{"title":"戈瓦县 Bontomarannu 分区 Borongloe 村 Songkolo 居民区的健康教育、早婚风险和发育迟缓问题","authors":"Sainah Iin Sainah, Sumaryanti Sumaryanti, Fitriana Jufri, Irmawati Irmawati, Fausiyah Anissa, Wahyuningsih Wahyuningsih, Nurmiati Nurmiati, Muhammad Sofyan, Hendrianto Hendrianto, Mifta Febrianti","doi":"10.33857/pajoco.v3i2.781","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pernikahan merupakan hal yang sudah lazim dijalani oleh setiap pasangan laki-laki dan wanita untuk itu di perlukan persiapan yang mantap baik secara fisik maupun psikis. Berdasarkan hasil kajian diperoleh bahwa jika menikah pada usia muda dan mengalami kesulitan dalam rumah tangganya, maka akan banyak memunculkan permasalahan seperti kekerasan dalam rumah tangga, kematian ibu dan bayi karena belium waktunya melahirkan, banyak bayi yang di buang karena belum siap menjadi seorang ayah maupun ibu, pertengkaran dalam rumah tangga dan masih banyak kasus lainnya.Tujuan orang tua mereka untuk membantu meringankan perekonomian keluarga daripada melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Ketiga, faktor hamil diluar nikah. Maksud keluarga yang menikahkan putranya yang sudah hamil ini agar masyarakat tidak mengetahui perbuatan tabu tersebut.Suatu permasalahan yang masih di temui di lingkungan songkolo Kabuapten Gowa, ialah kasus resiko pernikahan dini terhadap stunting oleh karena itu tim pengabdian masyarakat Bersama mahasiswa universitas patria artha makassar, Fakultas Kesehatan prodi keperawatan menganggap perlu adanya sosialisasi di lingkungan songkolo kabupaten gowa bahaya resiko pernikahan dini terhadap stunting. Harapan dilaksanakannya kegiatan tersebut memberikan edukasi bahaya pernikahan dini yang dapat menimbulkan berbagai dampak negative salah satunya yaitu melahirkan bayi dengan resiko terkena stunting.Program pengabdian masyarakat berupa edukasi mengenai bahaya pernikahan dini di lingkungan songkolo Kabupaten Gowa dilaksanakan menggunakan metode sosialisasi. Secara umum Lingkungan Songkolo memiliki tingkat pengetahuan tentang pernikahan dini dengan kategori cukup. Edukasi pernikahan dini dalam upaya pencegahan stunting sehing ga pengetahuan di Lingkungan Songkolo semakin meningkat. Perlu adanya kegiatan pembinaan terkait peran serta masyarakat dalam edukasi pernikahan dini dan bidang kesehatan pada wanita yang belum berusia 21 tahun agar menunda kehamilannya. Selain itu adanya pemeriksaan rutin saat Ibu hamil pertama maupun hamil selanjutnya di posyandu atau ke tenaga kesehatan terdekat, selalu menjaga kebersihan hidup dan lingkungannya, selalu memperhatikan dan mengkonsumsi makanan bergizi agar stunting dapat di cegah semaksimal mungkin dalam masyarakatKata Kunci, Pernikahan, stunting, edukasi kesehatan,","PeriodicalId":497855,"journal":{"name":"Patria Artha Journal of Community","volume":"11 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Health Education, Resiko Pernikahan Dini Terhadap Stunting Di Lingkungan Songkolo Kelurahan Borongloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa\",\"authors\":\"Sainah Iin Sainah, Sumaryanti Sumaryanti, Fitriana Jufri, Irmawati Irmawati, Fausiyah Anissa, Wahyuningsih Wahyuningsih, Nurmiati Nurmiati, Muhammad Sofyan, Hendrianto Hendrianto, Mifta Febrianti\",\"doi\":\"10.33857/pajoco.v3i2.781\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pernikahan merupakan hal yang sudah lazim dijalani oleh setiap pasangan laki-laki dan wanita untuk itu di perlukan persiapan yang mantap baik secara fisik maupun psikis. Berdasarkan hasil kajian diperoleh bahwa jika menikah pada usia muda dan mengalami kesulitan dalam rumah tangganya, maka akan banyak memunculkan permasalahan seperti kekerasan dalam rumah tangga, kematian ibu dan bayi karena belium waktunya melahirkan, banyak bayi yang di buang karena belum siap menjadi seorang ayah maupun ibu, pertengkaran dalam rumah tangga dan masih banyak kasus lainnya.Tujuan orang tua mereka untuk membantu meringankan perekonomian keluarga daripada melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Ketiga, faktor hamil diluar nikah. Maksud keluarga yang menikahkan putranya yang sudah hamil ini agar masyarakat tidak mengetahui perbuatan tabu tersebut.Suatu permasalahan yang masih di temui di lingkungan songkolo Kabuapten Gowa, ialah kasus resiko pernikahan dini terhadap stunting oleh karena itu tim pengabdian