan menjadi basah dan lembab kembali, dimana akan jadi berpengaruh pada kualitas dari biji kopi tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan study literature, yang dilanjutkan dengan pembuatan mesin drying kopi berbasis IoT sehingga bisa dipantau kondisinya setiap saat. Pada proses pengeringan akan digunakan fan dan heater PTC untuk mengatur suhu dan kelembapan di dalam mesin drying kopi untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus dalam pengeringan kopi. Pada penelitian ini juga akan diujikan seberapa besar suhu dan kelembapan yang optimal di dalam mesin drying kopi, karena akan berpengaruh juga pada waktu pengeringan dan kualitas kopi yang dihasilkan. Untuk menentukan kualitas dari biji kopi dan mengembangkan mesin drying kopi peneliti akan bekerjasama dengan UKM Boyolali yang sudah berpengalaman dibidang pengeringan biji kopi. Telah dibuat mesin dying kopi yang berbasis IoT, dengan dengan dimensi (80 x 47 x 115) cm, kapasitas pengeringan 30 gram, menggunakan bahan bakar listrik yang terintegrasi dengan sénsor suhu dan kelembaban yang berfungsi sebagai pengontrol suhu pengeringan, dengan hasil kalibrasi error pengukuran sebesar 1,2 dan uji organoleptic menunjukan bahwa kualitas kopi hasil alat/ mesin lebih bagus dibandingkan dengan kopi hasil pemanasan manual, dimana biji kopi hasil pemanasan dengan mesin mempunyai aroma kopi kuat namun tidak beraroma gosong, warna merata, berwarna coklat muda dan mempunyai rasa pahit dan ketika ditumbuk dan dilarutkan tidak ada endapan dipermukaan. Suhu optimal pada mesin dying kopi yang berbasis IoT adalah 80ºC dalam kurun waktu 883 detik atau setara dengan 15 menit yang mana hasil tersebut setara dengan pengeringan secara tradisional dengan mengandalkan sinar matahari selama 10 hari, sedangkan kelembapan optimal pada mesin dying kopi yang berbasis IoT adalah 15%, hal ini sesuai dengan baku mutu kopi hasil pemanasan.</p>\",\"PeriodicalId\":31998,\"journal\":{\"name\":\"Elektrika\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Elektrika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26623/elektrika.v15i2.7857\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elektrika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26623/elektrika.v15i2.7857","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
< <em>干燥咖啡豆的过程通常是通过人工利用阳光来完成的,这有其缺点,咖啡农无法预测随时可能下雨的天气。如果暴露在雨水中,稍微干燥的咖啡豆会再次变得潮湿,从而影响咖啡豆的品质。因此,在本研究中,将进行文献研究,然后构建基于物联网的咖啡干燥机,以便随时监控其状态。在干燥过程中,将使用PTC风扇和加热器来调节咖啡烘干机内的温度和湿度,以获得更好的干燥咖啡效果。这项研究还将测试咖啡烘干机的最佳温度和湿度,因为它也会影响干燥时间和所生产的咖啡质量。为了确定咖啡豆的质量并开发咖啡干燥机,研究人员将与拥有干燥咖啡豆经验的UKM Boyolali合作。基于物联网的染色咖啡机已制成,尺寸为(80 x 47 x 115) cm,干燥容量为30克,使用的电力燃料集成了温度和湿度传感器,作为干燥温度控制器,测量误差校准结果为1.2,感官测试表明,由工具/机器生产的咖啡质量优于手动加热生产的咖啡。经本机加热后的咖啡豆具有浓郁的咖啡香气,但没有烧焦的气味,颜色均匀,呈浅棕色,有苦味,粉碎溶解后表面无沉淀。物联网烘培咖啡机的最佳温度为80℃,耗时883秒,相当于15分钟,相当于传统依靠阳光烘干10天,而物联网烘培咖啡机的最佳湿度为15%,这符合咖啡加热后的质量标准。</em>& lt; / p> & lt; p>& lt; / p> & lt; p> & lt; strong> & lt; em> Keywords< / em> & lt; / strong> & lt; em>: & lt; / em> & lt; em>咖啡beans< / em> & lt; em> & lt; / em> & lt; em>烘咖啡机,IoT</em></p><p></p><p class="Abstract" align="center"><strong> <p class="Abstract" </strong></ strong>< p class="Abstract" </strong></ strong>< p class="Abstract"> /strong>< p class="Abstract"> / menggunakan sinar matahari yang memiliki kekurangan, dimana petani kopi tidak bisa memprediksi cuaca yang kemungkinan bisa terjadi hujan setiap saat。吉吉语:吉吉语:吉吉语:吉吉语:吉吉语:吉吉语:吉吉语:吉吉语:吉吉语:吉吉语:吉吉语:吉吉语Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan研究文献,yang dilanjutkan dengan penbuatan mesin dry kopi basis IoT sehinga bisa dipantau kondisinya setiap saat。帕达处理pengeringan akan digunakan风扇和加热器PTC untuk mengatur suhu dan kelembapan di dalam mesin干燥kopi untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus dalam pengeringan和kopi。篇penelitian ini轭阿坎人diujikan seberapa大的苏沪丹kelembapan杨优迪dalam mesin干燥产,林嘉欣阿坎人berpengaruh轭篇waktu pengeringan丹kualitas产自杨dihasilkan。这是一种很好的生活方式,它是一种很好的生活方式,它是一种很好的生活方式。Telah dibuat mesin dying kopi yang base IoT,登干dengan dimensi (80 × 47 × 115) cm, kapasitas pengeringan 30克,menggunakan bahan bakar listrik yang terintegrasi登干ssamensensor suhu dan kelembaban yang berfungsi sebagai pengcontrol suhu pengeringan,登干hasil kalibras1,2,登干感官menunjukan bawa kualitas kopi hasil alat/ mesin lebih bagus dibandingkan登干kopi hasil pemanasan手册,闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻闻苏湖最优帕达欣欣死于kopi yang berki - IoT adalah 80ºC dalam kurun waktu 883 detik atau setara dengan 15 menit yang mana hail teresbut setara dengan pengeringan和secara传统dengan mengandalkan sinar matahari selama 10 hari, sedangkan kelembapan最优帕达欣死于kopi yang berki IoT adalah 15%, halini sesuai dengan baku mutu kopi hasil pemanasan. /p>
