西拉卡普地区抗灾村庄应对海啸威胁的社区准备工作

Novian Andri Akhirianto, Sri Rum Giyarsih, Djati Mardiatno
{"title":"西拉卡普地区抗灾村庄应对海啸威胁的社区准备工作","authors":"Novian Andri Akhirianto, Sri Rum Giyarsih, Djati Mardiatno","doi":"10.22146/mgi.82871","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Wilayah pesisir Kabupaten Cilacap memiliki potensi ancaman tsunami yang dapat terjadi setiap saat, sehingga masyarakat yang tinggal di dalamnya dituntut memiliki kesiapsiagaan yang baik. Adanya intervensi program “Desa Tangguh Bencana” (Destana), tidak serta-merta menjamin kesiapsiagaan masyarakat selalu dalam kondisi baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kesiapsiagaan masyarakat Destana tsunami, menggunakan empat parameter kesiapsiagaan masyarakat (pengetahuan risiko bencana, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi sumberdaya). Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner, terhadap 100 responden rumah tangga yang ada di 8 desa yang sudah ditetapkan menjadi Destana di Kabupaten Cilacap. Analisis data dilakukan dengan analisis indeks untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan masyarakat Destana tsunami di Kabupaten Cilacap berada pada kategori hampir siap, dengan indeks kesiapsiagaan masyarakat 55. Adanya intervensi program Destana belum mampu menjadikan tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami pada level siap ataupun sangat siap. Hal tersebut disebabkan karena keempat parameter kesiapsiagan belum optimal, dimana mobilisasi sumberdaya menjadi parameter yang paling belum optimal. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami di Kabupaten Cilacap. Abstract The coastal area of Cilacap Regency has the potential for a tsunami hazard that can occur at any time, so that the community who live in it are required to have good preparedness. The program intervention of Disaster Resilient Village (Destana) does not necessarily guarantee that community preparedness is always in good condition. This research aims to assess the level of preparedness of the tsunami village community, using four parameters of community preparedness (disaster risk knowledge, emergency response plans, disaster warning systems, and resource mobilization). This research was conducted using a survey method using a questionnaire, to 100 household respondents in 8 villages that had been designated as the Destana. Data analysis was carried out using index analysis to determine the level of community preparedness against the threat of a tsunami. The results showed that the community preparedness level of the Destana tsunami was in the almost ready category, with a community preparedness index of 55. The four parameters of preparedness are not optimal, with resource mobilization being the least optimal parameter. Support from various parties is urgently needed to increase community preparedness against the tsunami hazard in Cilacap Regency.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kesiapsiagaan masyarakat desa tangguh bencana terhadap ancaman tsunami di Kabupaten Cilacap\",\"authors\":\"Novian Andri Akhirianto, Sri Rum Giyarsih, Djati Mardiatno\",\"doi\":\"10.22146/mgi.82871\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Wilayah pesisir Kabupaten Cilacap memiliki potensi ancaman tsunami yang dapat terjadi setiap saat, sehingga masyarakat yang tinggal di dalamnya dituntut memiliki kesiapsiagaan yang baik. Adanya intervensi program “Desa Tangguh Bencana” (Destana), tidak serta-merta menjamin kesiapsiagaan masyarakat selalu dalam kondisi baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kesiapsiagaan masyarakat Destana tsunami, menggunakan empat parameter kesiapsiagaan masyarakat (pengetahuan risiko bencana, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi sumberdaya). Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner, terhadap 100 responden rumah tangga yang ada di 8 desa yang sudah ditetapkan menjadi Destana di Kabupaten Cilacap. Analisis data dilakukan dengan analisis indeks untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan masyarakat Destana tsunami di Kabupaten Cilacap berada pada kategori hampir siap, dengan indeks kesiapsiagaan masyarakat 55. Adanya intervensi program Destana belum mampu menjadikan tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami pada level siap ataupun sangat siap. Hal tersebut disebabkan karena keempat parameter kesiapsiagan belum optimal, dimana mobilisasi sumberdaya menjadi parameter yang paling belum optimal. