{"title":"日惹班图尔县 Pundong 分区的水硬度和净水中的氟含量与牙周病发病率之间的关系","authors":"Bekti Nur'aini, Prayudha Benni Setiawan, Rieski Prihastuti, Budi Rodestawati, Christia Aye Waindy Vega","doi":"10.14710/jkli.22.3.252-258","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Penyakit periodontal termasuk masalah kesehatan oral di Indonesia dengan jumlah kasus periodontitis sebesar 74,10% pada tahun 2018. Penyakit periodontal pada tingkat keparahan tinggi dapat menyebabkan kehilangan gigi. Faktor primer penyebab penyakit periodontal adalah plak gigi dan diperkuat oleh keberadaan kalkulus. Terjadinya pembentukan kalkulus dapat meningkat bersama dengan jumlah kalsium dan mineral lainnya dalam saliva termasuk fluorida. Air sumur sebagai sumber air bersih yang digunakan masyarakat mengandung kesadahan dan fluorida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar kesadahan dan fluorida dalam air bersih pada kejadian penyakit periodontal di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain case control (kasus kontrol). Subjek penelitian sebanyak 120 responden, 60 kasus terdiagnosis penyakit periodontal dan 60 kontrol tidak terdiagnosis penyakit periodontal. Penelitian ini menggunakan data primer berupa sampel air bersih yang diujikan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta, data sekunder berupa data penyakit periodontal dari rekam medis pasien Puskesmas Pundong, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul Yogyakarta pada tahun 2016. Variabel bebas adalah kadar kesadahan dan fluorida dalam air bersih, variabel terikat adalah penyakit periodontal. Data yang diperoleh diuji menggunakan bivariate Chi Square dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%).Hasil: Berdasarkan analisis bivariate, variabel kesadahan tidak berhubungan dengan kejadian penyakit periodontal (p=0,3153; OR=1,16), begitu pula variabel kadar fluorida tidak berhubungan dengan kejadian penyakit periodontal (p=0,1664; OR=1,7).Simpulan: Kadar kesadahan dan fluorida dalam air bersih tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian penyakit periodontal. ABSTRACT Title: Relationship between Hardness and Fluoride Levels in Water with Incidence of Periodontal Disease in Pundong District, Bantul Regency, YogyakartaBackground: Periodontal disease is one of oral health problems in Indonesia with 74.10% of periodontitis cases in 2018. Periodontal disease at high levels of severity can cause tooth loss. The primary factor causing periodontal disease is dental plaque and reinforced by the presence of calculus. The occurrence of calculus formation can increase along with the amount of calcium and other minerals in saliva including fluoride. Well water as a source of clean water used by the community contains hardness and fluoride. The purpose of this study was to determine the relationship between hardness and fluoride levels in water on the incidence of periodontal disease in Pundong District, Bantul Regency, Yogyakarta.Method: This research was analytical observational study with a case control design. The research subjects were 120 respondents, consisting of 60 cases with diagnosis of periodontal disease and 60 controls without diagnosis of periodontal disease. This study used primary data in the form of water samples tested at the Yogyakarta Health Laboratory Center, secondary data in the form of periodontal disease data from medical records of patients at the Puskesmas Kecamatan Pundong, Pundong District, Bantul Regency, Yogyakarta in 2016. The independent variables were fluoride and hardness levels in water, the dependent variable was periodontal disease. The data obtained was tested using Chi Square bivariate with a significance level of 0.05 (5%).Result: Based on bivariate analysis, the hardness variable was not associated with the incidence of periodontal disease (p=0.3153; OR=1.16), as well as the fluoride level variable was not associated with the incidence of periodontal disease (p=0.1664; OR=1, 7).Conclusion: Hardness and fluoride levels in water have no significant relationship with the incidence of periodontal disease.","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Kadar Kesadahan dan Fluorida dalam Air Bersih pada Kejadian Penyakit Periodontal di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta\",\"authors\":\"Bekti Nur'aini, Prayudha Benni Setiawan, Rieski Prihastuti, Budi Rodestawati, Christia Aye Waindy Vega\",\"doi\":\"10.14710/jkli.22.3.252-258\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Penyakit