{"title":"在巴东市 Tugu Lubuk Begalung 十字路口实施交通工程","authors":"None Naufal","doi":"10.35134/jcivil.v8i2.65","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kinerja pada Simpang Tugu Lubuk Begalung yang tergambar dari nilai derajat kejenuhan (DJ), tundaan, dan peluang antrian. Program PKJI 2014 sebagai acuan dalam pengolahan data. Metode analisis menggunakan 4 alternatif pemecahan masalah yaitu pemasangan rambu larangan Parkir (alternatif 1), Pelebaran jalan disetiap kaki simpang (alternatif 2), Pelebaran Pendekat Pada Setiap Ruas Jalan dan Larangan Masuk Kendaraan Berat (alternative 3) dan perbaikan simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal (alternatif 4).. Analisis kondisi Eksisting pada Simpang Tugu Lubuk Begalung, Padang menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,90 skr/jam, ini lebih besar dari syarat batas MKJI 1997 yaitu ≤ 0,8 skr/jam. Tundaan kondisi eksisting sebesar 15,85 det/skr dan peluang antrian kondisi eksisting sebesar 33% -65%. Analisis kondisi Alternatif 1 pada Simpang Tugu menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,88 skr/jam yang masih melebihi syarat batas PKJI 2014. Analisis kondisi alternatif 2 menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,87 skr/jam, masih melebihi syarat batas dari PKJI 2014. Analisis kondisi alternatif 3 menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,85skr/jam, masih melebihi syarat batas dari PKJI 2014. Analisis kondisi alternatif 4 menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,78 skr/jam, derajat kejenuhan (DJ) yang dihasilkan sudah memenuhi standar PKJI 2014. Dilihat dari nilai derajat kejenuhan (DJ) yang dihasilkan, alternatif 4 memenuhi syarat batas PKJI 2014 sehingga bisa disimpulkan bahwa perbaikan dari simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal merupakan alternatif pemecahan masalah terbaik untuk Simpang Tugu Lubuk Begalung, Padang. Berdasarkan kondisi eksisting, tingkat pelayanan Simpang Tugu Lubuk Begalung, Padang berada pada level E dengan derajat kejenuhan antara 0,85-1,00 smp/jam","PeriodicalId":488565,"journal":{"name":"Civil Engineering Collaboration","volume":"109 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Rekayasa Lalu Lintas Pada Simpang Tugu Lubuk Begalung Kota Padang\",\"authors\":\"None Naufal\",\"doi\":\"10.35134/jcivil.v8i2.65\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kinerja pada Simpang Tugu Lubuk Begalung yang tergambar dari nilai derajat kejenuhan (DJ), tundaan, dan peluang antrian. Program PKJI 2014 sebagai acuan dalam pengolahan data. Metode analisis menggunakan 4 alternatif pemecahan masalah yaitu pemasangan rambu larangan Parkir (alternatif 1), Pelebaran jalan disetiap kaki simpang (alternatif 2), Pelebaran Pendekat Pada Setiap Ruas Jalan dan Larangan Masuk Kendaraan Berat (alternative 3) dan perbaikan simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal (alternatif 4).. Analisis kondisi Eksisting pada Simpang Tugu Lubuk Begalung, Padang menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,90 skr/jam, ini lebih besar dari syarat batas MKJI 1997 yaitu ≤ 0,8 skr/jam. Tundaan kondisi eksisting sebesar 15,85 det/skr dan peluang antrian kondisi eksisting sebesar 33% -65%. Analisis kondisi Alternatif 1 pada Simpang Tugu menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,88 skr/jam yang masih melebihi syarat batas PKJI 2014. Analisis kondisi alternatif 2 menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,87 skr/jam, masih melebihi syarat batas dari PKJI 2014. Analisis kondisi alternatif 3 menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,85skr/jam, masih melebihi syarat batas dari PKJI 2014. Analisis kondisi alternatif 4 menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,78 skr/jam, derajat kejenuhan (DJ) yang dihasilkan sudah memenuhi standar PKJI 2014. Dilihat dari nilai derajat kejenuhan (DJ) yang dihasilkan, alternatif 4 memenuhi syarat batas PKJI 2014 sehingga bisa disimpulkan bahwa perbaikan dari simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal merupakan alternatif pemecahan masalah terbaik untuk Simpang Tugu Lubuk Begalung, Padang. Berdasarkan kondisi eksisting, tingkat pelayanan Simpang Tugu Lubuk Begalung, Padang berada pada level E dengan derajat kejenuhan antara 0,85-1,00 smp/jam\",\"PeriodicalId\":488565,\"journal\":{\"name\":\"Civil Engineering Collaboration\",\"volume\":\"109 6\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Civil Engineering Collaboration\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35134/jcivil.v8i2.65\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Civil Engineering Collaboration","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35134/jcivil.v8i2.65","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Rekayasa Lalu Lintas Pada Simpang Tugu Lubuk Begalung Kota Padang
Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kinerja pada Simpang Tugu Lubuk Begalung yang tergambar dari nilai derajat kejenuhan (DJ), tundaan, dan peluang antrian. Program PKJI 2014 sebagai acuan dalam pengolahan data. Metode analisis menggunakan 4 alternatif pemecahan masalah yaitu pemasangan rambu larangan Parkir (alternatif 1), Pelebaran jalan disetiap kaki simpang (alternatif 2), Pelebaran Pendekat Pada Setiap Ruas Jalan dan Larangan Masuk Kendaraan Berat (alternative 3) dan perbaikan simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal (alternatif 4).. Analisis kondisi Eksisting pada Simpang Tugu Lubuk Begalung, Padang menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,90 skr/jam, ini lebih besar dari syarat batas MKJI 1997 yaitu ≤ 0,8 skr/jam. Tundaan kondisi eksisting sebesar 15,85 det/skr dan peluang antrian kondisi eksisting sebesar 33% -65%. Analisis kondisi Alternatif 1 pada Simpang Tugu menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,88 skr/jam yang masih melebihi syarat batas PKJI 2014. Analisis kondisi alternatif 2 menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,87 skr/jam, masih melebihi syarat batas dari PKJI 2014. Analisis kondisi alternatif 3 menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,85skr/jam, masih melebihi syarat batas dari PKJI 2014. Analisis kondisi alternatif 4 menghasilkan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,78 skr/jam, derajat kejenuhan (DJ) yang dihasilkan sudah memenuhi standar PKJI 2014. Dilihat dari nilai derajat kejenuhan (DJ) yang dihasilkan, alternatif 4 memenuhi syarat batas PKJI 2014 sehingga bisa disimpulkan bahwa perbaikan dari simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal merupakan alternatif pemecahan masalah terbaik untuk Simpang Tugu Lubuk Begalung, Padang. Berdasarkan kondisi eksisting, tingkat pelayanan Simpang Tugu Lubuk Begalung, Padang berada pada level E dengan derajat kejenuhan antara 0,85-1,00 smp/jam