masyarakat Bersama mahasiswa universitas patria artha makassar, Fakultas Kesehatan prodi keperawatan menganggap perlu adanya sosialisasi di lingkungan songkolo kabupaten gowa bahaya resiko pernikahan dini terhadap stunting. Harapan dilaksanakannya kegiatan tersebut memberikan edukasi bahaya pernikahan dini yang dapat menimbulkan berbagai dampak negative salah satunya yaitu melahirkan bayi dengan resiko terkena stunting.Program pengabdian masyarakat berupa edukasi mengenai bahaya pernikahan dini di lingkungan songkolo Kabupaten Gowa dilaksanakan menggunakan metode sosialisasi. Secara umum Lingkungan Songkolo memiliki tingkat pengetahuan tentang pernikahan dini dengan kategori cukup. Edukasi pernikahan dini dalam upaya pencegahan stunting sehing ga pengetahuan di Lingkungan Songkolo semakin meningkat. Perlu adanya kegiatan pembinaan terkait peran serta masyarakat dalam edukasi pernikahan dini dan bidang kesehatan pada wanita yang belum berusia 21 tahun agar menunda kehamilannya. Selain itu adanya pemeriksaan rutin saat Ibu hamil pertama maupun hamil selanjutnya di posyandu atau ke tenaga kesehatan terdekat, selalu menjaga kebersihan hidup dan lingkungannya, selalu memperhatikan dan mengkonsumsi makanan bergizi agar stunting dapat di cegah semaksimal mungkin dalam masyarakatKata Kunci, Pernikahan, stunting, edukasi kesehatan,\",\"PeriodicalId\":497855,\"journal\":{\"name\":\"Patria Artha Journal of Community\",\"volume\":\"11 7\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Patria Artha Journal of Community\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33857/pajoco.v3i2.781\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Patria Artha Journal of Community","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33857/pajoco.v3i2.781","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Health Education, Resiko Pernikahan Dini Terhadap Stunting Di Lingkungan Songkolo Kelurahan Borongloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa
Pernikahan merupakan hal yang sudah lazim dijalani oleh setiap pasangan laki-laki dan wanita untuk itu di perlukan persiapan yang mantap baik secara fisik maupun psikis. Berdasarkan hasil kajian diperoleh bahwa jika menikah pada usia muda dan mengalami kesulitan dalam rumah tangganya, maka akan banyak memunculkan permasalahan seperti kekerasan dalam rumah tangga, kematian ibu dan bayi karena belium waktunya melahirkan, banyak bayi yang di buang karena belum siap menjadi seorang ayah maupun ibu, pertengkaran dalam rumah tangga dan masih banyak kasus lainnya.Tujuan orang tua mereka untuk membantu meringankan perekonomian keluarga daripada melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Ketiga, faktor hamil diluar nikah. Maksud keluarga yang menikahkan putranya yang sudah hamil ini agar masyarakat tidak mengetahui perbuatan tabu tersebut.Suatu permasalahan yang masih di temui di lingkungan songkolo Kabuapten Gowa, ialah kasus resiko pernikahan dini terhadap stunting oleh karena itu tim pengabdian masyarakat Bersama mahasiswa universitas patria artha makassar, Fakultas Kesehatan prodi keperawatan menganggap perlu adanya sosialisasi di lingkungan songkolo kabupaten gowa bahaya resiko pernikahan dini terhadap stunting. Harapan dilaksanakannya kegiatan tersebut memberikan edukasi bahaya pernikahan dini yang dapat menimbulkan berbagai dampak negative salah satunya yaitu melahirkan bayi dengan resiko terkena stunting.Program pengabdian masyarakat berupa edukasi mengenai bahaya pernikahan dini di lingkungan songkolo Kabupaten Gowa dilaksanakan menggunakan metode sosialisasi. Secara umum Lingkungan Songkolo memiliki tingkat pengetahuan tentang pernikahan dini dengan kategori cukup. Edukasi pernikahan dini dalam upaya pencegahan stunting sehing ga pengetahuan di Lingkungan Songkolo semakin meningkat. Perlu adanya kegiatan pembinaan terkait peran serta masyarakat dalam edukasi pernikahan dini dan bidang kesehatan pada wanita yang belum berusia 21 tahun agar menunda kehamilannya. Selain itu adanya pemeriksaan rutin saat Ibu hamil pertama maupun hamil selanjutnya di posyandu atau ke tenaga kesehatan terdekat, selalu menjaga kebersihan hidup dan lingkungannya, selalu memperhatikan dan mengkonsumsi makanan bergizi agar stunting dapat di cegah semaksimal mungkin dalam masyarakatKata Kunci, Pernikahan, stunting, edukasi kesehatan,