periodontal termasuk masalah kesehatan oral di Indonesia dengan jumlah kasus periodontitis sebesar 74,10% pada tahun 2018. Penyakit periodontal pada tingkat keparahan tinggi dapat menyebabkan kehilangan gigi. Faktor primer penyebab penyakit periodontal adalah plak gigi dan diperkuat oleh keberadaan kalkulus. Terjadinya pembentukan kalkulus dapat meningkat bersama dengan jumlah kalsium dan mineral lainnya dalam saliva termasuk fluorida. Air sumur sebagai sumber air bersih yang digunakan masyarakat mengandung kesadahan dan fluorida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar kesadahan dan fluorida dalam air bersih pada kejadian penyakit periodontal di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain case control (kasus kontrol). Subjek penelitian sebanyak 120 responden, 60 kasus terdiagnosis penyakit periodontal dan 60 kontrol tidak terdiagnosis penyakit periodontal. Penelitian ini menggunakan data primer berupa sampel air bersih yang diujikan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta, data sekunder berupa data penyakit periodontal dari rekam medis pasien Puskesmas Pundong, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul Yogyakarta pada tahun 2016. Variabel bebas adalah kadar kesadahan dan fluorida dalam air bersih, variabel terikat adalah penyakit periodontal. Data yang diperoleh diuji menggunakan bivariate Chi Square dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%).Hasil: Berdasarkan analisis bivariate, variabel kesadahan tidak berhubungan dengan kejadian penyakit periodontal (p=0,3153; OR=1,16), begitu pula variabel kadar fluorida tidak berhubungan dengan kejadian penyakit periodontal (p=0,1664; OR=1,7).Simpulan: Kadar kesadahan dan fluorida dalam air bersih tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian penyakit periodontal. ABSTRACT Title: Relationship between Hardness and Fluoride Levels in Water with Incidence of Periodontal Disease in Pundong District, Bantul Regency, YogyakartaBackground: Periodontal disease is one of oral health problems in Indonesia with 74.10% of periodontitis cases in 2018. Periodontal disease at high levels of severity can cause tooth loss. The primary factor causing periodontal disease is dental plaque and reinforced by the presence of calculus. The occurrence of calculus formation can increase along with the amount of calcium and other minerals in saliva including fluoride. Well water as a source of clean water used by the community contains hardness and fluoride. The purpose of this study was to determine the relationship between hardness and fluoride levels in water on the incidence of periodontal disease in Pundong District, Bantul Regency, Yogyakarta.Method: This research was analytical observational study with a case control design. The research subjects were 120 respondents, consisting of 60 cases with diagnosis of periodontal disease and 60 controls without diagnosis of periodontal disease. This study used primary data in the form of water samples tested at the Yogyakarta Health Laboratory Center, secondary data in the form of periodontal disease data from medical records of patients at the Puskesmas Kecamatan Pundong, Pundong District, Bantul Regency, Yogyakarta in 2016. The independent variables were fluoride and hardness levels in water, the dependent variable was periodontal disease. The data obtained was tested using Chi Square bivariate with a significance level of 0.05 (5%).Result: Based on bivariate analysis, the hardness variable was not associated with the incidence of periodontal disease (p=0.3153; OR=1.16), as well as the fluoride level variable was not associated with the incidence of periodontal disease (p=0.1664; OR=1, 7).Conclusion: Hardness and fluoride levels in water have no significant relationship with the incidence of periodontal disease.\",\"PeriodicalId\":489166,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.252-258\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.252-258","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:牙周病包括印度尼西亚口腔疾病,2018年牙周炎病例为74.10%。严重程度的牙周病会导致牙齿脱落。牙周病的主要原因是牙菌斑,并通过微积分的存在而得到巩固。微积分的形成可能与包括氟化物在内的saliva中的钙和其他矿物质的数量一起增加。井水是社区使用的干净水源,含有顺从和氟化物。这项研究的目的是确定日惹班图库尔区牙周病病例中肝硬化和氟化物水平的关系。方法:这项研究是基于案例控制设计的分析观察研究。研究对象为120名受访者、60例牙周疾病诊断和60例控制未诊断牙周疾病。这项研究使用了2016年班达尔日惹省Puskesmas Pundong患者临床病史中的原始、未经测试的洁净水样本数据。自由变量是淡水中的耐久性和氟化物水平,结合变量是牙周病。使用bivariate Chi Square测试的数据具有0.05(5%)的显著性。结果:根据bivariate分析,适应性变量与牙周病发生率(p= 0.3153;或者= 1.16),同样,氟化物水平的变量也与牙周病事件(p= 0.1664;或= 1.7)。结论:淡水中的饱和和氟化物水平与牙周病事件没有显著关系。摘要标题:Hardness和Fluoride在Pundong地区与牙周病相关,辅助Regency背景:牙周病是印尼口腔健康问题之一,2018年骨癌发病率为74.10%。牙周病高一级可能导致牙痛。牙周病的主要病因是牙斑病,由微积分的出现恢复。calcium和saliva包括氟化物中的其他矿物质会增加calculus的occurrence。好吧,水作为清洁水的源泉被社区的硬容器和氟化物消耗。这项研究的目的是确定浦东地区牙周疾病的硬度和氟的关系。方法:这项研究是一项具有凯斯控设计的分析研究。研究的题目有120种不同的反应,包括60种糖尿病的病例,没有牙周疾病的诊断和60个控制,没有牙周疾病的诊断。2016年日惹普什东蓬东区普什东邦心脏病区医用临床记录中的二元数据。独立的变量是水中的氟化和不稳定水平,可变是牙周疾病。玩吧玩吧参考:基于双变量分析,不同变量的不可能与周期性疾病的起源无关(p=0.3153;或=1.16),美国结论:水中的硬度和通量水平与牙周病的根源没有重要关系。
