饲料混频器与6大Losses、FMEA和LTA方法进行分析

Yudha Alvianto, Andy Hardianto, None Silviana
{"title":"饲料混频器与6大Losses、FMEA和LTA方法进行分析","authors":"Yudha Alvianto, Andy Hardianto, None Silviana","doi":"10.36040/flywheel.v14i2.7283","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah pada unit Sarana Produksi Pakan Ternak (SAPRONAK) adalah sebuah perusahaan dibidang manufaktur yang memproduksi pakan ternak sapi perah dan sapi potong. Mesin produksi yang digunakan yaitu mesin horizontal mixer tipe pengaduk paddle mixer dengan kapastias 2.000 kg per batch serta memiliki 6 buah paddle. Perusahaan mengalami downtime tepatnya 1 tahun terakhir, yang mana pada bulan Januari 2022 – Januari 2023 sebesar 3.420 menit. Dengan adanya latar belakang permasalahan tersebut, penulis ingin melakukan analisis penyebab permasalahan yang menyebabkan downtime dengan menggunakan fishbone diagram. Dari hasil analisis, faktor yang dominan yang menyebabkan paddle mixer patah disebabkan oleh faktor mesin. Berdasarkan perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness mesin horizontal mixer tipe pengaduk paddle mixer di Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah pada unit Sarana Produksi Pakan Ternak (SAPRONAK) yaitu sebesar 72.39% dengan availability sebesar 96.40%, performance sebesar 74.90% dan quality rate sebesar 99.98%. Hasil perhitungan nilai Six Big Losses masing-masing yaitu Reduced Speed Losses sebesar 23.90%, Idling and Minor Stoppages 5.27%, Breakdown Losses sebesar 3.30%, Setup and Adjustment sebesar 0.28%, Reject Losses sebesar 0.01%. Dari nilai ini dapat dilihat bahwa faktor Reduced Speed Losses dan Idling and Minor Stoppages Losses merupakan faktor losses dengan nilai tertinggi. Untuk mengidentifikasi failure mode menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari hasil analisis FMEA diperoleh 4 failure mode yang terdiri dari patah pada paddle mixer, tombol panel listrik rusak dan kabel panel putus, rotor coil terbakar, motor housing pecah, roller bearing rusak dan kipas/fan rotor rusak, rumah gear box pecah, bearing macet, oli habis dan roda gigi aus. Untuk menentukan konsekuensi kegagalan yang ditimbulkan dari failure mode dan menentukan kebijakan preventive maintenance yang efektif untuk setiap mesin disesuaikan dengan klasifikasi LTA. Failure mode kategori A dilakukan dengan pengoperasian mesin sesuai SOP, kategori B dilakukan pemeriksaan mesin dan persiapan spare part dan kategori C dilakukan pemasangan yang tepat, pelumasan dan pembersihan.","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Mesin Mixer Pakan Ternak Dengan Metode Six Big Losses, FMEA dan LTA (Studi Kasus pada Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah Unit Sarana Produksi Pakan Ternak - SAPRONAK)\",\"authors\":\"Yudha Alvianto, Andy Hardianto, None Silviana\",\"doi\":\"10.36040/flywheel.v14i2.7283\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah pada unit Sarana Produksi Pakan Ternak (SAPRONAK) adalah sebuah perusahaan dibidang manufaktur yang memproduksi pakan ternak sapi perah dan sapi potong. Mesin produksi yang digunakan yaitu mesin horizontal mixer tipe pengaduk paddle mixer dengan kapastias 2.000 kg per batch serta memiliki 6 buah paddle. Perusahaan mengalami downtime tepatnya 1 tahun terakhir, yang mana pada bulan Januari 2022 – Januari 2023 sebesar 3.420 menit. Dengan adanya latar belakang permasalahan tersebut, penulis ingin melakukan analisis penyebab permasalahan yang menyebabkan downtime dengan menggunakan fishbone diagram. Dari hasil analisis, faktor yang dominan yang menyebabkan paddle mixer patah disebabkan oleh faktor mesin. Berdasarkan perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness mesin horizontal mixer tipe pengaduk paddle mixer di Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah pada unit Sarana Produksi Pakan Ternak (SAPRONAK) yaitu sebesar 72.39% dengan availability sebesar 96.40%, performance sebesar 74.90% dan quality rate sebesar 99.98%. Hasil perhitungan nilai Six Big Losses masing-masing yaitu Reduced Speed Losses sebesar 23.90%, Idling and Minor Stoppages 5.27%, Breakdown Losses sebesar 3.30%, Setup and Adjustment sebesar 0.28%, Reject Losses sebesar 0.01%. Dari nilai ini dapat dilihat bahwa faktor Reduced Speed Losses dan Idling and Minor Stoppages Losses merupakan faktor losses dengan nilai tertinggi. Untuk mengidentifikasi failure mode menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari hasil analisis FMEA diperoleh 4 failure mode yang terdiri dari patah pada paddle mixer, tombol panel listrik rusak dan kabel panel putus, rotor coil terbakar, motor housing pecah, roller bearing rusak dan kipas/fan rotor rusak, rumah gear box pecah, bearing macet, oli habis dan roda gigi aus. Untuk menentukan konsekuensi kegagalan yang ditimbulkan dari failure mode dan menentukan kebijakan preventive maintenance yang efektif untuk setiap mesin disesuaikan dengan klasifikasi LTA. Failure mode kategori A dilakukan dengan pengoperasian mesin sesuai SOP, kategori B dilakukan pemeriksaan mesin dan persiapan spare part dan kategori C dilakukan pemasangan yang tepat, pelumasan dan pembersihan.\",\"PeriodicalId\":53345,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Energi Dan Manufaktur\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Energi Dan Manufaktur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i2.7283\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36040/flywheel.v14i2.7283","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

伊斯兰工商业合作社(SAPRONAK industries)是一家生产奶牛场和肉牛饲料的制造公司。使用的生产机器是一种水平混频器搅拌机,这种混频器每批2000公斤,每批有6个球拍。该公司在过去的一年里经历了停机时间,到2022年1月至2023年1月共3420分钟。在这些问题的背景下,作者希望使用鱼骨图对导致故障的原因进行分析。从分析结果来看,使球拍坏掉的主要因素是由发动机因素引起的。根据对肉类供应系统(SAPRONAK compa)农业商用搅拌机(Agro jaaga subduer)生产过程中内置的水平混合器(adhd)的计算,搅拌机的性能性能为77.39%,性能为96.40%,性能为74.90%,质量为99.98%。计算结果为每位大大损失分别为2390%的速度损失和小规模秒表5.27%,下降损失3.30%,设置和调整损失为0.28%,恢复损失为0.01%。从这些值可以看出,降低速度失序、倾斜和小插座失序是分数最高的失序因素。使用模式模式和效果分析方法(FMEA)识别模式失败。FMEA分析结果4 failure mode的组成上摔断了桨把搅拌机,断路器开关坏了,分手后,转子线圈面板的电线着火时,电机的房子破裂,滚轴轴承损坏和风扇-风扇转子受损,家里轴承齿轮箱破裂,卡住了,机油和齿轮磨损了。为了确定模式失败的后果,并确定有效的预防性维护政策为每台机器定制的LTA分类。Failure mode类别A通过机器按照SOP,类别B进行运作和备件和类别C准备做正确的安装,润滑和清洁。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Mesin Mixer Pakan Ternak Dengan Metode Six Big Losses, FMEA dan LTA (Studi Kasus pada Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah Unit Sarana Produksi Pakan Ternak - SAPRONAK)
Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah pada unit Sarana Produksi Pakan Ternak (SAPRONAK) adalah sebuah perusahaan dibidang manufaktur yang memproduksi pakan ternak sapi perah dan sapi potong. Mesin produksi yang digunakan yaitu mesin horizontal mixer tipe pengaduk paddle mixer dengan kapastias 2.000 kg per batch serta memiliki 6 buah paddle. Perusahaan mengalami downtime tepatnya 1 tahun terakhir, yang mana pada bulan Januari 2022 – Januari 2023 sebesar 3.420 menit. Dengan adanya latar belakang permasalahan tersebut, penulis ingin melakukan analisis penyebab permasalahan yang menyebabkan downtime dengan menggunakan fishbone diagram. Dari hasil analisis, faktor yang dominan yang menyebabkan paddle mixer patah disebabkan oleh faktor mesin. Berdasarkan perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness mesin horizontal mixer tipe pengaduk paddle mixer di Koperasi Agro Niaga Jabung Syariah pada unit Sarana Produksi Pakan Ternak (SAPRONAK) yaitu sebesar 72.39% dengan availability sebesar 96.40%, performance sebesar 74.90% dan quality rate sebesar 99.98%. Hasil perhitungan nilai Six Big Losses masing-masing yaitu Reduced Speed Losses sebesar 23.90%, Idling and Minor Stoppages 5.27%, Breakdown Losses sebesar 3.30%, Setup and Adjustment sebesar 0.28%, Reject Losses sebesar 0.01%. Dari nilai ini dapat dilihat bahwa faktor Reduced Speed Losses dan Idling and Minor Stoppages Losses merupakan faktor losses dengan nilai tertinggi. Untuk mengidentifikasi failure mode menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari hasil analisis FMEA diperoleh 4 failure mode yang terdiri dari patah pada paddle mixer, tombol panel listrik rusak dan kabel panel putus, rotor coil terbakar, motor housing pecah, roller bearing rusak dan kipas/fan rotor rusak, rumah gear box pecah, bearing macet, oli habis dan roda gigi aus. Untuk menentukan konsekuensi kegagalan yang ditimbulkan dari failure mode dan menentukan kebijakan preventive maintenance yang efektif untuk setiap mesin disesuaikan dengan klasifikasi LTA. Failure mode kategori A dilakukan dengan pengoperasian mesin sesuai SOP, kategori B dilakukan pemeriksaan mesin dan persiapan spare part dan kategori C dilakukan pemasangan yang tepat, pelumasan dan pembersihan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
13
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信