Monitoring Sistem Kontrol Mesin Drying Kopi Secara Real Time Berbasis IoT
The process of drying coffee beans often done by manually using sunlight which has its drawbacks, where coffee farmers cannot predict the weather which may rain at any time. If exposed to rain water, coffee beans that are slightly dry will become wet and moist again, which will affect the quality of the coffee beans. Therefore, in this research a literature study will be carried out, followed by the construction of an IoT-based coffee drying machine so that its condition can be monitored at any time. In the drying process, a PTC fan and heater will be used to regulate the temperature and humidity in the coffee drying machine to get better results in drying coffee. This research will also test how much temperature and humidity are optimal in the coffee drying machine, because it will also affect the drying time and the quality of the coffee produced. To determine the quality of the coffee beans and develop a coffee drying machine, researchers will collaborate with UKM Boyolali which has experience in drying coffee beans. IoT-based dying coffee machine has been made, with dimensions (80 x 47 x 115) cm, drying capacity of 30 grams, using electric fuel which is integrated with temperature and humidity sensors which function as drying temperature controllers, with measurement error calibration results of 1.2 and organoleptic tests show that the quality of the coffee produced by the tool/machine is better than the coffee produced by manual heating, where the coffee beans heated by the machine have a strong coffee aroma but do not smell burnt, the color is even, light brown in color and has a bitter taste and when crushed and dissolved there is no precipitate on the surface. The optimum temperature for the IoT-based dying coffee machine is 80ºC in 883 seconds or the equivalent of 15 minutes, which is equivalent to traditional drying by relying on sunlight for 10 days, while the optimal humidity for the IoT-based dying coffee machine is 15 %, this is in accordance with the quality standards of coffee as a result of heating.
Pada proses pengeringan biji kopi saat ini masih sering dilakukan secara manual menggunakan sinar matahari yang memiliki kekurangan, dimana petani kopi tidak bisa memprediksi cuaca yang kemungkinan bisa terjadi hujan setiap saat. Jika terkena air hujan biji kopi yang agak kering akan menjadi basah dan lembab kembali, dimana akan jadi berpengaruh pada kualitas dari biji kopi tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan study literature, yang dilanjutkan dengan pembuatan mesin drying kopi berbasis IoT sehingga bisa dipantau kondisinya setiap saat. Pada proses pengeringan akan digunakan fan dan heater PTC untuk mengatur suhu dan kelembapan di dalam mesin drying kopi untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus dalam pengeringan kopi. Pada penelitian ini juga akan diujikan seberapa besar suhu dan kelembapan yang optimal di dalam mesin drying kopi, karena akan berpengaruh juga pada waktu pengeringan dan kualitas kopi yang dihasilkan. Untuk menentukan kualitas dari biji kopi dan mengembangkan mesin drying kopi peneliti akan bekerjasama dengan UKM Boyolali yang sudah berpengalaman dibidang pengeringan biji kopi. Telah dibuat mesin dying kopi yang berbasis IoT, dengan dengan dimensi (80 x 47 x 115) cm, kapasitas pengeringan 30 gram, menggunakan bahan bakar listrik yang terintegrasi dengan sénsor suhu dan kelembaban yang berfungsi sebagai pengontrol suhu pengeringan, dengan hasil kalibrasi error pengukuran sebesar 1,2 dan uji organoleptic menunjukan bahwa kualitas kopi hasil alat/ mesin lebih bagus dibandingkan dengan kopi hasil pemanasan manual, dimana biji kopi hasil pemanasan dengan mesin mempunyai aroma kopi kuat namun tidak beraroma gosong, warna merata, berwarna coklat muda dan mempunyai rasa pahit dan ketika ditumbuk dan dilarutkan tidak ada endapan dipermukaan. Suhu optimal pada mesin dying kopi yang berbasis IoT adalah 80ºC dalam kurun waktu 883 detik atau setara dengan 15 menit yang mana hasil tersebut setara dengan pengeringan secara tradisional dengan mengandalkan sinar matahari selama 10 hari, sedangkan kelembapan optimal pada mesin dying kopi yang berbasis IoT adalah 15%, hal ini sesuai dengan baku mutu kopi hasil pemanasan.