Hubungan Kadar Kesadahan dan Fluorida dalam Air Bersih pada Kejadian Penyakit Periodontal di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Latar belakang: Penyakit periodontal termasuk masalah kesehatan oral di Indonesia dengan jumlah kasus periodontitis sebesar 74,10% pada tahun 2018. Penyakit periodontal pada tingkat keparahan tinggi dapat menyebabkan kehilangan gigi. Faktor primer penyebab penyakit periodontal adalah plak gigi dan diperkuat oleh keberadaan kalkulus. Terjadinya pembentukan kalkulus dapat meningkat bersama dengan jumlah kalsium dan mineral lainnya dalam saliva termasuk fluorida. Air sumur sebagai sumber air bersih yang digunakan masyarakat mengandung kesadahan dan fluorida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar kesadahan dan fluorida dalam air bersih pada kejadian penyakit periodontal di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain case control (kasus kontrol). Subjek penelitian sebanyak 120 responden, 60 kasus terdiagnosis penyakit periodontal dan 60 kontrol tidak terdiagnosis penyakit periodontal. Penelitian ini menggunakan data primer berupa sampel air bersih yang diujikan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta, data sekunder berupa data penyakit periodontal dari rekam medis pasien Puskesmas Pundong, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul Yogyakarta pada tahun 2016. Variabel bebas adalah kadar kesadahan dan fluorida dalam air bersih, variabel terikat adalah penyakit periodontal. Data yang diperoleh diuji menggunakan bivariate Chi Square dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%).Hasil: Berdasarkan analisis bivariate, variabel kesadahan tidak berhubungan dengan kejadian penyakit periodontal (p=0,3153; OR=1,16), begitu pula variabel kadar fluorida tidak berhubungan dengan kejadian penyakit periodontal (p=0,1664; OR=1,7).Simpulan: Kadar kesadahan dan fluorida dalam air bersih tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian penyakit periodontal. ABSTRACT Title: Relationship between Hardness and Fluoride Levels in Water with Incidence of Periodontal Disease in Pundong District, Bantul Regency, YogyakartaBackground: Periodontal disease is one of oral health problems in Indonesia with 74.10% of periodontitis cases in 2018. Periodontal disease at high levels of severity can cause tooth loss. The primary factor causing periodontal disease is dental plaque and reinforced by the presence of calculus. The occurrence of calculus formation can increase along with the amount of calcium and other minerals in saliva including fluoride. Well water as a source of clean water used by the community contains hardness and fluoride. The purpose of this study was to determine the relationship between hardness and fluoride levels in water on the incidence of periodontal disease in Pundong District, Bantul Regency, Yogyakarta.Method: This research was analytical observational study with a case control design. The research subjects were 120 respondents, consisting of 60 cases with diagnosis of periodontal disease and 60 controls without diagnosis of periodontal disease. This study used primary data in the form of water samples tested at the Yogyakarta Health Laboratory Center, secondary data in the form of periodontal disease data from medical records of patients at the Puskesmas Kecamatan Pundong, Pundong District, Bantul Regency, Yogyakarta in 2016. The independent variables were fluoride and hardness levels in water, the dependent variable was periodontal disease. The data obtained was tested using Chi Square bivariate with a significance level of 0.05 (5%).Result: Based on bivariate analysis, the hardness variable was not associated with the incidence of periodontal disease (p=0.3153; OR=1.16), as well as the fluoride level variable was not associated with the incidence of periodontal disease (p=0.1664; OR=1, 7).Conclusion: Hardness and fluoride levels in water have no significant relationship with the incidence of periodontal disease.