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami di Kabupaten Cilacap. Abstract The coastal area of Cilacap Regency has the potential for a tsunami hazard that can occur at any time, so that the community who live in it are required to have good preparedness. The program intervention of Disaster Resilient Village (Destana) does not necessarily guarantee that community preparedness is always in good condition. This research aims to assess the level of preparedness of the tsunami village community, using four parameters of community preparedness (disaster risk knowledge, emergency response plans, disaster warning systems, and resource mobilization). This research was conducted using a survey method using a questionnaire, to 100 household respondents in 8 villages that had been designated as the Destana. Data analysis was carried out using index analysis to determine the level of community preparedness against the threat of a tsunami. The results showed that the community preparedness level of the Destana tsunami was in the almost ready category, with a community preparedness index of 55. The four parameters of preparedness are not optimal, with resource mobilization being the least optimal parameter. Support from various parties is urgently needed to increase community preparedness against the tsunami hazard in Cilacap Regency.\",\"PeriodicalId\":55710,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Geografi Indonesia\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Geografi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/mgi.82871\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Geografi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/mgi.82871","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

该地区的沿海地区可能随时会发生海啸,因此居住在该地区的社区需要做好准备。“应对灾难村”(Destana)计划的干预并不能保证公众的准备永远处于良好状态。这项研究的目的是研究海啸后人们的备灾程度,使用四种社会准备参数(灾害风险了解、应急计划、灾难预警系统和资源动员)。这项研究是用问卷调查方法进行的,调查对象是8个村庄的100名家庭受访者,他们被分配到Cilacap区Destana。数据分析通过索引分析来确定人们对海啸威胁的准备程度。研究表明,Cilacap地区的海啸Destana社区处于接近准备就绪的水平,社区准备指数为55。Destana计划的干预措施并没有使人们对海啸的威胁提高准备水平或高度。这是因为四种防御参数还不最佳,其中最不理想的动员资源为最不理想的参数。需要各方的支持,以加强社区对海啸威胁的准备。剥夺了西海岸的海岸线有可能引发随时可能发生的海啸,所以居住在那里的社区有充分的准备。破坏住院村(Destana)的干预项目并不需要保证社区预防总是处于良好的条件下。这项研究利用社区社区的四层预防措施,利用社区社区的四层预防措施、应急反应计划、灾难系统和资源流动。这项研究采用了调查方法,使用问题问题,在8个村庄中,由Destana指定为Destana的100户人家负责。数据分析用索引分析来确定社区对海啸威胁的准备水平。最近的民意调查显示,海啸的破坏力水平几乎准备好了,有55种社区准备指数。这四种预防措施不是最理想的,因为资源流动是最不理想的参数。不同党派的支持迫切需要增加社区对危险海啸的预防措施。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kesiapsiagaan masyarakat desa tangguh bencana terhadap ancaman tsunami di Kabupaten Cilacap
Abstrak Wilayah pesisir Kabupaten Cilacap memiliki potensi ancaman tsunami yang dapat terjadi setiap saat, sehingga masyarakat yang tinggal di dalamnya dituntut memiliki kesiapsiagaan yang baik. Adanya intervensi program “Desa Tangguh Bencana” (Destana), tidak serta-merta menjamin kesiapsiagaan masyarakat selalu dalam kondisi baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kesiapsiagaan masyarakat Destana tsunami, menggunakan empat parameter kesiapsiagaan masyarakat (pengetahuan risiko bencana, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi sumberdaya). Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner, terhadap 100 responden rumah tangga yang ada di 8 desa yang sudah ditetapkan menjadi Destana di Kabupaten Cilacap. Analisis data dilakukan dengan analisis indeks untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan masyarakat Destana tsunami di Kabupaten Cilacap berada pada kategori hampir siap, dengan indeks kesiapsiagaan masyarakat 55. Adanya intervensi program Destana belum mampu menjadikan tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami pada level siap ataupun sangat siap. Hal tersebut disebabkan karena keempat parameter kesiapsiagan belum optimal, dimana mobilisasi sumberdaya menjadi parameter yang paling belum optimal. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami di Kabupaten Cilacap. Abstract The coastal area of Cilacap Regency has the potential for a tsunami hazard that can occur at any time, so that the community who live in it are required to have good preparedness. The program intervention of Disaster Resilient Village (Destana) does not necessarily guarantee that community preparedness is always in good condition. This research aims to assess the level of preparedness of the tsunami village community, using four parameters of community preparedness (disaster risk knowledge, emergency response plans, disaster warning systems, and resource mobilization). This research was conducted using a survey method using a questionnaire, to 100 household respondents in 8 villages that had been designated as the Destana. Data analysis was carried out using index analysis to determine the level of community preparedness against the threat of a tsunami. The results showed that the community preparedness level of the Destana tsunami was in the almost ready category, with a community preparedness index of 55. The four parameters of preparedness are not optimal, with resource mobilization being the least optimal parameter. Support from various parties is urgently needed to increase community preparedness against the tsunami hazard in Cilacap Regency.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
22 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信